Contents
Apa itu: Sasaran bisnis (business objective) adalah target bisnis yang dinyatakan secara spesifik, terukur, realistis, relevan dan berbatas waktu. Dengan kata lain, mereka mewakili hasil apa yang kita inginkan, misalnya dalam satu tahun, dua tahun, tiga tahun dan seterusnya. Hasil tersebut sebisa mungkin harus terukur. Sehingga, kita bisa menilai kemajuan kita dan mengukur seberapa baik dan cepat kita mencapainya. Selain itu, objektif yang terukur juga penting untuk mengambil langkah korektif ketika tidak tercapai sesuai dengan yang kita tetapkan.
Bisnis membutuhkan sasaran untuk mengarahkan organisasi dan orang-orang di dalamnya. Manajemen menetapkan sasaran untuk memberikan fokus yang jelas dan disepakati ke arah mana bisnis akan pergi.
Sasaran bisnis bisa terkait dengan pertumbuhan, laba, dan pangsa pasar. Dan sebuah bisnis mungkin memiliki lebih dari satu sasaran.
Sasaran yang baik harus selaras dengan tujuan dan visi secara keseluruhan. Selain itu, mereka juga harus terimplementasi ke dalam sasaran spesifik di tingkat fungsi bisnis. Sehingga, departemen pemasaran, operasi, sumber daya manusia, dan keuangan mengembangkan sasaran, yang mana mereka saling melengkapi dan konsisten dengan sasaran di tingkat bisnis.
Misalnya, sebuah perusahaan menargetkan peningkatan penjualan sebesar 30% dalam tiga tahun ke depan. Itu juga harus diimplementasikan ke dalam fungsi bisnis. Misalnya, area pemasaran mengintensifkan saluran online untuk meningkatkan penjualan. Sementara itu, di manajemen sumber daya manusia, perusahaan mungkin menginginkan staf pemasaran harus memiliki sertifikasi sebagai Professional Certified Marketer di tahun depan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Manajemen mengharapkan perbaikan kompetensi mempermudah mereka mencapai target yang lebih tinggi.
Apa perbedaan sasaran bisnis dengan tujuan bisnis?
Sasaran berbeda dengan tujuan (aim). Tujuan adalah ke mana bisnis ingin pergi di masa depan. Misalnya perusahaan anda ingin menjadi pemimpin pasar. Itu menciptakan garis besar untuk diisi dengan hal-hal spesifik di masa mendatang (sasaran).
Sasaran menjelaskan secara rinci bagaimana anda mencapai tujuan bisnis. Itu terukur dan spesifik. Sebagai contoh, anda menetapkan pangsa pasar meningkat 10% di tiga tahun lagi.
Menjadi pemimpin pasar berarti anda harus memiliki pangsa pasar terbesar di pasar. Sehingga, anda harus menjual lebih banyak daripada pesaing anda. Jika sukses menjual lebih banyak, pangsa pasar anda meningkat. Dan ketika anda telah menyalip pangsa pasar pesaing, anda menjadi pemimpin pasar.
Singkat cerita, tujuan mendahului objektif. Yang terakhir menjabarkan langkah-langkah spesifik untuk mencapai yang pertama.
Mengapa sasaran bisnis penting?
Sasaran menjadi jalan untuk mendukung tujuan jangka panjang perusahaan menuju keunggulan kompetitif berkelanjutan. Dengan menetapkan mereka, perhatian kita akan lebih fokus tentang apa yang harus kita kerjakan dan ingin capai dalam waktu dekat. Kita kemudian mendefinisikan tanggung jawab, mengalokasikan sumber daya, dan menetapkan target kepada setiap orang di dalam perusahaan.
Beberapa alasan mengapa sasaran bisnis penting. Pertama, itu menjadi panduan untuk menetapkan objektif di tingkat fungsi bisnis. Kita memecah tujuan jangka panjang menjadi sasaran spesifik untuk setiap fungsi bisnis. Sehingga, sasaran antar fungsi bisa saling mendukung dan konsisten dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Kedua, objektif juga menjadi motivasi. Maksud saya, itu menjadi motivasi karyawan dan manajer tentang apa yang harus mereka capai dan kerjakan. Dengan arah yang jelas, mereka lebih bersemangat untuk menjalankan peran mereka.
Ketiga, objektif juga menjadi cara untuk mengembangkan evaluasi dan kontrol di dalam perusahaan. Kita tahu sasaran mana yang meleset dari waktu yang ditargetkan? Mana yang belum tercapai dan mana yang telah tercapai? Divisi mana yang sukses mencapai sasaran? Semua itu kita butuhkan untuk mengevaluasi kinerja dan memberikan apresiasi kepada yang individu atau divisi yang unggul. Selain itu, kita juga bisa mengambil langkah korektif untuk perbaikan ke depan.
Bagaimana cara menulis sasaran bisnis?
Menulis objektif bisnis membutuhkan kita untuk memikirkan apa tujuan bisnis kita. Kemudian, kita menguraikan tujuan tersebut ke dalam beberapa objektif yang relevan untuk dicapai. Misalnya, dalam contoh sebelumnya, anda ingin menjadi pemimpin pasar.
Menjadi pemimpin pasar masih merupakan sebuah abstrak. Anda belum menetapkan langkah dan hasil spesifik untuk mendukung itu. Dengan kata lain, anda belum menetapkan objektif untuk menjadi pemimpin pasar.
Kriteria sasaran bisnis yang baik
Bagaimana kita menuliskan objektif bisnis yang efektif? Kita harus mempertimbangan lima kriteria berikut – disingkat dengan “SMART”:
- Spesifik (specific)
- Terukur (measurable)
- Dapat dicapai (achievable)
- Relevan (relevant)
- Berbatas waktu (time-bound)
Spesifik (specific). Kita harus mendefinisikan sasaran sejelas mungkin. Kita harus mengidentifikasi dan membuatnya lebih spesifik. Misalnya, pemimpin pasar berarti anda harus meningkatkan pangsa pasar saat ini dan oleh karena itu, membutuhkan anda untuk meningkatkan penjualan.
Meningkatkan penjualan bisa dicapai dalam beberapa cara. Misalnya, anda mendorong pelanggan yang ada untuk meningkatkan pembelian berulang. Atau, anda meningkatkan penjualan dengan mengakuisisi pelanggan baru. Atau anda mengembangkan pasar dengan memasuki pasar luar negeri. Selain itu, anda juga bisa mengambil langkah lainnya seperti memperbaiki layanan purna jual dan meningkatkan iklan.
Terukur (measurable). Kita sebisa mungkin mengkuantifikasi sasaran spesifik kita. Dengan kata lain, kita menerjemahkan mereka ke dalam angka. Misalnya, untuk mendukung peningkatan penjualan, anda menargetkan pelanggan baru meningkat 10%. Atau, anda menargetkan keluhan menurun 10% untuk mendorong pelanggan membeli kembali.
Dapat dicapai (attainable). Objektif kita harus realistis. Kita bisa mencapainya mempertimbangkan sumber daya dan kompetensi perusahaan. Misalnya, menargetkan pelanggan baru meningkat 10% adalah mungkin untuk anda capai. Begitu juga dengan penurunan keluhan.
Relevan (relevant). Sasaran harus mendukung tujuan jangka panjang perusahaan. Selain itu, mereka harus selaras dengan sasaran perusahaan yang lainnya. Mereka juga harus relevan dengan lingkungan di mana perusahaan beroperasi.
Misalnya, menargetkan pelanggan baru meningkat 10% mungkin tidak lagi relevan dengan lingkungan di mana anda bersaing. Anda bersaing di industri yang matang atau menurun. Sehingga, seluruh orang telah membeli produk. Konsekuensinya, anda hanya bisa meningkatkan penjualan dengan mencuri pelanggan dari pesaing.
Berbatas waktu (time based). Kita harus menetapkan kapan kita mencapai objektif, satu tahun, dua tahun atau tiga tahun? Asumsikan anda beroperasi di industri yang tumbuh. Dan katakanlah, anda menargetkan pelanggan baru meningkat 10% dalam tiga tahun. Sementara itu, anda menargetkan keluhan turun dalam satu tahun ke depan.
Apa contoh sasaran bisnis?
Kelangsungan hidup bisnis adalah tujuan yang umum untuk bisnis kecil. Mereka berusaha untuk terus menghasilkan penjualan dan menjaga bisnis tetap beroperasi di tengah tekanan persaingan.
Tujuan utama bisnis lain mungkin adalah:
Maksimalisasi keuntungan. Ketika bisnis mencapai titik impas, mereka berusaha untuk mengejar keuntungan sebanyak mungkin. Mereka berusaha menghasilkan pendapatan pada biaya yang lebih efisien.
Pertumbuhan. Misalnya, sukses di satu produk mungkin mendorong kita untuk mengenalkan produk lainnya. Atau, kita berekspansi ke pasar yang lebih luas ketika sukses di ceruk pasar yang ada saat ini.
Pangsa pasar. Banyak bisnis ingin menjadi pemimpin pasar. Pangsa pasar yang lebih tinggi memungkinkan posisi yang pasar yang lebih kuat. Sehingga, kita memiliki daya tawar yang lebih kuat ketika menghadapi pemangku kepentingan, memungkinkan kita menghasilkan lebih banyak uang.