Contents
Apa itu: Promosi (promotion) adalah upaya pemasaran untuk meningkatkan kesadaran publik, merangsang orang untuk membeli dan meningkatkan penjualan. Itu mungkin adalah untuk publikasi produk ataupun perusahaan.
Promosi menggabungkan komunikasi apapun antara bisnis dan pelanggan potensial. Periklanan adalah salah satu cara bisnis untuk membuat publisitas, selain penawaran khusus, sponsorship, dan hubungan masyarakat.
Promosi penting untuk menyoroti kekuatan produk, menciptakan citra, membangun kesadaran serta pemahaman konsumen tentang manfaat produk.
Perbedaan promosi dengan periklanan
Periklanan dan promosi berbeda. Secara spesifik, periklanan adalah salah satu bagian dari promosi. Selain iklan, perusahaan juga dapat menggunakan berbagai saluran lainnya untuk mempromosikan produk dan menyampaikan pesan mereka kepada pelanggan, seperti hubungan masyarakat, promosi penjualan dan penjualan pribadi (personal selling). Secara keseluruhan, variasi metode tersebut kita sebut sebagai bauran pemasaran
Tujuan promosi pemasaran
Tiga tujuan umum promosi adalah:
- Menginformasikan. Promosi berusaha untuk memberitahukan khalayak tentang produk. Informasi mungkin tentang keberadaan suatu produk baru, cara pemakaian yang baru dari produk yang ada saat ini, perubahan fitur produk, ataupun penjelasan tentang cara kerja suatu produk.
- Membujuk. Melalui promosi, perusahaan berusaha membujuk orang untuk mencoba, membeli produk dan beralih dari produk pesaing. Perusahaan merancangnya untuk membentuk dan mempengaruhi pilihan konsumen. Mereka berusaha untuk mengubah persepsi pelanggan terhadap produk dan meyakinkan pelanggan bahwa produk tersebut lebih baik daripada produk pesaing. Dengan begitu, tidak hanya merangsang orang untuk membeli, itu juga untuk mengalihkan dari produk pesaing.
- Mengingatkan. Melalui promosi, perusahaan mengingatkan pembeli bahwa produk masin ada dan tersedia untuk dibeli. Mereka juga memberitahu di mana konsumen dapat membeli. Ketika menambahkan fitur baru, mereka berusaha memberitahukannya melalui promosi.
Dan secara spesifik, kegiatan promosi memiliki berbagai tujuan seperti:
- Menginformasikan tentang produk yang ada dan baru
- Menjelaskan fitur dan manfaat produk
- Membujuk pelanggan untuk membeli produk
- Memberitahu di mana pelanggan dapat membeli
- Membedakan penawaran perusahaan dengan penawaran pesaing
- Meningkatkan penjualan
- Membangun citra dan persepsi positif publik
- Menginformasikan tentang perusahaan, merek dan berbagai penawaran mereka
- Mengingatkan kembali pelanggan tentang suatu produk
Bauran promosi
Promosi menggabungkan sejumlah metode berbeda, seperti periklanan, penjualan pribadi, hubungan masyarakat, dan promosi penjualan. Mereka semua kita sebut sebagai bauran promosi.
- Iklan. Perusahaan membayar agen iklan untuk menyampaikan pesan tentang dirinya atau penawarannya di media. Periklanan bersifat non-pribadi karena pesan menjangkau banyak orang tanpa harus berkomunikasi langsung dengan mereka. Ada berbagai media iklan, termasuk televisi, majalah, koran, baliho, online, dan radio.
- Promosi penjualan. Tujuannya adalah mendorong pelanggan untuk membeli sekarang daripada nanti. Untuk melakukannya, perusahaan dapat mengkombinasikan teknik seperti tampilan titik penjualan, hadiah gratis, sampel, kupon, atau beli satu gratis satu.
- Penjualan pribadi (personal selling). Perusahaan menggunakan komunikasi tatap muka. Mereka mempekerjakan tenaga penjualan untuk melakukan kontak langsung dengan pelanggan.
- Pemasaran langsung. Perusahaan melakukan kontak dengan konsumen perorangan dengan menggunakan taktik seperti mail shots.
- Hubungan masyarakat. Perusahaan membangun relasi baik dengan publik untuk mendapatkan opini dan persepsi yang positif. Perusahaan dapat memanfaatkan berbagai saluran seperti konferensi pers dan siaran pers. Liputan media gratis seperti saat peluncuran produk baru adalah contoh lainnya.
- Sponsorship. Perusahaan memberikan dukungan atau sumber daya untuk mensponsori aktivitas atau acara seperti olahraga. Dukungan tersebut mungkin secara finansial atau melalui penyediaan produk atau layanan. Tidak seperti iklan, dalam hal ini, perusahaan tidak mengkomunikasikan atribut produk tertentu.
- Media sosial. Melalui media sosial, perusahaan dapat berinteraksi dengan pelanggan potensial. Mereka dapat mempromosikan produk baru atau penawaran khusus. Perusahaan mungkin juga mengarahkan pelanggan ke toko online mereka.
Tidak ada bauran promosi yang paling tepat untuk semua perusahaan. Mengkombinasikan berbagai metode tersebut adalah penting karena masing-masing memiliki eksposur berbeda. Akhirnya, pemilihan saluran promosi yang tepat mempengaruhi kesuksesan pemasaran dan penjualan perusahaan.
Beberapa metode mungkin efektif untuk jenis bisnis tertentu, tetapi tidak untuk yang lainnya. Misalnya, untuk barang mewah, penjualan pribadi mungkin lebih efektif untuk membujuk dan memberi informasi yang lebih detail. Untuk produk massal, perusahaan menggunakan iklan di media massa karena menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.
Selain efektivitas dari masing-masing metode, perusahaan mempertimbangkan ukuran pasar dan sumber daya yang tersedia. Bisnis besar memiliki sumber daya untuk menggunakan iklan nasional. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan kecil dengan sumber daya terbatas dan menargetkan pasar lokal dapat memilih promosi sederhana, misalnya dengan leaflet.
Jenis promosi
Berdasarkan sasarannya, strategi promosi terbagi ke dalam dua kelompok, yakni:
- Strategi tarik promosi (pull promotional strategy). Dalam hal ini, perusahaan menargetkan konsumen akhir untuk mendorong mereka membeli produk perusahaan.
- Strategi dorong promosi (push promotional strategy). Strategi ini menargetkan perantara (distributor dan peritel). Tujuannya adalah mendorong mereka untuk mempromosikan, menaruh di rak dan menjual produk kepada konsumen akhir.
Sementara itu, berdasarkan tingkat kendali perusahaan, promosi terbagi ke dalam dua kelompok:
- Above the line promotion. Perusahaan tidak memiliki kendali langsung atas sasaran audiens dan membayar untuk menggunakan ruang promosi. Contohnya adalah periklanan di media televisi, rasio, majalah dan koran.
- Below the line promotion. Perusahaan memiliki kendali langsung atas promosi dan dapat berkomunikasi dengan pelanggan tanpa membayar media. Contohnya adalah promosi penjualan seperti kupon dan beli satu dapat satu gratis.
Faktor yang mempengaruhi pilihan metode promosi
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Perusahaan mungkin merancang produk yang berkualitas tinggi dan mampu memuaskan konsumen. Tapi, jika sebagian pelanggan potensial belum pernah mendengarnya dan belum sadar tentang kehadiran produk, apakah mereka akan membeli?
Melalui promosi, perusahaan berusaha membangun kesadaran, ketertarikan dan membujuk pelanggan, misalnya melalui periklanan. Perusahaan mengemas dan merancang iklan semenarik mungkin dengan menyajikan informasi dan keunggulan-keunggulan produk. Perusahaan berharap mereka bersedia membeli produk tersebut.
Promosi merupakan bagian integral dari bauran pemasaran. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode promosi, diantaranya:
- Tujuan promosi. Jika perusahaan ingin menjangkau khalayak luas, iklan menjadi pilihan yang tepat.
- Jenis produk. Produk-produk industrial lebih membutuhkan pendekatan personal. Semetara itu, produk-produk konsumsi biasanya membutuhkan lebih banyak iklan.
- Infrastruktur dan sumber daya perusahaan. Masing-masing metode promosi membutuhkan biaya dan upaya yang berbeda. Perusahaan mungkin membelanjakan lebih banyak uang untuk iklan jika dana mencukupi. Tapi, jika dana tidak mencukupi, seperti pada sebagian besar perusahaan kecil, mereka bergantung pada penjualan pribadi.
- Siklus hidup produk. Misalnya, selama tahap pendahuluan, perusahaan mengadopsi periklanan intensif dan penjualan pribadi untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran produk. Setelah konsumen sadar, perusahan mungkin akan lebih fokus pada iklan.
- Infrastruktur distribusi. Jika menjual produk langsung ke pelanggan tanpa melalui perantara, perusahaan mengandalkan personal selling. Perusahaan mungkin menggunakan beberapa iklan, tapi itu hanya sebagai pendukung.
- Ukuran pasar. Jika perusahaan menargetkan pelanggan yang lebih spesifik, penjualan langsung saja sudah cukup. Tapi, jika menargetkan pasar massal dengan ukuran pasar yang besar, iklan adalah alat promosinya.
- Strategi penetapan harga. Produk premium, seperti iPhone, kurang mengandalkan iklan media massa. Perusahaan biasanya akan lebih menyukai pendekatan promosi yang lebih intim seperti penjualan pribadi.
Pengaruh siklus bisnis terhadap strategi promosi
Perusahaan menyesuaikan strategi promosi mereka dengan siklus hidup dari produk. Masing-masing tahap siklus hidup memerlukan pendekatan promosi yang berbeda.
Pada tahap pengenalan, perusahaan berusaha untuk menginformasikan dan mendidik pelanggan potensial. Sebagian besar pelanggan tidak tahu atau tidak sadar bahwa ada produk yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Oleh karena itu, tugas pertama perusahaan adalah membangun kesadaran di antara konsumen.
Di tahap pertumbuhan, konsumen mulai menyadari tentang produk dan manfaatnya. Produk cukup laku dan perantara senang jika produk tersedia di rak-rak mereka. Pada tahap ini, perusahaan mengarahkan strategi promosi untuk menstimulasi permintaan selektif (merek) dan mengalihkan pelanggan dari pesaing.
Selama tahap matang (mature stage), persaingan pasar meningkat dan kurva penjualan mulai mendatar. Strategi promosi berusaha untuk membujuk pelanggan untuk terus membeli, misalnya dengan menonjolkan fitur-fitur baru dari produk. Singkat cerita, tujuan promosi adalah untuk menciptakan loyalitas. Itu biasanya membutuhkan anggaran pemasaran yang cukup substansial.
Selanjutnya, perusahaan biasanya mulai mengurangi biaya, termasuk promosi, selama tahap penurunan. Perusahaan berusaha memaksimalkan penjualan dari produk dan meminimalkan biaya sebelum produk menghilang dari pasar.
Tapi, jika perusahaan mengadopsi strategi ekstensi, promosi mungkin masih akan tetap gencar. Mereka mencoba untuk menghidupkan kembali produk tersebut.