Contents
Apa itu: Pelatihan kognitif (cognitive training) adalah sebuah pelatihan untuk meningkatkan kemampuan terkait otak, termasuk memori, penalaran dan pemrosesan informasi. Itu penting untuk mengembangkan kemampuan inti dan pengendalian diri. Metodenya bisa melalui latihan kebugaran kardiovaskular atau bermain game online. Atau, pelatih meminta peserta untuk menyelesaikan tugas kognitif.
Pelatihan ini membantu karyawan anda untuk meningkatkan kemampuan kognitif, yang mana dibutuhkan dalam pekerjaan sehari-hari disamping kemampuan teknis. Meskipun demikian, manfaatnya lebih sulit terukur dan mungkin tidak efektif jika mereka dihadapkan pada situasi aktual – itu hanya efektif di pelatihan.
Mengapa pelatihan kognitif penting?
Pekerjaan sehari-hari tidak hanya membutuhkan keterampilan teknis. Seringkali, karyawan harus menggunakan otak mereka untuk memproses informasi dan berpikir sebelum mengambil keputusan atau bertindak. Mereka mungkin juga dituntut untuk menjadi pendengar yang baik untuk menyerap informasi yang disampaikan.
Dalam kasus lain, mereka harus mengingat lebih banyak untuk mempelajari hal-hal baru yang berguna atau mengingat informasi masa lalu yang berguna. Dan, itu tidak hanya ketika mereka mengerjakan tugas sehari-hari. Misalnya, lingkungan kerja yang bersahabat membutuhkan mereka untuk mengingat nama rekan kerja mereka. Sehingga, mereka bisa berkomunikasi lebih efektif. Jika tidak, hubungan interpersonal akan cenderung kaku.
Itu semua membutuhkan kemampuan berpikir. Karena alasan ini, pelatihan kognitif menjadi esensial. Itu membantu karyawan anda untuk menjadi lebih baik dan efektif dalam, misalnya penalaran, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Kemampuan mereka untuk fokus dan memperhatikan juga bisa menjadi lebih baik melalui pelatihan.
Sebaliknya, keterampilan kognitif lemah bisa menghambat karyawan anda berperan efektif. Katakanlah, seorang karyawan memiliki kemampuan mengingat yang lemah. Sebagai akibatnya, itu menyebabkan dia mengalami masalah seperti telat mengerjakan tugas atau tidak mengerjakan perintah atasan karena lupa.
Apa saja jenis pelatihan kognitif?
Metode pelatihan bisa beragam. Itu mungkin melibatkan latihan fisik untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular,yang mana pada akhirnya mempromosikan fungsi memori yang lebih baik. Itu menjaga otak mereka tetap bugar.
Metode lainnya mungkin melalui bermain video game untuk meningkatkan memori jangka pendek, kecepatan pemrosesan informasi dan pengambilan keputusan. Atau, itu dengan menyelesaikan tugas kognitif dan berpartisipasi dalam kegiatan kreatif pengejaran.
Pelatihan kognitif juga bisa dibedakan sesuai dengan sasarannya. Beberapa mungkin untuk melatih kemampuan memori. Yang lain berguna untuk melatih kemampuan penalaran, pemrosesan informasi, menghafal daftar, dan perhatian (atensi).
- Keterampilan atensi. Ini membantu karyawan anda tetap fokus meski ada gangguan di sekitar. Sehingga, misalnya, mereka bisa tetap fokus pada detail walau mengerjakan beberapa tugas sekaligus.
- Keterampilan memori. Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan anda dalam mengingat informasi yang disimpan di masa lalu. Atau, itu untuk menyimpan informasi sementara – ketika sedang mengerjakan pekerjaan lain – dan memanggilnya kembali.
- Keterampilan penalaran. Itu membantu karyawan anda berpikir, menganalisis dan menggali ide untuk menyelesaikan masalah.
- Kecepatan pemrosesan informasi. Itu penting untuk meningkatkan kemampuan karyawan anda ketika mereka harus memproses berbagai informasi yang masuk. Mereka bisa lebih cepat dan akurat memproses dan memilah informasi sambil mengabaikan gangguan.
Apa keuntungan pelatihan kognitif?
Bertambahnya usia membuat kemampuan mental karyawan anda menurun. Sehingga, pelatihan kognitif penting untuk memperbaiki itu, atau setidaknya meminimalkan efek negatifnya. Dan, secara umum, pelatihan ini membantu perusahaan anda mengatasi masalah-masalah akibat penurunan kognitif terkait dengan atensi, kecepatan pemrosesan, dan memori. Berikut adalah contohnya:
- Atensi. Penurunan kemampuan ini bisa menyebabkan masalah seperti mudah terganggu karena karyawan anda tidak fokus.
- Memori. Ketika memori menurun, karyawan anda bisa mengalami masalah seperti kesulitan mengikuti perintah multi-langkah. Atau, mereka lupa mengerjakan beberapa tugas penting.
- Penalaran. Karyawasan anda sulit untuk mengatasi masalah-masalah baru di mana membutuhkan pendekatan yang lebih holistik. Dalam kasus lain, beberapa karyawan mengganggu rekan kerja karena terlalu sering membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah mereka.
- Kecepatan pemrosesan. Penurunannya bisa menyebabkan pengambilan keputusan yang lama. Sehingga, karyawan anda mungkin harus menghabiskan waktu lama waktu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
Dan, secara umum, pelatihan ini memberikan manfaat seperti peningkatan kepercayaan diri. Karyawan anda efektif dalam mengerjakan tugas atau menjalankan perintah karena mereka bisa lebih fokus. Mereka juga dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalamtentang informasi-informasi baru dan bisa mempelajarinya dengan cepat.
Kemudian, ketika masalah-masalah baru muncul, karyawan anda bisa mengembangkan cara untuk memecahkannya. Pelatihan membekali mereka dengan keterampilan untuk menganalisis dan mencari solusi atas masalah tersebut.
Apa kerugian pelatihan kognitif?
Seberapa efektif pelatihan kognitif? Itu lebih sulit untuk diukur daripada pelatihan teknis karena melekat pada diri individu.
Selain itu, meski mengikuti pelatihan yang sama, dua karyawan anda mungkin akan memperoleh manfaat pada proporsi yang berbeda karena mereka memiliki otak dan masalah kognitif yang berbeda. Ambil pelatihan kemampuan memori sebagai kasus. Itu mungkin lebih membantu yang satu tapi tidak yang lain. Itu karena yang satu mengalami defisit memori tertentu sedangkan yang lain tidak.
Kelemahan berikutnya adalah terkait dengan efektifitas. Pelatihan mungkin hanya memberikan efek sementara. Itu berefek positif pada saat pelatihan tapi tidak pada saat karyawan anda bekerja dan dihadapkan situasi riil. Ketika karyawan anda mengikuti pelatihan, suasananya memang didesain khusus untuk mereka latihan. Itu bisa sangat berbeda dengan situasi yang mereka hadapi sehari-hari. Sebagai hasilnya, efek pelatihan mungkin efektif jika atmosphere di tempat kerjamirip dengan yang diberikan selama pelatihan.
Bacaan selanjutnya
- On-the-job Training: Jenis, Keuntungan, Kerugian
- Pelatihan Induksi: Keuntungan dan Kerugian
- Off-the-job Training: Jenis, Keuntungan dan Kerugian
- Pelatihan Kognitif: Jenis, Kelebihan dan Kekurangan
- Pelatihan Perilaku: Jenis, Keuntungan, Kerugian
- Apprenticeship: Keuntungan dan Kerugian
- Pengembangan Karyawan: Jenis dan Manfaat
- Pelatihan: Definisi, Pentingnya, Jenis, dan Manfaat