Contents
Apa itu: Produk nasional bruto (gross national product atau PNB) adalah total nilai moneter dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara, terlepas di mana lokasi produksinya. Lokasi produksi mungkin ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Jadi, misalnya, produk nasional bruto memperhitungkan output anda dan output teman atau saudara anda yang sedang bekerja di luar negeri.
Mengapa PNB penting
Produk nasional bruto (PNB) dapat anda gunakan untuk mengukur kesejahteraan, standar hidup dan pendapatan suatu negara. Jika banyak warga negara yang bekerja atau perusahaan nasional yang beroperasi di luar negeri dan porsi outputnya signifikan, maka PNB mungkin menjadi indikator yang penting untuk anda lihat. Tapi, itu memiliki keterbatasan.
Tidak seperti produk domestik bruto (gross domestic product atau PDB), perubahan PNB mungkin tidak menjalar ke variabel ekonomi lainnya. Katakanlah, output perusahaan nasional Indonesia yang beroperasi di luar negeri meningkat signifikan. Itu mungkin tidak berdampak besar pada lapangan kerja atau pendapatan domestik. Perusahaan akan merekrut tenaga kerja lokal di negara itu, bukan tenaga kerja domestik, seperti anda atau kolega anda.
Karena itu, ekonomi dan investor biasanya lebih peduli dengan PBB daripada PNB. Yang pertama lebih memberi gambaran akurat tentang kesehatan ekonomi di suatu negara, termasuk dalam hubungannya dengan indikator seperti inflasi, tingkat pengangguran, investasi, suku bunga, kebijakan moneter, dan kebijakan fiskal.
Apa perbedaan antara
PNB Vs GNI
PNB mengukur sesuatu yang sama dengan pendapatan nasional bruto (gross national income atau GNI). Itu mirip dengan perhitungan PDB melalui pendekatan produksi (output) dengan pendekatan pendapatan.
- PNB mengukur output oleh warga negara, terlepas dari lokasi produksinya, apakah di dalam negeri atau di luar negeri. Untuk PNB Indonesia, itu tidak mencakup output orang asing atau perusahaan asing di sekitar anda.
- GNI mengukur pendapatan oleh warga negara, terlepas di mana mereka mendapatkannya, apakah di dalam negeri atau di luar negeri. Untuk GNI Indonesia, itu tidak mencakup pendapatan orang asing yang tinggal dan perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.
PNB vs PDB
Sama seperti PDB, PNB adalah ukuran agregat output ekonomi. Hanya saja, itu tidak memperhitungkan lokasi produksi dan lebih fokus pada siapa yang memproduksi.
Jadi, untuk kasus Indonesia,
- PNB hanya memperhitungkan output dari orang Indonesia, apakah bekerja di Indonesia atau di luar negeri. Output orang asing yang bekerja di Indonesia tidak masuk dalam perhitungan.
- Produk domestik bruto (PDB) memperhitungkan output yang dihasilkan oleh mereka yang di Indonesia, apakah itu orang asing atau bukan. Itu tidak mencakup output dari orang Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Bagaimana mengukur PNB
Sebagaimana saya utarakan sebelumnya, untuk mengukur agregat aktivitas ekonomi, pendekatan pendapatan, pendekatan pengeluaran dan pendekatan output akan menghasilkan angka yang sama. Karena mereka pada dasarnya mengukur sesuatu yang sama. Anda dapat memperdalamnya dalam topik diagram aliran melingkar.
Selanjutnya, saya akan mengambil contoh kasus Indonesia dan menggunakan PDB pendekatan pengeluaran. Formula untuk PNB adalah:
- PNB = C + I + G + NX + NFIA
Di mana:
- C = Konsumsi
- I = Investasi
- G = Pengeluaran pemerintah
- NX = Ekspor neto
- NFIA = Pendapatan faktor (factor income) dari luar negeri ke Indonesia minus pendapatan faktor dari Indonesia ke keluar negeri. Pendapatan faktor adalah pendapatan yang diperoleh oleh penyedia faktor produksi.
Anda dapat lihat, selain NFIA, keempat lainnya adalah komponen PDB pendekatan pengeluaran. Oleh karena itu, kita dapat menuliskan hubungan antara PDB dengan PNB sebagai berikut:
- PNB = PDB + NFIA
Bacaan Selanjutnya
- Apa Itu Aktivitas ekonomi?
- Bagaimana Ekonom Mengukur Aktivitas Ekonomi?
- Model Aliran Sirkuler Pendapatan: Jenis Dan Penjelasannya
- Produk Domestik Bruto:Tiga Pendekatan, Pentingnya, Cara Menghitung
- Produk Nasional Bruto: Definisi, Pentingnya, Perbedaan PDB dengan PNB