• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi › Makroekonomi

Hard Currency

July 15, 2023 · Ahmad Nasrudin

Hard Currency 1

Contents

  • Apa kriteria sebagai hard currency?
  • Hard currency dan perdagangan internasional
  • BACAAN SELANJUTNYA

Hard currency mengacu pada mata uang yang dapat dikonversi secara bebas di pasar internasional. Mata uang tersebut telah diadopsi sebagai metode pembayaran yang dapat diterima di banyak negara. Contohnya yang paling umum dolar AS, Euro, yen Jepang, dolar Kanada, franc Swiss dan pound sterling.

Apa kriteria sebagai hard currency?

Hard currency umumnya dikeluarkan oleh negara-negara maju yang memiliki ekonomi industri yang kuat disertai oleh pemerintahan yang stabil. Mereka diterima secara luas sebagai bentuk pembayaran untuk barang dan jasa di dunia karena dipandang hanya mengalami fluktuasi kecil jangka pendek di pasar valuta asing.

Mata uang tersebut sangat likuid. Mereka sering digunakan untuk mendenominasi komoditas dan berfungsi sebagai patokan untuk pasar valuta asing. Oleh karena itu, ketika ada ketidakstabilan dalam mata uang tersebut, guncangan akan muncul di pasar keuangan, tidak hanya di negara-negara yang mengeluarkannya, tetapi dapat berimbas di seluruh dunia.

Dolar AS menonjol khususnya karena menikmati status sebagai mata uang cadangan devisa dunia. Banyak transaksi internasional dilakukan dalam dolar AS. Jika mata uang suatu negara mulai fluktuatif, investor di negara tersebut biasanya akan mulai memegang dolar AS dan mata uang safe haven lainnya untuk melindungi kekayaan mereka.

Hard currency dan perdagangan internasional

Hard currency lebih berharga daripada mata uang lainnya, oleh karena itu nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan mata uang lainnya. Ambil contoh rupiah, untuk mendapatkan satu dolar saja, kita harus menukarkan Rp14.000 rupiah yang kita miliki.

Secara teoritis, lemahnya nilai tukar merugikan importir kita. Ini karena mereka harus membayar mahal untuk mendapatkan barang-barang impor, terutama untuk bahan baku dan barang modal. Tekanan biaya akan lebih berat ketika rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS. Depresiasi tersebut melonjakkan biaya produksi. Sebagai akibatnya, itu dapat mendorong inflasi domestik naik seiring dengan langkah para produsen untuk menaikkan harga jual sebagai kompensasi kenaikan biaya produksi. Beberapa perusahaan mungkin memilih untuk mengurangi impor daripada harus menaikkan harga.

Sebaliknya, rupiah yang lemah menguntungkan dari sisi ekspor. Ini karena membuat barang-barang kita menjadi lebih murah bagi pembeli di luar negeri. Karena lebih murah, ekspor seharusnya dapat meningkat. Dengan impor yang lebih rendah, neraca perdagangan seharusnya lebih positif.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Nilai Tukar Dalam Ekonomi: Jenis, Efek, Faktor Penentu
  • Ekspor: Pentingnya, Jenis, Faktor Yang Mempengaruhi
  • Nilai Tukar Riil: Cara Menghitung, Dampak, Faktor Penentu
  • Krisis Mata Uang: Penyebab, Tanda, Dampak dan Kemungkinan Solusinya
  • Arbitrase Segitiga: Definisi, Metode, Cara Kerja, Contoh
  • Mata Uang: Definisi, Jenis, Daya Beli, Nilai Tukar
  • Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing: Definisi, Jenis, Ukuran dan Solusi Alternatif
  • Bagaimana Nilai Tukar Mempengaruhi Permintaan Agregat dan Perekonomian
  • Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi Impor?

TRENDING

  • Investasi Asing Langsung: Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Eksposur Ekonomi: Konsep, Cara Kerja dan Mitigasi
  • Arah Strategis: Cara Menuliskannya dan Kaitannya Dengan Matriks Ansoff
  • Manajemen Strategis
  • Sasaran Perusahaan: Definisi, Pentingnya, Jenis, Contoh
  • Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Investasi Asing Langsung: Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja: Formula, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Dampak
  • Eksposur Ekonomi: Konsep, Cara Kerja dan Mitigasi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami