• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Sumber daya manusia

Apprenticeship: Keuntungan dan Kerugian

Diupdate pada April 16, 2022 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Apprenticeship, Pelatihan

Apprenticeship Keuntungan dan Kerugian
You are here: Home / Manajemen / Sumber daya manusia / Apprenticeship: Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Apprenticeship adalah sebuah program pelatihan di tempat kerja di mana peserta masih sedang menempuh pendidikan, biasanya selama empat atau lima tahun. Itu bukan program tambahan atau ekstrakurikuler, melainkan cara untuk memperoleh keterampilan baru dan mendapatkan pengalaman lapang secara langsung sebelum mendapatkan pekerjaan tingkat awal atau gelar pendidikan. Peserta biasanya memperoleh kompensasi selama mengikuti program dan memiliki kesempatan untuk diangkat sebagai karyawan setelah selesai.

Advertisement

Apa perbedaan antara apprenticeship dengan internship?

Apprenticeship agak berbeda dengan internship. Internship lebih umum di Amerika Serikat, di mana umumnya tidak dibayar. Program ini juga berdurasi lebih singkat, mungkin sekitar 1-12 bulan. Sementara itu, apprenticeship umumnya berbayar dan dengan durasi yang lebih lama, mungkin sekitar 1-4 tahun.

Selanjutnya, apprenticeship biasanya menggabungkan pelatihan di tempat kerja dengan instruksi akademis. Peserta belajar dan berlatih untuk pekerjaan tertentu, sehingga mendapatkan pengalaman langsung dalam pekerjaan riil. Sementara itu, internship adalah murni pelatihan di tempat kerja dan biasanya fokus pada pengembangan keterampilan tertentu yang dibutuhkan di tempat kerja.

Bagaimana cara kerja apprenticeship?

Program apprenticeship membantu peserta memanfaatkan keterampilan akademik mereka untuk digunakan secara praktis dalam berbagai karier. Mereka mendapatkan penugasan terstruktur di dalam sebuah perusahaan tempat menjalankan program. Sehingga, mereka memiliki keterampilan dan pengalaman spesifik sesuai dengan posisi yang ada di perusahaan yang dilamar.

Setelah selesai mengikuti program, peserta dapat mengikuti ujian sertifikasi untuk menguji keterampilan yang telah mereka pelajari selama ini. Mereka bisa menggunakan sertifikat tersebut untuk mengejar karir karena diakui di berbagai perusahaan. Atau, perusahaan tempat mereka mengikuti program mengangkatnya menjadi karyawan.

Program pelatihan ini mungkin memiliki beberapa jenjang mulai dari pemula hingga tingkat yang lebih tinggi. Peserta dan perusahaan menandatangani perjanjian pelatihan dan berlaku hingga program selesai. Berapa lama program berlangsung? Itu bervariasi, biasanya sekitar 1 – 4 tahun. Atau, itu bahkan lebih lama, tergantung pada jenjang yang dipilih dan pengalaman peserta sebelumnya.

Apa saja manfaat apprenticeship?

Apprenticeship menawarkan manfaat bagi peserta maupun perusahaan. Mari kita bahas manfaat bagi peserta terlebih dahulu.

Bagi peserta, mereka memperoleh kualifikasi profesional yang dibutuhkan dalam mengejar karir. Dengan mengikuti program ini, mereka mendapatkan pengalaman dan pengetahuan bahkan sebelum menyelesaikan pendidikan. Selain itu, Mereka bisa belajar setidaknya 20% dari jam kerja mereka. Sehingga, mereka bisa lebih mempersiapkan diri mereka sebelum benar-benar masuk ke dunia profesional.

Advertisement

Selain itu, peserta memperoleh penghasilan selama menjalankan program selama mengikuti pelatihan. Selain itu, mereka juga menerima cuti liburan. Ketika mereka kompeten dan berhubungan baik dengan perusahaan, mereka memiliki kesempatan untuk diangkat sebagai karyawan.

Sementara itu, perusahaan anda bisa menyesuaikan program pelatihan dengan kebutuhan mereka. Anda bisa menempatkan peserta untuk beberapa peran dan pekerjaan tertentu. Dengan begitu, anda bisa memanfaatkan pengetahuan mereka untuk kepentingan perusahaan anda dan untuk mengerjakan beberapa tugas dan pekerjaan.

Manfaat lainnya adalah biaya yang lebih murah. Pelatihan berlangsung di perusahaan dan saat melakukan pekerjaan. Itu berbeda dari pelatihan di luar tempat kerja (off-the-job training), yang mana mengharuskan perusahaan anda membayar biaya mahal ke penyedia pelatihan eksternal. Selain itu, perusahaan anda dapat secara fleksibel untuk menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan anda. Sehingga, peserta mengembangkan keterampilan yang tepat dan perusahaan anda juga memperoleh manfaat.

Kemudian, melalui program ini, perusahaan anda memperoleh kesempatan untuk merekrut individu yang bertalenta untuk menumbuhkan bisnis. Anda dapat menempatkan mereka untuk mengisi posisi-posisi kosong di perusahaan anda.

Karena telah memiliki pengalaman dengan peserta, perusahaan anda juga mengetahui seberapa berkualitas mereka dengan mengamati dan mengevaluasi kinerja mereka selama program berjalan. Sehingga, program ini mungkin bisa mengurangi biaya yang terlibat dalam merekrut dan melatih staf baru dari eksternal.

Kemudian, perusahaan anda berkesempatan untuk membawa perspektif baru dan segar ke lingkungan kerja. Sehingga, itu mungkin membantu perusahaan anda dalam mendorong inovasi dan kreativitas di tempat kerja.

Terakhir, perusahaan mungkin juga bisa memperoleh kredit pajak. Tapi, dalam kasus ini, tergantung pada apakah pemerintah mengambil partisipasi dalam program ini atau tidak.

Apa saja kerugian apprenticeship?

Peserta memang memperoleh penghasilan selama program berlangsung. Tapi, itu biasanya rendah dan tidak cukup untuk memenuhi beberapa keperluan. Bahkan, ketika mereka sering berbagi dalam proyek dan tugas dasar yang sama dengan pekerja bersertifikat atau profesional, mereka memperoleh kompensasi yang lebih rendah.

Advertisement

Selain itu, peserta masih menghadapi ketidakpastian apakah akan direkrut menjadi pegawai atau tidak. Perusahaan tidak menjamin akan mengangkat mereka menjadi karyawan setelah program selesai. Jadi, itu mungkin bukan pilihan yang sesuai untuk beberapa individu.

Kelemahan lainnya adalah mendapatkan tugas-tugas sulit atau membosankan. Beberapa karyawan di perusahaan anda memberi mereka pekerjaan yang tidak menyenangkan, yang mana mereka tidak bersedia melakukannya.

Sementara itu, bagi perusahaan, program ini bisa menjadi biaya. Misalnya, program ini bisa membuat karyawan yang ada menghabiskan lebih banyak untuk berpartisipasi dalam program ini. Anda menunjuk karyawan berpengalaman untuk mengawasi dan mengevaluasi peserta. Itu bisa memakan waktu dan mungkin mengganggu alur kerja mereka. Sebagai akibatnya, mereka mungkin kesulitan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari. Lebih jauh, tugas mereka menjadi semakin berat jika peserta tidak berkualitas.

Selain itu, perusahaan anda harus membayar peserta. Mereka mungkin hanya membantu beberapa pekerjaan. Sehingga, apa yang anda bayarkan mungkin tidak sepadan dengan manfaat yang anda terima.

Kerugian lainnya adalah reputasi yang rusak. Ada kalanya peserta mungkin melakukan kesalahan fatal dan itu mungkin merusak reputasi perusahaan anda. Misalnya, perusahaan anda menempatkan mereka di bagian pemasaran untuk membantu mengelola pelanggan anda. Pendekatan mereka yang buruk dalam berkomunikasi bisa membuat pelanggan kesal. Memang, perusahaan anda memiliki kontrol atas pekerjaan mereka. Tapi, itu mungkin tidak setiap menit.

Bacaan selanjutnya

  • On-the-job Training: Jenis, Keuntungan, Kerugian
  • Pelatihan Induksi: Keuntungan dan Kerugian
  • Off-the-job Training: Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Pelatihan Kognitif: Jenis, Kelebihan dan Kekurangan
  • Pelatihan Perilaku: Jenis, Keuntungan, Kerugian
  • Apprenticeship: Keuntungan dan Kerugian
  • Pengembangan Karyawan: Jenis dan Manfaat
  • Pelatihan: Definisi, Pentingnya, Jenis, dan Manfaat

Tag: Apprenticeship, Pelatihan

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Strategi Hedge Funds Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Hedge funds mengandalkan beberapa strategi untuk menghasilkan uang. Hedge Fund Research, Inc. (HFRI) membagi mereka

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Apa itu: Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi gabungan (pooled investment funds) di mana berasal dari

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

POPULER

  • Disintermediasi
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Eksternalitas: Konsep, Jenis, dan Solusi
  • Kepemimpinan Etis: Pentingnya dan Prinsip-Prinsipnya
  • Indeks Herfindahl-Hirschman: Rumus Perhitungan, Kelebihan, Kekurangan

Footer

CARI

POPULER

  • Disintermediasi
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Eksternalitas: Konsep, Jenis, dan Solusi
  • Kepemimpinan Etis: Pentingnya dan Prinsip-Prinsipnya

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami