Contents
Ekonom mengukur aktivitas ekonomi menggunakan beberapa pendekatan, yakni pendapatan, pengeluaran dan output. Ketiganya akan menghasilkan angka yang sama.
Bagaimana ketiga pendekatan menghasilkan angka yang sama? Ekonom menggunakan diagram aliran melingkar (disebut juga dengan aliran melingkar pendapatan) untuk menjelaskannya. Model tersebut menggambarkan ke kita bagaimana pelaku ekonomi saling terhubung, yang mana hubungan mereka melibatkan aliran uang, barang dan jasa.
Ekonom membagi pelaku ekonomi menjadi tiga sektor:
- Rumah tangga
- Bisnis
- Pemerintah
Ada satu lagi, yakni sektor eksternal atau sektor luar negeri, yang mana sebenarnya juga terdiri dari ketiga sektor di atas.
Diagram aliran melingkar di bawah perekonomian terbuka dan perekonomian tertutup
Di bawah perekonomian tertutup, aktivitas ekonomi tidak melibatkan sektor eksternal. Jadi, diagram aliran melingkar hanya menggambarkan hubungan antara sektor rumah tangga, bisnis dan pemerintah di dalam negeri.
Sebaliknya, di bawah perekonomian terbuka, model aliran melingkar memasukkan sektor eksternal. Hubungan dengan sektor eksternal melibatkan ekspor dan impor. Ekspor mewakili penjualan barang dan jasa domestik ke pelaku ekonomi di luar negeri. Sebaliknya, impor mewakili barang dan jasa luar negeri yang dibeli oleh oleh pelaku ekonomi domestik.
Ekspor mewakili injeksi ke dalam perekonomian domestik karena mengalirkan uang dari pelaku ekonomi eksternal ke domestik. Sebaliknya, impor mewakili kebocoran (leakage) karena menarik uang dari perekonomian domestik ke luar negeri.
Diagram aliran melingkar sederhana
Model yang paling sederhana hanya memperhitungkan sektor bisnis dan rumah tangga. Keduanya berinteraksi di pasar produk dan pasar faktor.
Di pasar barang dan jasa, sektor rumah tangga bertindak sebagai konsumen. Tapi, di pasar faktor, mereka bertindak sebagai pemasok atau penjual. Sementara itu, bisnis memerankan peran yang berkebalikan di kedua pasar, di mana mereka bertindak sebagai pemasok di pasar barang dan jasa dan sebagai pembeli di pasar faktor.
Dalam model sederhana tersebut, ekonom menunjukkan ke kita bagaimana pengeluaran untuk output oleh rumah tangga menjadi pendapatan bagi bisnis dan sebaliknya. Di pasar barang dan jasa, rumah tangga membelanjakan uangnya untuk membeli barang dan jasa, yang mana akhirnya menjadi pendapatan bagi bisnis. Bisnis kemudian menggunakan pendapatan tersebut untuk membeli faktor produksi seperti tenaga kerja di pasar faktor.
Sehingga, pengeluaran oleh rumah tangga menjadi pendapatan bagi bisnis. Dan sebaliknya, pengeluaran oleh bisnis menjadi pendapatan bagi rumah tangga. Cara kerja sederhana ini menjelaskan bagaimana kita akan mendapatkan angka yang sama ketika mengukur aktivitas ekonomi menggunakan pendekatan output, pengeluaran dan pendapatan.
Apa saja indikator untuk mengukur aktivitas ekonomi?
Ekonom mengenalkan produk domestik bruto (PDB) dan produk nasional bruto (PNB atau gross national product atau GNP) sebagai ukuran untuk aktivitas ekonomi. PDB mewakili output yang dihasilkan di suatu negara, terlepas dari siapa yang menghasilkannya. Sedangkan, PNB mewakili output yang dihasilkan oleh warga negara, terlepas di mana mereka menghasilkannya.
Misalnya, PDB Indonesia hanya menghitung output yang diproduksi di dalam negeri, mungkin oleh orang Indonesia atau orang asing. Sementara itu, PNB Indonesia hanya memperhitungkan output yang dihasilkan oleh orang Indonesia, terlepas di mana mereka menghasilkannya, apakah di dalam negeri atau di luar negeri.
Karena output sama dengan pendapatan, kita juga bisa mengatakan PDB dan PNB sebagai ukuran untuk total pendapatan yang diperoleh oleh penyedia faktor produksi. PDB mewakili total pendapatan yang diperoleh oleh orang Indonesia dan orang asing yang berproduksi di Indonesia. Sedangkan, PNB mewakili total pendapatan yang diperoleh oleh orang Indonesia yang bekerja di dalam negeri dan luar negeri.
Sehingga, jika saudara laki-laki anda bekerja di luar negeri, pendapatan dia dimasukkan ketika menghitung PNB tapi tidak di PDB. Sementara itu, pendapatan anda, karena berada di dalam negeri, dihitung dalam PDB tapi tidak di PNB. Begitu juga, pendapatan teman asing anda juga dihitung dalam PDB karena mereka bekerja dan menghasilkan output di dalam negeri.
Ada ukuran lain yang terkait dengan PDB, yakni PDB hijau (green GDP). Itu adalah PDB setelah disesuaikan dengan biaya lingkungan, seperti penipisan sumber daya alam dan degradasi lingkungan. Itu digunakan untuk mengukur kesinambungan.
Menghitung PDB dengan tiga pendekatan
Seperti disebutkan sebelumnya, ekonom menggunakan tiga pendekatan untuk menghitung PDB sebagai ukuran untuk aktivitas ekonomi. Ketiga pendekatan tersebut adalah output, pengeluaran dan pendapatan.
Pendekatan output. Ekonom menghitung PDB dengan menjumlahkan nilai dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi di dalam perekonomian, katakanlah selama satu tahun. Kata kuncinya adalah barang dan jasa akhir. Sehingga barang antara dikecualikan dari perhitungan di bawah pendekatan ini.
Metode nilai akhir tersebut juga bisa didekati dengan menggunakan metode nilai tambah. Itu dihitung dengan mengurangi nilai output dengan nilai input untuk produk di sepanjang rantai produksi, termasuk dengan memperhitungkan barang antara.
Pendekatan pengeluaran. PDB sama dengan total pengeluaran oleh empat sektor di dalam perekonomian. Mereka adalah pengeluaran rumah tangga, investasi bisnis, pengeluaran pemerintah dan ekspor neto. Yang terakhir adalah selisih antara ekspor dengan impor.
- PDB = Pengeluaran rumah tangga + Investasi bisnis + Pengeluaran pemerintah + Ekspor neto
Pendekatan pendapatan. Ekonom menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh penyedia faktor produksi: tanah, modal, tenaga kerja dan kewirausahaan. Pendapatan tersebut mencakup sewa, bunga, upah dan keuntungan.
Menghitung PNB
PNB sama dengan PDB setelah disesuaikan dengan pembayaran faktor bersih (disebut juga dengan pendapatan faktor bersih). Produk nasional bruto (gross national product atau GNP) dengan pendapatan nasional bruto (gross national income atau GNI) adalah equivalent. Seperti perhitungan PDB, GNP dan GNI berbeda nama meski keduanya mengukur sesuatu yang sama. GNP menggunakan pendekatan output sedangkan GNI menggunakan pendekatan pendapatan.
Adapun rumus GNP/GNI adalah:
- GNI = PDB + Pembayaran faktor bersih = PDB + Pembayaran faktor dari luar negeri – Pembayaran faktor ke luar negeri
Pembayaran faktor ke luar negeri merujuk pada pendapatan yang diperoleh oleh orang asing dan perusahaan asing di dalam negeri. Sedangkan, penerimaan faktor dari luar negeri merujuk pada pendapatan yang diperoleh warga negara atau perusahaan domestik di negara lain.
Apa perbedaan nilai nominal dan nilai riil ketika mengukur aktivitas ekonomi?
Ketika membaca angka PDB, kita mungkin menemukan istilah PDB nominal dan PDB riil. Istilah lain yang mungkin kita temukan adalah PDB pada harga berlaku dan PDB pada harga konstan. Apa perbedaan diantara mereka?
PDB nominal adalah nama lain dari PDB pada harga berlaku. Sedangkan PDB riil adalah nama lain dari PDB harga konstan.
Sebagaimana namanya, PDB nominal dihitung menggunakan harga berlaku. Misalnya, kita menghitung PDB nominal tahun 2020. Maka, kita menggunakan harga di tahun tersebut untuk menghitung nilai barang dan jasa akhir. Begitu juga, ketika kita menghitung PDB nominal tahun 2021, kita menggunakan harga di tahun 2021.
- PDB nominal 2020 = Kuantitas output akhir di 2020 x Harga di tahun 2020
- PDB nominal 2021 = Kuantitas output akhir di 2021 x Harga di tahun 2021
- PDB riil 2020 = Kuantitas output akhir di 2020 x Harga di tahun 2020
- PDB riil 2021 = Kuantitas output akhir di 2021 x Harga di tahun 2020
Sebaliknya, PDB riil menggunakan harga yang konstan. Katakanlah 2020 adalah tahun dasar untuk perhitungan. Sehingga, ketika menghitung PDB riil tahun 2021, kita menggunakan harga di 2020. Dan PDB riil tahun 2020 menggunakan harga tahun 2020. Kemudian, di tahun 2022, kita tetap menggunakan harga tahun 2022 ketika menghitung nilai barang dan jasa akhir.
Kapan menggunakan nilai nominal dan riil?
Perubahan PDB nominal dari tahun ke tahun terjadi karena dua faktor:
- Perubahan harga
- Perubahan kuantitas output
Sementara itu, perubahan dalam PDB riil mewakili perubahan dalam output karena harga tidak berubah, yakni sama dengan harga di tahun dasar. Karena alasan ini, PDB riil banyak digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, yang mana menunjukkan ke kita pertumbuhan dalam aktivitas ekonomi, diukur dari output yang dihasilkan.
Sementara itu, PDB nominal digunakan sebagai ukuran ekonomi (economic size). Misalnya, seberapa besar perekonomian Amerika Serikat di tahun 2021, kita bisa menjawabnya dengan melihat PDB nominal. Pendekatan ini lebih masuk akal daripada menggunakan PDB riil karena kita menggunakan harga di tahun 2021. Sebaliknya, jika kita menggunakan PDB riil, itu kemungkinan tidak realistis karena menggunakan harga di tahun dasar, yang mana mungkin adalah harga sepuluh tahun lalu dan telah banyak berubah dibandingkan dengan harga di tahun 2021.
Selain sebagai ukuran ekonomi (economic size), misalnya, kita juga bisa menggunakan angka nominal untuk mengukur seberapa besar pengeluaran rumah tangga atau investasi bisnis berkontribusi terhadap perekonomian di tahun tertentu.
Singkat cerita, PDB riil berguna untuk perbandingan time series. Sedangkan, PDB nominal berguna untuk perbandingan di titik waktu tertentu (cross section).
Apa itu angka per kapita?
Per kapita berarti per kepala. PDB per kapita berarti PDB nominal dibagi dengan total populasi. Itu menunjukkan output yang dihasilkan oleh setiap orang. Sebagaimana di atas, PDB nominal per kapita lebih tepat untuk perbandingan cross section. Sedangkan, PDB riil per kapita lebih tepat digunakan untuk perbandingan time series.
Misalnya, ekonom biasanya fokus pada perubahan PDB riil per kapita dari tahun ke tahun ketika mengevaluasi tren standar hidup di sebuah negara. Peningkatannya dari waktu ke waktu memiliki dampak signifikan pada peningkatan standar hidup. PDB riil per kapita yang lebih tinggi menunjukkan negara tersebut lebih produktif karena menghasilkan lebih banyak output. Itu akhirnya mendorong peningkatan dalam pendapatan dan berdampak positif pada beberapa aspek seperti kesehatan dan pendidikan yang lebih baik.