• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Makroekonomi / Barang Modal: Definisi, Contoh, Pentingnya

Barang Modal: Definisi, Contoh, Pentingnya

Diupdate pada August 20, 2019 oleh Ahmad Nasrudin

Barang Modal Definisi Contoh Pentingnya

Apa itu: Barang modal (capital goods) merujuk pada barang buatan manusia yang berguna untuk menghasilkan barang atau menyediakan jasa. Mesin, bangunan, peralatan, dan kendaraan logistik adalah contohnya. Barang-barang ini sangat penting untuk mendukung kegiatan produksi.

Berinvestasi dalam barang modal adalah vital. Itu tidak hanya untuk mengganti barang modal yang telah aus. Tapi, itu juga untuk meningkatkan kapasitas produksi. Ketika investasi melebihi depresiasi barang modal, perusahaan atau perekonomian dapat menghasilkan barang dan jasa lebih banyak. Dan, secara khusus untuk perekonomian, itu meningkatkan output potensial.

Barang modal vs bahan baku vs barang konsumen

Barang modal berbeda dari bahan baku. Keduanya digunakan selama proses produksi. Tapi, bahan baku akan diproses dan dikonversi lebih lanjut untuk menjadi output. Oleh karena itu, mereka akan menjadi bagian dari output. 

Sebaliknya, barang modal tidak menjadi bagian atau membentuk output. Katakanlah itu adalah mesin produksi. Perusahaan menggunakannya untuk membantu mengkonversi dan memproses bahan baku menjadi output. 

Barang modal juga berbeda dari barang konsumsi. Dalam pemasaran, kita mengklasifikasikan barang menjadi dua kategori tersebut untuk menggambarkan barang berdasarkan cara penggunaannya.

Barang modal digunakan untuk membantu memproses input menjadi output, yang mana bisa jadi barang modal lainnya, barang setengah jadi atau barang konsumsi. Dengan kata lain, kita menggunakan mereka untuk membuat barang lain. Lebih lanjut, barang modal juga digunakan untuk kegiatan produktif lainnya seperti mengirimkan barang dari gudang ke pelanggan. 

Sementara itu, barang konsumsi digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Mereka adalah untuk penggunaan akhir dan tidak memiliki kegunaan produktif di masa depan. 

Misalnya, mobil adalah barang konsumen ketika kita membelinya sebagai mobil pribadi. Sebaliknya, truk adalah barang modal karena kita menggunakannya, misalnya untuk mengangkut barang konsumsi dari pabrik ke gudang.

Kesimpulannya, barang konsumsi memuaskan secara langsung kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan, barang modal tidak, melainkan kita menggunakan mereka sebagai sarana untuk memproduksi barang konsumsi. Dengan kata lain, mereka memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen secara tidak langsung.

Contoh barang modal

Barang modal bervariasi antar bisnis. Mereka bisa termasuk aset tetap, seperti bangunan, peralatan, mesin, kendaraan, dan peralatan. Gunting rambut juga adalah barang modal bagi penata rambut, yang dengan mana mereka menyediakan jasa. Begitu juga, mesin kopi adalah barang modal untuk sebuah kedai kopi.

Bagi perusahaan keuangan, gedung kantor, perkakas, komputer, atau perlengkapan lainnya di kantor adalah contoh lain barang modal. Mereka menggunakannya untuk memfasilitasi upaya mereka dalam menyediakan jasa. 

Selanjutnya, dalam perekonomian, barang modal juga mencakup barang publik seperti jalan, kereta api, pelabuhan, bandara dan jaringan telepon. Mereka adalah bagian dari infrastruktur suatu negara dan berkontribusi untuk memperluas kapasitas produktif perekonomian.

Industri barang modal

Industri barang modal merujuk pada sekumpulan perusahaan di mana sebagian besar pendapatan mereka berasal dari membuat atau mendistribusikan peralatan industri dan barang untuk keperluan produktif. Misalnya, mereka memproduksi peralatan berat dan ringan, mesin, komponen industri, dan peralatan konstruksi. Demikian juga, produsen mobil, pesawat terbang dan mesin termasuk dalam kategori ini. Produk-produk mereka kemudian dijual dan digunakan oleh perusahaan lain untuk membuat, mengirimkan dan menyediakan barang dan jasa. 

Industri barang modal mencakup beragam bisnis. Mereka bisa jadi memproduksi barang-barang seperti:

  • Kabel, kawat listrik, komponen atau peralatan listrik, turbin listrik, dan mesin listrik berat.
  • Truk berat, mesin rolling, peralatan konstruksi, peralatan pemindahan tanah, dan mesin pertanian seperti traktor dan mesin penanaman dan pemupukan.
  • Mesin dan komponen industri seperti mesin press, peralatan mesin, kompresor, elevator, dan eskalator.
  • Produk dirgantara dan militer sipil seperti pesawat terbang.

Pentingnya barang modal

Barang modal adalah salah satu dari empat faktor produksi selain tanah, tenaga kerja dan kewirausahaan. Itu tidak hanya menentukan kapasitas produktif tapi juga menjadi penghalang bagi pemain baru untuk masuk ke pasar. Pengeluaran untuk barang modal juga memberikan wawasan tentang arah perekonomian di masa depan.

Menentukan kapasitas produktif

Barang modal berkontribusi pada kapasitas produksi perusahaan dan perekonomian. Bisnis sering menghabiskan banyak uang untuk membelinya. Berapa banyak yang dihabiskan, itulah belanja modal (capital expenditure atau CAPEX).

Ketika perusahaan membeli barang modal, kita mengharapkan perusahan dapat menghasilkan lebih banyak output, yang mana pada akhirnya, lebih banyak pendapatan di masa depan. Tapi, anda juga harus berhati-hati dalam mengambil kesimpulan. Anda tidak hanya harus melihat belanja modal, tapi juga depresiasi. Mari ambil dua istilah lain yang terkait.

  • Investasi bruto – jumlah uang yang dihabiskan oleh perusahaan untuk membeli barang modal. Itu adalah nama lain untuk belanja modal.
  • Investasi neto – investasi bruto minus depresiasi. 

Kapasitas produksi meningkat selama investasi neto positif. Itu menunjukkan aset baru meningkat lebih cepat daripada yang aset usang (depresiasi). Perusahaan akan dapat menghasilkan lebih banyak output di masa depan. Sebagai hasilnya, ukuran bisnis mereka tumbuh, dan begitu pula dengan ukuran perekonomian.

Kemudian, untuk angka agregat perekonomian, pengeluaran infrastruktur oleh pemerintah juga sama pentingnya dengan belanja modal oleh bisnis. Infrastruktur vital untuk menuju kesejahteraan yang lebih baik dan standar hidup yang lebih tinggi. Itu strategis untuk membangun perekonomian dengan berkontribusi terhadap aspek seperti mengurangi biaya logistik, memperbaiki modal manusia dan mendorong aktivitas ekonomi.

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

Most Comprehensive Reading Books For You To Become A Financial Analyst
  • CFA Program Curriculum Level I by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level II by CFA Institute
  • CFA Program Curriculum Level III by CFA Institute
  • Wiley's Level I CFA Program Study Guide by Wiley (Short and concise, I highly recommend you start with this.)
  • Wiley's Level II CFA Program Study Guide by Wiley
  • Wiley's Level III CFA Program Study Guide by Wiley
If you want to focus more on valuation, I recommend these books:
  • Valuation: Measuring and Managing the Value of Companies by McKinsey & Company Inc., Tim Koller, Marc Goedhart, David Wessels
  • Investment Banking: Valuation, LBOs, M&A, and IPOs by by Joshua Rosenbaum, Joshua Pearl
Recommended Book for IB Diploma
  • Business Management by by Paul Hoang
  • Economics for the IB Diploma by Ellie Tragakes

Kuantitas dan kualitas

Ketika mengaitkan belanja modal dengan kapasitas produktif, kita seharusnya fokus pada kuantitas dan kualitas. Memang, meningkatkan kuantitas barang modal memungkinkan perusahaan atau perekonomian menghasilkan lebih banyak barang dan jasa. 

Tapi, kualitas juga menentukan kapasitas produktif. Ketika kualitas membaik, misalnya karena kemajuan teknologi, kita juga dapat menghasilkan lebih banyak output. 

Misalnya, kemajuan mesin produksi membuat bisnis menghasilkan output lebih cepat. Contoh lain adalah komputer vs mesin ketik. Dengan menggunakan komputer, seorang penulis dapat membuat lebih banyak tulisan daripada menggunakan mesin ketik.

Sebuah indikator untuk arah perekonomian

Pengeluaran untuk barang modal adalah salah satu indikator untuk melihat arah pertumbuhan ekonomi di masa depan. Investasi barang modal adalah mahal dan memerlukan lebih banyak pertimbangan, seperti terhadap tingkat pemanfaatan kapasitas saat ini, biaya dana dan prospek permintaan. 

Jadi, ketika investasi modal meningkat, itu menandai prospek perekonomian yang positif di masa depan. Produsen percaya diri tentang pertumbuhan dan permintaan produk mereka, membuat mereka berani untuk meningkatkan belanja modal. Itu kemungkinan besar menunjukkan kemakmuran ekonomi (ekspansi) terus berlanjut.

Sebaliknya, jika kondisi permintaan buruk, seperti resesi, mereka biasanya akan menunda pembelian. Mereka pesimis dengan pertumbuhan dan permintaan mereka di masa depan.

Investasi modal sebagai hambatan masuk

Industri padat modal seringkali memiliki hambatan masuk yang tinggi. Perusahaan tergantung pada barang modal yang mahal, yang mana dapat menghalangi pemain baru untuk masuk ke industri.

Dua konsekuensi yang mungkin. Pertama, pendatang baru membutuhkan dana yang signifikan untuk membeli barang modal tersebut. Jika tidak bisa, mereka mungkin tidak dapat beroperasi secara efisien dan menanggung biaya yang lebih tinggi, membuat harga produk mereka kurang kompetitif di pasar.

Kedua, pendatang baru harus segera memiliki basis pelanggan yang cukup besar untuk meraih skala ekonomi yang lebih tinggi. Mereka harus memikirkan bagaimana menjual produk mereka. Konsumen sering enggan untuk beralih ke produk baru karena mereka tidak memiliki rekam jejak yang dapat diandalkan. Dalam kasus ini, masuk ke pasar dengan mengakuisisi pemain yang sudah ada adalah lebih masuk akal daripada mengembangkan secara internal. Itu memungkinkan mereka untuk memiliki basis pelanggan tanpa harus membangungnya dari awal.

Barang modal dalam akuntansi

Perusahaan seringkali menggunakan istilah barang modal dan aset tetap secara bergantian. Mereka menyajikannya di laporan keuangan sebagai aset tetap atau properti, pabrik, dan peralatan (property, plant and equipment atau PP&E). Akun tersebut dapat anda jumpai di bagian neraca, tepatnya, di aset tidak lancar.

Barang modal yang tidak dikonsumsi oleh bisnis dalam satu siklus operasi tidak dapat sepenuhnya dibebankan ke laporan laba rugi pada tahun pembeliannya. Sebaliknya, mereka harus disusutkan selama masa manfaatnya. Kemudian, perusahaan mencatat beban depresiasi di laporan laba rugi. 

Sementara itu, perusahaan menggunakan akumulasi depresiasi sebagai pengurang aset tetap di neraca. Dengan kata lain, akun aset tetap di aset tidak lancar adalah angka neto, yakni setelah dikurangi akumulasi depresiasi.

Selanjutnya, untuk belanja modal, anda dapat menemukannya di laporan arus kas di bagian arus kas dari aktivitas investasi.

Topik: Barang Modal Kategori: Makroekonomi, Pemasaran

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Teori Kebutuhan McClelland: Jenis dan Cara Memuaskan
  • Pengeluaran Agregat: Definisi, Formula, Komponen, dan Faktor-faktornya

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami