• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Sumber daya manusia / Pelatihan Induksi: Keuntungan dan Kerugian

Pelatihan Induksi: Keuntungan dan Kerugian

Diupdate pada April 16, 2022 oleh Ahmad Nasrudin

Pelatihan Induksi Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pelatihan induksi (induction training) adalah sebuah pelatihan untuk mengenalkan dan membantu karyawan baru anda beradaptasi dengan cepat dalam peran baru mereka. Program-programnya mungkin mencakup pengenalan kebijakan perusahaan, personel kunci dan struktur organisasi. Itu mungkin juga mengenalkan aspek teknis seperti menggunakan mesin atau peralatan yang akan mereka gunakan.

Selain murah, pelatihan ini membantu anda meningkatkan retensi dari karyawan baru karena mereka merasa disambut dengan baik. Tapi, itu juga bisa mengganggu alur kerja jika anda tidak memiliki tim khusus untuk memberikan pelatihan.

Mengapa pelatihan induksi penting?

Membuat karyawan baru anda cepat memahami lingkungan kerja baru adalah alasan utama mengapa pelatihan induksi penting. Mereka tahu bagaimana melakukan tugas dan menggunakan peralatan yang tersedia. Mereka juga paham dengan sistem dan prosedur untuk diikuti nanti ketika menjalankan tugas dan pekerjaan.

Membuat karyawan baru lebih cepat beradaptasi dengan tugas dan lingkungan kerja yang baru adalah penting. Ketika mereka lebih cepat memahami apa yang seharusnya mereka kerjakan, anda bisa segera memperoleh output dari mereka. Selain proses kerja dapat berjalan dengan normal karena posisi kosong segera terisi dengan individu yang kompeten.

Bagaimana cara kerja pelatihan induksi?

Pelatihan induksi memberikan informasi dan pengetahuan penting kepada karyawan baru anda mengenai pekerjaan mereka. Anda menyambut dan membantu mereka bertransisi dan beradaptasi dengan peran baru mereka.

Pelatihan ini bisa jadi sebuah tur tempat, di mana anda mengenalkan berbagai ruang kerja dan divisi-divisi di perusahaan anda. Sehingga, mereka bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang-orangnya. Selain itu, anda mungkin juga mengenalkan mereka dengan aspek seperti:

  • Rekan kerja dan atasan mereka
  • Kebijakan dan aturan perusahaan seperti prosedur absen
  • Standar keamanan dan keselamatan kerja
  • Instruksi pekerjaan
  • Peralatan-peralatan untuk digunakan

Apa keuntungan pelatihan induksi?

Karena familiar dengan rekan, lingkungan, peralatan dan tugas, karyawan baru seharusnya dapat segera menjalankan peran baru. Itu semua membuat mereka lebih cepat beradaptasi. Anda memberikan informasi yang perlu mereka ketahui sebelum efektif melakukan tugas dan bekerja. Sebagai hasilnya, mereka segera memberikan hasil dan manfaat ke perusahaan anda.

Keuntungan lainnya dari pelatihan induksi adalah:

  • Retensi. Dengan membantu mereka beradaptasi, itu meningkatkan retensi. Mereka merasa diterima dan dihargai dengan baik di tempat baru. Itu menciptakan kesan yang baik dan profesional di mata mereka.
  • Proses bisnis. Proses bisnis berjalan dengan normal karena karyawan baru segera bisa untuk menjalankan tugas. Sebaliknya, jika mereka tidak tahu segala hal yang dibutuhkan untuk bekerja, proses bisnis bisa terganggu. Posisi kosong tidak segera diisi oleh individu yang kompeten dan siap untuk melakukan pekerjaan.
  • Efisiensi. Jika karyawan segera dapat bekerja, lebih sedikit waktu terbuang sia-sia. Padahal, anda membayar waktu mereka. Maksud saya, anda membayar mereka bukan per output tapi per bulan. Itu artinya anda menghitung gaji tidak hanya pada saat mereka pertama kali melakukan pekerjaan. Tapi, itu juga mencakup waktu yang mereka habiskan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja dan peran yang baru.
  • Kualitas. Dengan mengenalkan berbagai kebijakan dan aturan, karyawan baru mengetahui standar apa harus mereka penuhi. Itu memastikan kualitas output yang anda inginkan tercapai. Misalnya, jika mereka mengoperasikan mesin produksi, mereka bisa menjalankan sesuai standar dan menghasilkan output yang sesuai spesifikasi perusahaan anda, sama seperti mantan karyawan anda lakukan.
  • Lingkungan kerja. Dengan mengenal rekan dan lingkungan kerja, mereka bisa dengan cepat menjalin komunikasi yang baik dengan atasan dan karyawan lainnya. Itu mendukung lingkungan kerja yang positif.

Apa kerugian pelatihan induksi?

Perusahaan anda perlu menyediakan waktu dan staf lama untuk melatih karyawan baru. Staf lama anda berdedikasi untuk melakukannya dan itu memang menjadi bagian mereka pekerjaan mereka. Sehingga, itu tidak mengganggu alur kerja yang ada karena anda telah menyiapkan karyawan lain untuk membackup pekerjaan mereka selama melatih.

Tapi, jika jika tidak, staf anda menghabiskan waktu hanya untuk melatih karyawan baru beradaptasi. Sehingga, mereka tidak dapat mengerjakan pekerjaan dan tugas rutin ketika sedang melatih.

Sebagai akibatnya, perusahaan anda menanggung kerugian dua kali. Pertama, waktu yang dihabiskan oleh staf lama untuk melatih dan tidak bisa mengerjakan tugas sehari-hari. Kedua, waktu yang dihabiskan oleh karyawan baru selama pelatihan, di mana mereka tidak bisa segera mengerjakan tugas untuk pertama kali. Sehingga, tidak ada output dari keduanya selama training. Padahal, anda membayar gaji dua waktu yang hilang tersebut.

Kerugian lainnya adalah terkait dengan efektifitas. Pelatihan induksi mungkin tidak cukup efektif untuk membuat karyawan baru bekerja sesuai standar perusahaan. Misalnya, staf lama melatih mereka mengenai panduan mengerjakan tugas dan mengoperasikan mesin. Tapi, mereka mungkin tidak bisa mengingat semua materi. Sehingga, mereka harus mendalami lebih lanjut dan mencobanya berulang kali.

Dalam kasus lain, pelatihan tidak cukup untuk membantu mereka mengerjakan pekerjaan lain selain tugas sehari-hari. Itu karena pelatihan ini biasanya sangat terfokus pada pekerjaan utama yang harus dilakukan, bukan pada pekerjaan lainnya seperti proyek ad hoc.

Bacaan selanjutnya

  • On-the-job Training: Jenis, Keuntungan, Kerugian
  • Pelatihan Induksi: Keuntungan dan Kerugian
  • Off-the-job Training: Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Pelatihan Kognitif: Jenis, Kelebihan dan Kekurangan
  • Pelatihan Perilaku: Jenis, Keuntungan, Kerugian
  • Apprenticeship: Keuntungan dan Kerugian
  • Pengembangan Karyawan: Jenis dan Manfaat
  • Pelatihan: Definisi, Pentingnya, Jenis, dan Manfaat

Topik: Pelatihan Kategori: Sumber daya manusia

AFFILIATE

Limited time sale - 50% OFF Learn in-demand data and AI skills on the 17th of July

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Apa Perbedaan Antara Sektor Swasta Dengan Sektor Publik

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami