• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Nilai tukar fleksibel

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada January 29, 2020

Nilai tukar fleksibel
Advertisement

Sistem nilai tukar fleksibel (flexible exchange rate) adalah rezim moneter di mana bank sentral membiarkan nilai tukar bergerak bebas tanpa intervensi. Penawaran-permintaan mata uang, termasuk spekulasi, menentukan nilai tukar.

Penentu nilai tukar fleksibel

Permintaan dan penawaran mata uang domestik tergantung pada beberapa faktor, termasuk:

  • Tingkat inflasi
  • Suku bunga
  • Neraca perdagangan
  • Aktivitas spekulasi
  • Pertumbuhan ekonomi
  • Utang pemerintah

Tingkat inflasi

Tingkat inflasi domestik yang lebih tinggi membuat harga barang domestik lebih mahal bagi pembeli asing. Karenanya, barang-barang tersebut tidak kompetitif di pasar internasional. Permintaan barang-barang domestik menurun dan mengakibatkan penurunan ekspor. Penurunan ekspor mengurangi permintaan untuk mata uang domestik, menurunkan nilainya relatif terhadap mata uang mitra dagang.

Suku bunga

Fluktuasi spread (selisih) suku bunga domestik dan suku bunga internasional memengaruhi perilaku investasi. Ketika spread melebar karena kenaikan suku bunga domestik, investor akan masuk untuk mengejar pengembalian yang lebih tinggi. Aliran masuk modal menyebabkan permintaan mata uang domestik meningkat, mendorong apresiasi mata uang domestik.

Advertisement

Sebaliknya, ketika spread menyempit karena penurunan suku bunga domestik, modal mengalir keluar karena investor mencari pengembalian yang lebih tinggi di luar negeri. Akibatnya, mata uang domestik terdepresiasi.

Neraca perdagangan

Ekspor mewakili permintaan mata uang domestik karena pembeli asing perlu mengkonversi uang mereka untuk membayar barang domestik. Sebaliknya, impor mewakili permintaan mata uang mitra dagang karena konsumen domestik harus membayar untuk produk impor.

Oleh karena itu, ketika ekspor lebih tinggi dari impor (surplus perdagangan), nilai tukar nasional cenderung terapresiasi terhadap mata uang mitra dagang. Efek sebaliknya berlaku ketika ekonomi mengalami defisit perdagangan.

Keuntungan dan kerugian dari nilai tukar fleksibel

Nilai tukar fleksibel memungkinkan kebijakan ekonomi domestik yang sepenuhnya independen. Kebijakan luar negeri tidak mengikat bank sentral dalam menerapkan kebijakan moneternya.

Nilai tukar fleksibel tidak memerlukan cadangan devisa yang besar. Itu kontras dengan nilai tukar tetap, di mana bank sentral membutuhkan cadangan devisa yang cukup besar untuk melakukan intervensi di pasar valuta asing. Cadangan devisa yang besar mencerminkan intervensi yang kredibel.

Advertisement

Secara teori, nilai tukar fleksibel memungkinkan nilai tukar bergerak menuju keseimbangan atau fundamentalnya. Ambil kasus ketika suatu negara mengalami defisit perdagangan. Defisit mengarah ke depresiasi mata uang domestik. 

Selanjutnya, sebagai akibat dari depresiasi, barang-barang domestik menjadi lebih murah untuk pembeli asing, dan produk-produk impor menjadi lebih mahal bagi konsumen domestik. Akibatnya, impor turun dan ekspor naik, mendorong apresiasi nilai tukar domestik. Dengan demikian, mekanisme pasar bekerja untuk mengarahkan nilai tukar ke tingkat keseimbangannya.

Namun, nilai tukar yang fleksibel membuatnya sulit untuk mencapai stabilitas ekonomi. Karena tidak ada intervensi, nilai tukar cenderung berfluktuasi. Mereka dapat bergerak dengan cepat, bahkan jika itu hanya karena aktivitas spekulasi kecil. Spekulasi dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan juga mengarah pada krisis keuangan, seperti yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997.

Bagikan

Related

  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni: Pro dan Kontra
  • Sistem Nilai Tukar Mengambang Murni Pro dan Kontra
  • Mata Uang: Definisi, Jenis, Daya Beli, Nilai Tukar
  • Mata Uang Definisi, Jenis, Daya Beli, Nilai Tukar
  • Apresiasi Mata Uang: Arti, Cara Kerja, Penyebab, Efek
  • Apresiasi Mata Uang Arti, Cara Kerja, Penyebab, Efek
  • Mobilitas Modal Sempurna: Dampak Terhadap Perekonomian
  • Mobilitas Modal Sempurna Dampak Terhadap Perekonomian
  • Efek Fisher Internasional: Konsep, Rumus, Contoh, Kritik
  • Efek Fisher Internasional Konsep, Rumus, Contoh, Kritik
  • Nilai Tukar Mengambang: Definisi, Pro, Kontra
  • Nilai Tukar Mengambang Definisi, Pro, Kontra
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami