Contents
Apa itu: Nilai yang ditambahkan (added value) adalah sebuah perbaikan atau penambahan ke sesuatu untuk membuatnya lebih berharga. Bisnis melakukannya dengan memproses input menjadi output dan meningkatkan nilainya. Itu menciptakan nilai ketika konsumen bersedia membayar output pada harga yang lebih tinggi daripada dollar yang dibayarkan ke pemasok input. Jadi, secara matematis, itu sama dengan harga jual minus biaya input.
Nilai yang ditambahkan bisa mengambil dimensi fisik atau non-fisik. Misalnya, ketika memproses kayu menjadi furniture, perusahaan furniture merubah bentuknya. Dalam kasus lain, mereka memberikan layanan pemasangan gratis di rumah pelanggan. Itu juga menambahkan nilai ke produk furniture mereka.
Apa hubungan antara nilai yang ditambahkan dengan harga jual?
Bisnis menciptakan nilai bagi pelanggan mereka dengan menambahkan nilai pada penawaran mereka. Itu sukses jika pelanggan bersedia membayar harga lebih, memungkinkan bisnis untuk menetapkan harga yang lebih tinggi daripada biaya input.
Sebaliknya, jika tidak ada nilai tambah, tidak ada kesempatan bagi bisnis untuk menjual pada harga tinggi. Bahkan, tidak ada permintaan. Mereka tidak bisa menjual produk karena konsumen enggan membeli.
Karena alasan semacam itu, menambah nilai adalah vital bagi keberlangsungan bisnis. Tanpanya, mereka tidak bisa menghasilkan keuntungan.
Mengapa nilai yang ditambahkan penting?
Bisnis harus menambah nilai untuk beroperasi secara menguntungkan. Mereka harus dapat menjual outputnya lebih tinggi daripada yang dollar yang mereka bayarkan ke pemasok. Dengan begitu, mereka masih memiliki sisa uang untuk menutup biaya lainnya – selain biaya input – dan mendapatkan keuntungan bersih.
Menambah nilai bisa membuat perbedaan antara bertahan dan gagal. Kegagalan menghasilkan keuntungan bisa mengarah pada penutupan usaha mereka. Beberapa alasan menjelaskan mengapa nilai yang ditambahkan vital bagi bisnis.
- Memperoleh lebih banyak keuntungan dengan menetapkan harga lebih tinggi.
- Menciptakan daya tarik dan membedakannya dari produk pesaing.
- Mendorong loyalitas pelanggan dengan memuaskan mereka.
- Mengalihkan pelanggan dari pesaing.
- Meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisi pasar.
- Menghemat biaya jangka panjang, seperti promosi.
Mari sedikit keluar dari konteks di atas. Nilai tambah juga penting untuk menghitung output perekonomian. Ketika kita menghitung produk domestik bruto (PDB), kita bisa menggunakan dua pendekatan:
- Menjumlahkan nilai moneter dari barang dan jasa akhir yang diproduksi perekonomian pada periode tertentu.
- Menjumlahkan nilai tambah yang dihasilkan di sepanjang rantai produksi pada periode yang diberikan.
Pendekatan yang kedua di atas adalah untuk menghindari perhitungan ganda ketika kita menghitung semua barang dan jasa menggunakan pendekatan yang pertama. Itu karena kita memasukkan barang antara ke dalam perhitungan PDB. Padahal, nilai mereka sudah tercakup ketika menghitung nilai barang dan jasa akhir.
Memperoleh keuntungan
Dengan menambah nilai, bisnis menarik lebih banyak konsumen. Mereka bersedia mengeluarkan uang lebih untuk membeli. Dan, bagi bisnis, mereka bisa menetapkan harga melebihi biaya input.
Ambil kapas untuk membuat pakaian sebagai contoh sederhana. Konsumen rumah tangga tidak akan membelinya karena tidak bisa digunakan langsung. Mereka harus memprosesnya terlebih dahulu sebelum bisa menggunakannya.
Tapi, jika bisnis memprosesnya menjadi pakaian, harganya bisa meningkat beberapa kali lipat. Mereka bisa menjualnya pada harga lebih tinggi daripada kapas.
Di sisi lain, meskipun membayar pada harga lebih tinggi, konsumen bersedia membeli. Pakaian bisa memenuhi keperluan mereka daripada sekadar kapas.
Jadi, menambah nilai memungkinkan bisnis untuk membebankan harga lebih tinggi ke pelanggan daripada dolar yang mereka habiskan untuk membayar pemasok. Nilai tambah yang lebih tinggi seharusnya berkorelasi positif dengan keuntungan yang mereka hasilkan.
Mendiferensiasi produk produk yang ditawarkan
Menambah nilai adalah sebagai cara untuk mendiferensiasi produk anda dari produk lain di pasar. Pelanggan memiliki alasan untuk terus membeli produk anda daripada produk pesaing anda.
Karena banyak pesaing di pasar, nilai yang bisnis anda tambahkan harus lebih baik daripada pesaing anda. Itu adalah cara untuk mengamankan keuntungan jangka panjang. Anda bisa memuaskan pelanggan anda lebih baik daripada yang pesaing anda lakukan. Dalam kasus ini, anda menciptakan faktor pemikat bagi pelanggan.
Kesuksesan dalam menciptakan nilai bagi pelanggan dan lebih unggul daripada pesaing tidak hanya membuat pelanggan anda loyal. Pelanggan pesaing anda kemungkinan akan berpindah ke produk anda.
Ada beberapa cara untuk menciptakan nilai tambah dan mendiferensiasi penawaran, tergantung pada sifat masing-masing bisnis. Perusahaan smartphone mungkin akan menambahkan fitur baru seperti kapasitas yang lebih besar untuk memikat konsumen. Atau, mereka membenamkan kamera beresolusi tinggi ke produk baru mereka.
Sementara itu, restoran mungkin akan menciptakan suasana yang nyaman. Sehingga, pengunjung betah. Atau, mereka memiliki pelayanan yang unggul dan staf yang ramah.
Membangun hubungan yang kuat dalam jangka panjang
Loyalitas pelanggan adalah memang penting untuk mengamankan uang dalam jangka panjang. Tapi, itu juga mengharuskan bisnis untuk terus mempertahankan keunggulan yang ada.
Persaingan di pasar adalah dinamis. Beberapa pesaing baru mungkin muncul dan menawarkan alternatif yang lebih baik. Atau, pesaing yang ada merubah strategi bersaing mereka dan efektif dalam mengalihkan pembelian pelanggan anda. Dan karena alasan ini, bisnis anda harus selalu bisa memberikan kepuasan yang lebih tinggi kepada pelanggan untuk mendorong loyalitas.
Ketika pelanggan selalu puas dengan produk anda, mereka tidak hanya terus membeli. Tapi, mereka kemungkinan juga akan merekomendasikan produk anda ke ke kerabat atau orang sekitar mereka. Atau, mereka memberikan review positif dan menyebarkan ke media sosial yang mereka miliki. Itu semua bisa menghemat biaya promosi.
Dan, pada akhirnya, menambah nilai merupakan cara anda memuaskan konsumen. Kesuksesan anda melakukannya membuat bisnis anda memiliki ikatan hubungan yang kuat dengan pelanggan dalam jangka panjang.
Apa perbedaaan antara nilai yang ditambahkan dengan keuntungan bersih?
Nilai yang ditambahkan tidak sama dengan keuntungan bersih bisnis. Secara definisis, nilai yang ditambahkan adalah selisih antara harga jual produk dengan biaya untuk memproduksinya. Itu tidak memperhitungkan biaya lainnya seperti biaya pemasaran atau keuangan.
Sedangkan, laba bersih memperhitungkan seluruh biaya. Itu sama dengan total pendapatan dikurangi dengan seluruh biaya.
Selain itu, pendapatan bisnis tidak hanya datang dari menjual produk atau menyediakan jasa. Bisnis mungkin menginvestasikan uang menganggur mereka ke pasar keuangan untuk memperoleh pendapatan bunga atau keuntungan modal. Kemudian, mereka juga mungkin mendapatkan uang dengan menjual beberapa peralatan tua. Kita memasukkan itu semua ketika menghitung laba bersih, tapi tidak ketika menghitung nilai yang ditambahkan.
Bagaimana menghitung nilai yang ditambahkan?
Formula untuk menghitung nilai yang ditambahkan adalah mudah. Pertama, anda memerlukan data harga jual. Kemudian, anda menguranginya dengan biaya input. Berikut adalah persamaan matematisnya:
Nilai yang ditambahkan = Harga jual – Biaya input
Ambil contoh sederhana. Bisnis anda menghabiskan Rp500 untuk memproduksi sebuah output. Kemudian, anda menetapkan harga jualnya sebesar Rp750 per unit. Bisnis anda menghasilkan nilai tambah sebesar Rp250 (Rp750-Rp500).
Selisih positif keduanya mewakili keuntungan anda. Tapi, seperti yang telah saya sebutkan, itu bukan keuntungan bersih. Anda harus menambahkan pendapatan dan biaya lainnya untuk mendapatkan keuntungan bersih.
Bagaimana cara menambahkan nilai?
Banyak cara untuk menambah nilai. Pertama, itu mungkin melibatkan perubahan bentuk input. Misalnya, pemanufaktur mengkonversi bauksit menjadi lempeng aluminium, kemudian menggunakannya sebagai dalam body mobil.
Kedua, menambah nilai juga bisa melibatkan aspek lain tanpa terkait langsung dengan mengkonversi input. Contohnya adalah branding sebagaimana yang dilakukan oleh perancang busana terkenal. Memberikan layanan pendukung seperti pengiriman gratis barang adalah contoh lainnya.
Selain contoh di atas, ada beberapa cara untuk menambahkan nilai, termasuk:
- Menambahkan fitur baru, seperti membenamkan kamera beresolusi lebih tinggi pada smartphone.
- Meningkatkan kinerja, misalnya mengembangkan versi baru perangkat lunak dengan kecepatan pemrosesan yang lebih cepat.
- Memberikan layanan yang sangat baik seperti yang dilakukan konsultan melalui saran solutif mereka.
- Menawarkan kenyamanan, misalnya apa yang dilakukan oleh restoran dan hotel, yang mana membuat pengunjung betah.
- Menghemat waktu konsumen seperti yang ditawarkan oleh restoran cepat saji.
- Memudahkan pelanggan mendapatkan manfaat produk, seperti layanan instalasi gratis di rumah pelanggan.
- Menawarkan desain yang unggul seperti yang dilakukan oleh produsen perhiasan mewah.
- Layanan yang ramah dan tulus seperti bagaimana staff menangani keluhan dan tersenyum ketika pengunjung toko tiba.
- Mengurangi biaya pencarian seperti dengan mempromosikan produk, membuat produk mudah dikenali.
- Menyediakan layanan yang disesuaikan, seperti mendesain pakaian sesuai dengan permintaan unik masing-masing pelanggan.