Barang merupakan produk berwujud yang pelanggan dapat melihat, mendengar, mencium, mengecap, atau menyentuh. Tujuan utama penciptaan barang adalah memenuhi kebutuhan manusia.
Ada banyak sekali pengelompokan barang. Berikut ini adalah diantaranya:
- Barang modal: aset tetap yang digunakan dalam produksi barang lainnya. Contohnya: (mis. mesin, kendaraan, dan peralatan kantor.
- Barang konsumen: barang yang dibeli untuk penggunaan akhir oleh individu atau rumah tangga. Contohnya makanan jadi, pakaian, sepatu, tas, buku, dan lain sebagainya.
- Barang konsumen yang bergerak cepat (fast moving consumer goods atau FMCG): barang-barang konsumen yang sering dibeli lebih lanjut ditandai dengan harga rendah dan risiko pembelian rendah, misalnya perlengkapan mandi, deterjen, baterai, dan bola lampu.
- Barang tahan lama (durable goods): barang yang tidak cepat aus dan digunakan seiring waktu dan bukannya dikonsumsi sekaligus. Misalnya mobil, furnitur, dan peralatan.
- Barang yang tidak tahan lama (non-durable goods): barang yang habis digunakan saat dikonsumsi dan yang umumnya bertahan tiga tahun atau kurang. Misalnya makanan dan minuman
- Barang keras (hard goods): Barang yang secara fisik keras. Contohnya meja, kursi, mobil, dan peralatan.
- Barang lunak (soft goods): barang yang secara harfiah lunak, seperti pakaian dan tempat tidur.
- Barang jadi (final goods): barang yang siap digunakan atau dikonsumsi dan tidak perlu diproses lebih lanjut.
- Barang setengah jadi: barang yang digunakan sebagai input dalam produksi barang jadi.
- Barang normal: barang yang permintaannya meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan.
- Barang Giffen: barang yang permintaannya menurun ketika harganya turun dan sebaliknya, permintaannya meningkat dan harganya naik. Misalnya makanan pokok berkualitas rendah.
- Barang inferior: barang-barang yang permintaannya menurun ketika pendapatan meningkat.
- Barang superior: barang-barang yang memiliki proporsi konsumsi lebih besar saat pendapatan naik.
- Barang Veblen: barang di mana preferensi konsumen untuk membeli barang meningkat ketika harga mereka meningkat dan sebaliknya, preferensi konsumen menurun ketika harganya turun.
- Barang mewah: barang-barang yang permintaannya meningkat ketika pendapatan meningkat, tetapi peningkatan yang lebih tinggi daripada pertumbuhan pendapatan.
- Barang privat: barang yang jika dikonsumsi satu orang, maka mengurangi jumlah yang tersedia untuk orang lain.
- Barang publik: Barang yang, meskipun telah dipasok ke satu orang, masih dapat disediakan untuk orang lain tanpa biaya tambahan.
- Barang kepercayaan (credence good): barang dengan kualitas yang tidak dapat diamati oleh konsumen setelah pembelian, sehingga sulit untuk menilai utilitasnya. Contohnya adalah suplemen vitamin.
- Barang pengalaman (experience goods): barang dengan fitur dan karakteristik yang sulit diamati sebelum pembelian tetapi mudah diamati pada saat digunakan atau dikonsumsi.
- Search goods: barang dengan fitur dan karakteristik yang mudah diamati sebelum membeli.
- Barang coklat (brown goods) seperti televisi, stereo, dan yang lebih umum, audio, video, telekomunikasi, komputer dan barang-barang percetakan. Jaman dahulu, barang-barang ini berwarna coklat dan oleh karena itu, dinamakan sebagai barang coklat.
- Barang putih (white goods): peralatan rumah tangga yang besar seperti lemari es, freezer, mesin cuci, pencuci piring, dan pengering.
- Barang kuning: barang yang terkait dengan peralatan konstruksi, peralatan penggalian, dan truk forklift.