Contents
Bisnis berperan vital dalam kehidupan kita. Mereka menciptakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Kemudian, mereka juga merekrut rumah tangga sebagai tenaga kerja dan memberi mereka kompensasi, seperti upah, gaji dan tunjangan. Itu menjadi sebuah sumber bagi pendapatan mereka, yang mana bisa digunakan untuk menopang kehidupan mereka.
Di mana bisnis berperan dan beroperasi? Bisnis ada di mana-mana. Mereka bisa beroperasi di sektor primer untuk mengekstrak sumber daya alam seperti pertambangan. Atau mereka memanen berbagai komoditas pertanian. Mereka biasanya menghasilkan bahan mentah, yang mana menjadi input bagi bisnis lain di sektor sekunder.
Beberapa yang lain beroperasi di sektor sekunder. Mereka mengolah bahan baku menjadi produk antara atau produk akhir. Produk antara dijual ke bisnis lain untuk diolah lebih lanjut menjadi produk akhir dan kemudian dijual ke konsumen. Sedangkan, produk akhir adalah untuk konsumsi akhir, tanpa harus melalui proses lebih lanjut untuk memperoleh manfaat mereka.
Kemudian, beberapa bisnis beroperasi di sektor tersier. Mereka menawarkan jasa. Aktivitas mereka sangat beragam, mulai dari menyediakan layanan perdagangan (ritel dan grosir), layanan pariwisata, hingga layanan keuangan seperti bank dan asuransi. Selain memberikan layanan ke bisnis di sektor primer dan sekunder, mereka juga menyediakannya ke rumah tangga.
Bagaimana bisnis berperan
Bisnis membeli input seperti bahan baku dari pemasok. Mereka kemudian memprosesnya menjadi output, yang mana bisa mereka jual pada harga yang lebih tinggi daripada dolar yang mereka bayarkan ke pemasok. Proses ini kita sebut dengan menambah nilai dimana, mereka mengkonversi input berharga lebih rendah menjadi output berharga lebih tinggi.
Output kemudian kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Apa itu kebutuhan dan keinginan?
- Kebutuhan adalah sesuatu yang kita butuhkan karena esensial untuk kelangsungan hidup kita. Tanpa memenuhi mereka, itu bisa menimbulkan risiko signifikan seperti kematian. Contohnya adalah kebutuhan kita terhadap makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
- Keinginan adalah sesuatu yang kita butuhkan tapi kurang esensial bagi kelangsungan hidup kita. Misalnya, kita menginginkan liburan dan smartphone, meski tanpa keduanya, kita juga tidak apa-apa. Begitu juga, pakaian standar adalah kebutuhan, tapi kita mungkin menginginkan pakaian mewah jika memiliki uang yang cukup.
Apa output yang bisnis hasilkan?
Output bisnis terbagi ke dalam dua kategori utama: barang dan jasa. Keduanya kita sebut sebagai produk.
- Barang mewakili produk berwujud. Kita bisa melihat atau menyentuh mereka. Kita juga bisa menyimpan mereka untuk digunakan di kemudian hari. Contohnya adalah pakaian, makanan, mobil smartphone.
- Jasa adalah produk tidak berwujud. Kita hanya bisa merasakan manfaat mereka tanpa bisa melihat atau menyentuh mereka. Layanan perbankan, hotel, konsultan, pangkas rambut adalah contohnya. Kita bisa berinteraksi dengan orang-orang yang memberikan mereka tapi tidak bisa melihat apa yang mereka berikan sebagaimana ketika kita menerima barang dari penjual.
Apa input yang digunakan?
Dalam definisi luas, input tidak hanya mencakup bahan baku. Untuk sebuah bisnis beroperasi, itu membutuhkan empat sumber daya berikut – kita sebut sebagai faktor produksi:
- Tanah – seperti lahan untuk lokasi pabrik dan kantor dan sumber daya alam untuk bahan baku.
- Tenaga kerja – mencakup upaya fisik dan mental dari seorang pekerja.
- Modal – mencakup buatan manusia untuk membantu produksi seperti mesin dan peralatan.
- Kewirausahaan – upaya kita, dengan mengambil risiko, untuk mendirikan bisnis dengan menyatukan dan mengorganisasikan tanah, tenaga kerja dan modal.
Apa saja peran bisnis dalam masyarakat dan perekonomian?
Sebagaimana dengan kalimat pembuka, peran bisnis adalah vital bagi masyarakat dan perekonomian kita. Mereka tidak hanya memuaskan kebutuhan dan keinginan kita melalui produk yang mereka produksi. Tapi, mereka juga menciptakan pekerjaan dan pendapatan di dalam perekonomian. Persaingan antar mereka mendorong inovasi dan efisiensi, yang mana membuat barang dan jasa yang lebih murah dan lebih berkualitas.
Memuaskan kebutuhan dan keinginan
Bisnis menjual barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan kita untuk mendapatkan keuntungan. Jadi, tanpa mereka, kita harus memproduksi semuanya sendiri, termasuk makanan yang kita konsumsi dan pakaian yang kita kenakan.
Kemudian, bisnis juga harus bersaing satu sama lain. Agar uang terus mengalir, mereka harus memberikan kepuasan yang lebih tinggi daripada yang dilakukan pesaing. Persaingan memaksa mereka untuk lebih efisien dan inovatif, mengarah pada harga yang lebih rendah dan kualitas yang lebih baik.
Menciptakan nilai tambah
Bisnis menciptakan kekayaan di dalam perekonomian dengan menambahkan nilai ke input yang mereka gunakan. Itu membuat output lebih berharga daripada input yang digunakan. Akhirnya, nilai tambah membuat produk mereka lebih menarik dan pelanggan biasanya akan bersedia membayar lebih.
Penciptaan nilai atau penambahan nilai dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, bisnis mentransformasi bentuk input menjadi lebih bernilai seperti mengkonversi bauksit menjadi lempengan alumunium dan kemudian diolah menjadi body mobil.
Contoh lainnya adalah menawarkan kenyamanan seperti menghemat waktu pelanggan sebagaimana bisnis makanan siap saji tawarkan. Kualitas juga berkontribusi pada nilai tambah seperti membenamkan teknologi 4G pada smartphone alih-alih 3G.
Menciptakan pekerjaan
Bisnis menciptakan lapangan kerja di dalam perekonomian. Semakin banyak bisnis, semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Begitu juga, ketika ukuran mereka berkembang, mereka juga membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
Ketika memulai bisnis, pengusaha merekrut pekerja untuk mendukung operasi. Mereka bekerja di beberapa area fungsional seperti akuntansi dan keuangan, sumber daya manusia, pemasaran dan produksi.
Kemudian, ketika bisnis tumbuh, pengusaha juga membutuhkan lebih banyak pekerja. Ukuran bisnis yang semakin besar membuat operasi lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak staff untuk menangani tugas dan pekerjaan.
Penciptaan pendapatan
Pengusaha mendirikan bisnis untuk memperoleh keuntungan. Jika bisnis sukses, pendapatan dan kekayaan mereka bertambah.
Begitu juga, dengan bekerja, individu memperoleh pendapatan. Uang yang mereka dapat bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Sehingga, aktivitas bisnis berkembang menciptakan lebih banyak pendapatan di dalam perekonomian. Lebih banyak orang bekerja untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan yang lebih tinggi mendorong lebih banyak permintaan terhadap barang dan jasa.
Kemudian, dengan permintaan yang tinggi, pengusaha melihat lebih banyak peluang untuk menumbuhkan bisnis dan mengenalkan bisnis baru.
Pembangunan ekonomi
Bisnis berkontribusi mendorong pembangunan ekonomi. Aktivitas bisnis memunculkan efek riak, mendorong bisnis lain muncul, menciptakan lebih banyak pendapatan dan pekerjaan di sebuah wilayah.
Pertumbuhan bisnis di wilayah tersebut tidak hanya berkontribusi menciptakan lapangan kerja. Tapi, itu juga akan mengarah pada perbaikan infrastruktur seperti jalan dan kereta api di wilayah tersebut. Selain itu, fasilitas kesehatan, pendidikan, pusat perbelanjaan dan layanan publik dan swasta lainnya juga ikut berkembang. Akhirnya, perekonomian di wilayah tersebut tumbuh.
Perbaikan standar hidup
Aktivitas bisnis berkontribusi meningkatkan taraf hidup masyarakat. Itu bisa melalui beberapa saluran.
Pertama, dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis, kita bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Kedua, dari lapangan kerja yang tercipta, kita memperoleh pendapatan. Kita bisa menggunakan uang untuk membeli berbagai barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan kita. Kita juga bisa menginvestasikannya untuk menopang keperluan di masa depan, misalnya selama pensiun. Kemudian, kita juga bisa menggunakannya untuk membeli asuransi untuk meminimalkan kerugian yang mungkin kita alami.
Ketiga, persaingan mengarah pada harga yang lebih murah dan barang dan jasa yang lebih berkualitas. Bisnis harus mengungguli pesaing mereka dalam memuaskan pelanggan mereka, memaksa mereka untuk lebih efisien dan inovatif. Itu pada akhirnya membuat hidup kita lebih nyaman dan lebih baik karena bisa mendapatkan produk pada harga yang lebih murah dan lebih berkualitas.
Misalnya, kita bisa mengabadikan dan memotret momen terbaik kita dengan ponsel tanpa harus membeli kamera. Dulu, kita tidak bisa melakukannya. Produsen tidak membenamkan kamera beresolusi tinggi ke ponsel.
Pemberdayaan masyarakat
Beberapa organisasi bisnis berusaha menyeimbangkan antara laba, sosial dan lingkungan. Mereka tidak mengejar laba maksimal dan kekayaan bagi pemilik. Tapi, mereka menginvestasikan kembali keuntungan untuk tujuan sosial dan lingkungan.
Misalnya, penyedia keuangan mikro mengumpulkan uang melalui crowdfunding dan meminjamkannya ke pengusaha kecil dengan persyaratan yang fleksibel dan bunga yang rendah. Itu memungkinkan bisnis kecil berkembang, menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan bagi lingkungan sekitar. Kemudian, penyedia keuangan mikro menggunakan keuntungannya untuk memperluas jangkauan layanan mereka ke masyarakat di tempat lain.
Dalam kasus lain, perusahaan sosial memberdayakan sebuah komunitas dengan melatih orang-orang keterampilan kewirausahaan. Mereka kemudian membantu komunitas untuk memasarkan produk dan menggunakan uang penjualan untuk menyediakan lebih banyak pelatihan dan membangun fasilitas umum seperti pendidikan dan kesehatan.