Contents
Apa itu: Ekonomi pasar (market economy) adalah sistem ekonomi di mana mekanisme pasar menentukan aktivitas perekonomian. Dengan kata lain, ekonomi mendasarkan pada kekuatan penawaran dan permintaan, di mana individu dan bisnis mengambil peran utama dalam mengambil keputusan ekonomi. Tidak ada intervensi pemerintah.
Bisnis bebas memproduksi, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Mereka akan senantiasa berubah dan berkembang demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka akan berusaha untuk menawarkan harga setinggi mungkin yang bersedia dan dapat dibayar oleh konsumen dengan kualitas yang serendah mungkin. Dengan begitu, mereka mendapatkan keuntungan tertinggi. Tapi, mereka tidak bisa melakukannya.
Di sisi lain, individu (konsumen) akan ingin membeli harga serendah mungkin dan dengan kualitas tertinggi. Dengan begitu, kepuasan mereka akan maksimum. Tapi, mereka menghadapi kendala.
Karena individu dan bisnis memiliki tujuan yang saling berlawanan, pasar akan menyelesaikannya melalui mekanisme penawaran-dan permintaan. Kedua kekuatan akan menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi bisnis dan konsumen. Itu kita sebut sebagai titik ekuilibrium di mana harga penawaran sama dengan harga permintaan, jumlah penawaran akan sama dengan jumlah permintaan.
Sistem pasar adalah kebalikan dari ekonomi komando, dimana pemerintah membuat keputusan ekonomi dan alokasi sumber daya. Pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksinya dan bagaimana mendistribusikannya di dalam perekonomian.
Karakteristik ekonomi pasar
Di bawah sistem ekonomi pasar, individu dan perusahaan memainkan peran utama. Individu menguasai faktor produksi dan membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Di sisi lain, bisnis membutuhkan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa. Mereka kemudian berinteraksi di pasar, baik pasar barang maupun pasar faktor. Interaksi tersebut pada akhirnya menentukan harga dan kuantitas terbaik bagi keduanya.
Ekuilibrium pasar membentuk harga dan kuantitas setiap barang yang akan diproduksi. Harga menyampaikan informasi tentang permintaan relatif untuk berbagai barang dan jasa dan biaya relatif untuk menyediakannya. Harga juga memberikan insentif untuk meningkatkan keuntungan dan mengurangi aktivitas yang tidak menguntungkan.
Ekonomi pasar memungkinkan sektor swasta untuk menguasai sumber daya ekonomi. Pelaku pasar bebas untuk memproduksi, menjual dan membeli sesuka mereka. Mereka tidak tunduk pada peraturan pemerintah yang berusaha membatasi aktivitas ekonomi.
Maksimalisasi keuntungan menjadi motif bisnis ketika memproduksi barang dan jasa. Mereka mencoba menjual penawaran mereka kepada penawar tertinggi.
Sementara itu, maksimalisasi kepuasan menjadi motif individu dalam mengkonsumsi barang dan jasa. Mereka berusaha membayar paling rendah untuk barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Persaingan hadir di antara produsen karena masing-masing akan berusaha menawarkan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Persaingan semacam itu pada akhirnya akan menjaga harga tetap adil dan memastikan produksi dan pasokan yang efisien.
Selanjutnya, dalam ekonomi pasar, peran pemerintah relatif terbatas dan lebih pada, memastikan bahwa mekanisme pasar bekerja. Pemerintah memiliki fungsi pengaturan untuk memastikan persaingan yang adil dan mencegah perilaku anti persaingan.
Ekonomi pasar murni mungkin hampir tidak ada. Namun, beberapa negara dengan perekonomian yang mendekati sistem ekonomi pasar adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Denmark.
Sistem ini jauh lebih disukai di kalangan masyarakat yang lebih liberal, termasuk para pendukung pasar bebas. Namun, untuk masyarakat di sejumlah negara berkembang, sistem ini kurang populer karena memiliki sejumlah kelemahan.
Kelebihan dan kelemahan ekonomi pasar
Para pendukung sistem ekonomi pasar berpendapat bahwa sistem ini memiliki sejumlah kelebihan.
Persaingan mendorong efisiensi dalam produksi barang dan jasa. Selain itu, persaingan juga akan mendorong inovasi, yang membuat pasar terus berkembang. Hasilnya, jumlah dan jenis barang dan jasa akan semakin banyak dan terjangkau.
Orang-orang termotivasi untuk bekerja lebih keras demi mempertahankan mata pencaharian mereka dan mencegah kehilangan pekerjaan. Mereka yang tidak melakukannya akan tersingkir.
Sistem juga mendorong kewirausahaan dan usaha baru. Karena semua individu saling berkompetisi, masing-masing akan berusaha sebaik mungkin, baik sebagai pekerja ataupun sebagai usahawan.
Terakhir, sistem ini mengurangi birokrasi negara. Hal ini karena beberapa kegiatan sektor publik diambil alih oleh entitas swasta
Namun demikian, ada sejumlah kelemahan sistem ekonomi pasar. Krisis ekonomi menjadi fenomena yang umum terjadi seiring dengan pasang surut aktivitas bisnis.
Karena individu saling bersaing, akan ada pengangguran bagi yang kalah. Oleh karena itu, tingkat pengangguran akan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ekonomi komando, yang mana negara memberdayakan seluruh tenaga kerja yang ada.
Sistem ekonomi pasar menghasilkan kesenjangan ekonomi dan sosial yang lebih luas. Distribusi pendapatan yang dihasilkan mungkin secara sosial tidak dapat diterima.
Layaknya sebuah perlombaan, hanya ada beberapa orang yang memenangkan pertandingan dan memperoleh hadiah, sisanya (lebih banyak) tidak menerima apapun. Mereka yang memiliki modal menjadi semakin kaya, sebaliknya, mereka yang miskin, semakin terjerumus ke dalam lembah kemiskinan.
Sistem juga memunculkan peluang eksploitasi tenaga kerja. Hal ini karena adanya tekanan untuk menang di tengah persaingan yang tinggi dan tidak adanya regulasi pemerintah.
Eksternalitas negatif seringkali terabaikan. Masing-masing bisnis akan berusaha memaksimalkan keuntungannya, apapun caranya. Mereka tidak perlu mengolah limbah produksi karena itu hanya akan meningkatkan biaya. Bisnis bisa melakukan nya karena tidak ada peraturan yang membatasi perilaku tersebut.
Dalam ekonomi pasar yang murni, pasar juga dapat terdistorsi oleh monopoli. Jika tidak ada intervensi pemerintah, pemenang dari persaingan dapat menguasai seluruh pasar. Karena motifnya adalah keuntungan, mereka mungkin akan menerapkan strategi yang merugikan konsumen seperti menaikkan harga. Dan, pemerintah tidak memiliki kontrol atas hal tersebut.
Terakhir, kebutuhan dasar mungkin lebih sulit untuk disediakan, karena mereka dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.