Mikroekonomi atau ekonomi mikro (microeconomics) adalah cabang ilmu ekonomi yang fokus pada level individu, baik itu konsumen maupun produsen. Bidang ilmu ini mempelajari implikasi dari tindakan manusia, khususnya terkait bagaimana keputusan-keputusan mereka akan mempengaruhi pemanfaatan dan distribusi sumber daya yang langka. Cabang ilmu ekonomi lainnya yang mempelajari perekonomian secara agregat adalah [[makroekonomi]].
Lebih dalam tentang “Ekonomi Mikro”
Ekonomi mikro mempelajari keputusan individu dalam rangka untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi. Aktor individu tersebut terdiri dari pembeli, penjual, dan pemilik bisnis; yang mana menciptakan penawaran dan permintaan akan sumber daya. Mereka juga menggunakan uang dan suku bunga sebagai mekanisme penentuan harga untuk koordinasi.
Karena sumber daya adalah langka, sedangkan kebutuhan dan keinginan tidak terbatas, hal ini memaksa individu untuk memilih kombinasi yang memaksimalkan kemakmuran. Mereka kemudian berinteraksi satu sama lain dan memilih opsi terbaik dalam menggunakan sumber daya dan berperilaku sesuai dengan itu.
Konsep dasar
Dalam ekonomi mikro, kita mempelajari beberapa konsep dasar yang penting. Berikut ini, kami sajikan empat diantaranya:
- Teori utilitas. Teori ini memberikan penjelasan terkait konsumsi barang dan jasa. Dalam melakukan kegiatan ekonomi, konsumen diasumsikan rasional dan akan berusaha memaksimalkan kepuasan yang mungkin mereka nikmati. Konsumsi individu tunduk pada batasan berapa banyak pendapatan yang mereka miliki dan tersedia untuk dibelanjakan. Karena itu, batasan tersebut mendorong konsumen untuk memilih dalam membeli dan mengkonsumsi kombinasi barang yang akan memaksimalkan nilai (utilitas).
- Teori produksi. Teori ini adalah studi tentang proses mengubah input menjadi output. Ada berbagai kombinasi input dan metode produksi. Produsen akan memilih kombinasi keduanya yang paling meminimalkan biaya, sehingga mereka dapat memaksimalkan keuntungan.
- Teori harga. Interaksi teori produksi dan utilitas menghasilkan teori penawaran dan permintaan, yang mana keseimbangan keduanya akan menentukan harga di pasar. Ketika pasar beroperasi pada persaingan sempurna, harga yang diminta oleh konsumen sama dengan yang disediakan oleh produsen.
- Organisasi industri dan struktur pasar. Ini mempelajari bagaimana interaksi antara penawaran dan permintaan terjadi di pasar. Ekonomi membagi pasar menjadi dua, yakni [[pasar faktor]] dan [[pasar barang]]. Di pasar barang, konsumen adalah pembeli dan produsen adalah penjual, sebaliknya di pasar faktor, produsen adalah pembeli dan konsumen adalah penjual. Interaksi tersebut melibatkan uang dan bunga sebagai mekanisme penentuan harga. Lalu, para ekonom berusaha mempelajari mengapa di pasar tertentu, harga tidak mencerminkan penawaran dan permintaan. Mereka mempelajari penyebab-penyebabnya. Dari sini, muncullah beragam penjelasan mengenai jenis struktur pasar yang ada dalam perekonoian, mulai dari monopoli hingga persaingan sempurna.
Mengapa penting?
Dalam ekonomi mikro, kita dapat tahu bagaimana dan mengapa barang yang berbeda memiliki nilai yang berbeda, bagaimana individu membuat keputusan yang lebih efisien atau lebih produktif, dan bagaimana individu berkoordinasi dan bekerja sama satu sama lain. Produksi, konsumsi dan pertukaran adalah tiga topik utama yang menjadi pembahasan dalam ekonomi mikro.
Ekonomi mikro tidak mencoba menjelaskan apa yang harus terjadi di pasar. Tetapi, ilmu ini hanya menjelaskan apa yang diharapkan akan terjadi jika kondisi tertentu berubah. Misalnya, jika seorang penjual menaikkan harga produk, maka kita akan tahu bahwa konsumen akan cenderung mengurangi pembelian. Atau dalam kasus lain, pertambangan tembaga terbesar runtuh dan menyebabkan pasokan tembaga dunia merosot. Kita tahu bahwa jika pasokan merosot, harga tembaga akan meroket. Hal-hal seperti inilah yang kita dapatkan dalam ekonomi mikro.