Siapa itu: Investor institusi (institutional investors) adalah organisasi atau perusahaan yang menempatkan uang untuk memperoleh keuntungan. Ada berbagai investor institusi di pasar keuangan. Bank, perusahaan asuransi, dana pensiun, yayasan, perusahaan investasi, dan endowment adalah contohnya. Mereka mengumpulkan dana dari berbagai sumber, bisa dari simpanan, kontribusi premi, dan sumbangan amal. Mereka kemudian menginvestasikan dana tersebut uang untuk memperoleh pendapatan sambil menutupi kewajiban. Beberapa juga berinvestasi atas nama klien mereka, yang mana bisa datang dari perorangan, organisasi dan perusahaan. Misalnya, ketika kita membeli reksa dana, kita memanfaatkan jasa mereka, dalam kasus ini adalah manajer investasi di perusahaan investasi.
Tidak seperti investor individu, investor institusi mengelola dana yang besar. Mereka juga berbeda satu sama lain terkait dengan toleransi risiko dan horizon investasi. Beberapa memiliki horizon jangka panjang dengan toleransi risiko yang tinggi. Sedangkan, yang lain memiliki horizon jangka pendek dengan toleransi risiko yang renda.
Misalnya, bank memiliki toleransi risiko yang rendah. Mereka berinvestasi pada instrumen seperti obligasi pemerintah untuk menghasilkan pengembalian yang stabil dan dapat diprediksi. Mereka memanfaatkan likuiditas jangka pendek mereka untuk menghasilkan pengembalian, yang mana dapat mendukung bisnis utama mereka – yakni pinjaman dan menopang profitabilitas mereka.
Siapa saja investor institusi di pasar keuangan?
Investor institusi di pasar keuangan bisa dana pensiun, bank, yayasan, perusahaan asuransi dan perusahaan investasi. Siapa saja investor institusi terbesar di pasar keuangan? Mengutip dari Institutional Investor, 20 besar investor institusi mengelola sekitar $11 triliun aset di tahun 2019, termasuk:
- Government Pension Investment Fund: $1,555.6 miliar
- Government Pension Fund: $1,066.4 miliar
- China Investment Corporation: $940.6 miliar
- National Pension: $637.3 miliar
- Federal Retirement Thrift: $601.0 miliar
- Abu Dhabi Investment Authority: $579.6 miliar
- Kuwait Investment Authority: $533.7 miliar
- Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio: $528.1 miliar
- ABP: $523.3 miliar
- SAMA Foreign Holdings: $509.9 miliar
Dana pensiun
Dana pensiun memberikan jasa esensial bagi kita dan membantu kita menghadapi ketidakpastian pasca pensiun dengan memberikan pendapatan yang stabil. Mereka mengumpulkan dana dari kontribusi peserta, bisa individu atau organisasi. Mereka kemudian menginvestasikannya ke berbagai kelas aset untuk memperoleh pengembalian sambil memenuhi kewajiban. Apa kewajiban mereka? Mereka membayar manfaat pensiun di masa depan kepada penerima manfaat.
Dana pensiun adalah investor jangka panjang. Mereka mencocokkan arus kas yang masuk dari program dan investasi dengan pembayaran kepada penerima manfaat pensiun. Mereka berusaha mengejar pengembalian tanpa mengganggu kewajiban mereka.
Dana pensiun memiliki target pendapatan yang bervariasi, tergantung program mereka. Dana yang matang biasanya menargetkan pendapatan investasi yang tinggi karena penerima manfaat telah mendekati usia pensiun. Sehingga kontribusi menjadi kecil relatif terhadap kewajiban pembayaran manfaat ke mereka. Kebalikannya berlaku untuk dana muda atau berkembang.
Apa dana pensiun publik terbesar di dunia? Berikut dana pensiun publik besar di dunia berdasarkan total aset mereka:
- Social Security Trust Funds: $2.838,2 miliar
- Government Pension Investment Fund Japan: $1.445,1 miliar
- Caisse des Dépôts: $1.112,4 miliar
- Military Retirement Fund: $979,4 miliar
- Federal Retirement Thrift Investment Board: $782,3 miliar
- Federal Employees Retirement System: $733,8 miliar
- National Pension Service of Korea: $679,9 miliar
- Stichting Pensioenfonds ABP: $540,3 miliar
- Zenkyoren: $530,3 miliar
- Canada Pension Plan Investment Board: $518,4 miliar
Yayasan dan dana abadi
Yayasan (foundations) dan dana abadi (endowments) memperoleh dana dari sumbangan amal dari individu, keluarga, atau perusahaan. Mereka menggunakannya untuk mendukung penelitian, pengajaran, pendidikan, atau program-program lainnya. Sementara yayasan mungkin memiliki lebih banyak keleluasaan tentang di mana mereka menghabiskan uang, dana abadi biasanya mendanai satu tujuan tertentu, misalnya beasiswa.
Yayasan dan dana abadi menginvestasikan dana mereka untuk membiayai program mereka. Mereka biasanya bertujuan mempertahankan modal mereka untuk tidak tergerus dengan inflasi sambil menghasilkan pendapatan untuk mendanai program dan hibah sejalan dengan tujuan mereka. Selain Itu, tidak seperti investasi komersial oleh investor institusi di pasar keuangan, yayasan biasanya mengenalkan investasi berdampak (impact investments). Mereka berinvestasi untuk mendukung program mereka untuk menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang positif.
Apa 10 yayasan teratas dengan dana abadi terbesar? Berikut adalah daftarnya:
- Novo Nordisk Foundation: $69.6 miliar
- Bill & Melinda Gates Foundation: $51.9 miliar
- Wellcome Trust: $46.2 miliar
- Stichting INGKA Foundation: $38.8 miliar
- Mastercard Foundation: $31.5 miliar
- Howard Hughes Medical Institute: $27.1 miliar
- Azim Premji Foundation: $21 miliar
- Open Society Foundations: $19.6 miliar
- Lilly Endowment: $15.1 miliar
- Ford Foundation: $13.7 miliar
Bank
Bank adalah di antara investor institusi di pasar keuangan. Mereka mengumpulkan uang dari publik, baik individu, organisasi, perusahaan, atau pemerintah. Kemudian, mereka menyalurkan sebagai pinjaman. Selain itu, mereka menahan sebagian sebagai cadangan, sesuai dengan aturan bank sentral. Cadangan tersebut harus cukup untuk memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek ketika deposan menarik dana mereka.
Bank biasanya menginvestasikan cadangannya untuk memperoleh pengembalian. Mereka menargetkan untuk mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi daripada bunga yang dibayarkan kepada deposan. Sehingga, mereka mengambil selisihnya sebagai keuntungan.
Karena karakteristik di atas, bank biasanya memiliki horizon investasi jangka pendek. Mereka berinvestasi untuk memperoleh pendapatan sekaligus mencocokan aset dan liabilitas. Selain itu, investasi mereka adalah investasi yang likuid sehingga tersedia untuk memenuhi kewajiban ketika deposan menarik dana.
Siapa saja bank terbesar di dunia? Berikut adalah top-10 bank berdasarkan total aset mereka:
- China Industrial and Commercial Bank of China Limited: 5,866.00 miliar
- China China Construction Bank: 4,532.05 miliar
- China Agricultural Bank of China: 4,354.56 miliar
- China Bank of China: 4,113.36 miliar
- United States JPMorgan Chase: 3,954.68 miliar
- Japan Mitsubishi UFJ Financial Group: 3,737.31 miliar
- United Kingdom HSBC: 2,958.15 miliar
- United States Bank of America: 2,434.08 miliar
- France BNP Paribas: 2,429.26 miliar
- France Crédit Agricole: 2,256.72 miliar
Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransi mengumpulkan dana dari premi yang dibayarkan oleh nasabah. Mereka menggunakan sebagian untuk menutup klaim dan sebagian sebagai cadangan, yang mana mereka gunakan untuk memenuhi klaim di masa depan.
Perusahaan asuransi menginvestasikan premi dikumpulkan sampai dibutuhkan untuk membayar klaim. Sehingga, investasi mereka memenuhi dua tujuan: menghasilkan pengembalian untuk mencapai keuntungan dan untuk memenuhi klaim saat jatuh tempo. Singkat cerita, selama klaim belum dibayarkan, mereka akan menginvestasikan premi untuk memperoleh pendapatan investasi.
Perusahaan asuransi biasanya berinvestasi pada surat berharga yang rendah volatilitasnya. Mereka umumnya mengalokasikan investasi sebagian besar di efek pendapatan tetap dengan peringkat tinggi, yang mana memungkinkan mereka memperoleh pengembalian yang stabil dan dapat diprediksi.
Toleransi risiko dan horizon investasi biasanya berbeda antara asuransi non-jiwa dan asuransi jiwa. Misalnya, asuransi jiwa biasanya memiliki horizon waktu yang lebih lama daripada asuransi non-jiwa karena kewajiban klaim biasanya muncul setelah periode yang lebih lama. Katakanlah, kita membeli asuransi jiwa dan membayar premi rutin. Perusahaan asuransi jiwa akan membayar manfaat kematian kepada ahli waris kita setelah kematian kita.
Sebaliknya, klaim di bisnis asuransi non-jiwa bisa terjadi kapan saja. Misalnya, kita mengajukan klaim asuransi kendaraan karena kita mengalami kecelakaan. Kapan kecelakaan terjadi? Itu bisa terjadi sewaktu-waktu. Karena itu, mereka harus memiliki likuiditas tersedia sewaktu-waktu untuk membayar klaim.
Siapa perusahaan asuransi terbesar di dunia? Berikut adalah Top-10 perusahaan asuransi berdasarkan premi bersih tertulis mereka:
- UnitedHealth Group Incorporated: $201.48 miliar
- Ping An Ins (Group) Co of China Ltd.: $118.75 miliar
- China Life Insurance (Group) Company: $111.16 miliar
- Centene Corporation: $107.37 miliar
- Anthem, Inc.: $105.73 miliar
- Kaiser Foundation Group of Health Plans: $102.93 miliar
- AXA S.A.: $101.31 miliar
- Allianz SE: $93.65 miliar
- People’s Ins Co (Group) of China Ltd: $79.57 miliar
- Assicurazioni Generali S.p.A.: $79.19 miliar
Perusahaan investasi
Tidak seperti investor institusi lainnya di pasar keuangan, perusahaan investasi terlibat dalam mengelola, menjual, dan memasarkan produk investasi kepada publik. Mereka mungkin dimiliki secara privat atau publik. Mereka mungkin menerbitkan surat berharga seperti reksa dana. Atau, mereka berinvestasi di surat berharga dan bertindak atas nama klien.
Secara umum, perusahaan investasi dibedakan menjadi tiga jenis, meliputi:
- Open-end investment company or fund
- Closed-end investment company or funds
- Unit investment trusts (IUT)
Open-end investment company mengelola reksa dana. Mereka meramu portofolio menjadi sebuah reksa dana dan menjualnya ke investor. Sehingga, ketika kita membeli reksa dana, kita pada dasarnya membeli portofolio, yang mana berisi beragam surat berharga, termasuk saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Exchange-traded funds (ETFs) – sebuah reksa dana tapi diperjualbelikan di bursa, mirip seperti saham – biasanya juga distrukturkan sebagai open-end funds.
Reksa dana tertutup (closed-end funds) menjual sejumlah saham dalam penawaran umum perdana untuk mengumpulkan dana. Dana tersebut kemudian diinvestasikan ke saham, obligasi, instrumen pasar uang atau surat berharga lainya. Tidak seperti open-end funds, closed-end funds hanya menawarkan dan membeli kembali unit yang ditawarkan di waktu-waktu tertentu sesuai ketentuan yang ditetapkan. Singkat cerita, kita tidak bisa sewaktu-waktu menebus dana yang kita belikan ke closed-end funds.
Unit investment trusts (IUT) menawarkan portofolio tetap dan menjualnya kepada investor melalui penawaran perdana untuk mengumpulkan dana. Portofolio tersebut mungkin berisi saham, obligasi, instrumen pasar uang atau surat berharga lainnya. Manajer investasi di IUT secara tidak aktif memperdagangkan portofolio investasinya. Melainkan, mereka menahannya untuk apresiasi modal dan pendapatan dividen. Sehingga, UIT sedikit atau tanpa perubahan selama masa hidupnya.
Sovereign wealth funds
Sovereign wealth funds (SWFs) adalah dana investasi milik pemerintah dan menjadi kendaraan untuk mendapatkan pengembalian. Dana mereka bisa berasal dari surplus fiskal, uang dari privatisasi, dan surplus dagang sumber daya alam (seperti minyak).
Dana tersebut kemudian diinvestasikan ke berbagai kelas aset. Selain kelas aset tradisional seperti saham dan obligasi. Mereka juga berinvestasi di real estate, private equity and hedge funds.
SWFs dibentuk untuk membangun kekayaan dan memberi manfaat bagi generasi mendatang. Selain itu, mereka mungkin juga digunakan untuk menstabilkan anggaran dan ekonomi dari volatilitas berlebih akibat.
Kemudian, SWFs mungkin juga menjadi kendaraan untuk menghilangkan likuiditas yang tidak diinginkan di dalam perekonomian. Misalnya, ketika neraca dagang surplus, mata uang domestik terapresiasi. Jika surplus meningkat lebih tinggi, surplus cadangan meningkat dan mata uang domestik terapresiasi lebih lanjut. Dan itu mungkin tidak diinginkan. Sehingga, SWFs mengumpulkan surplus tersebut dan menginvestasikannya.
Sovereign wealth funds mana yang terbesar di dunia? Berikut Top-10 nya:
- Norway Government Pension Fund Global: $1,269 miliar
- China Investment Corporation: $1,222 miliar
- Abu Dhabi Investment Authority: $709 miliar
- Kuwait Investment Authority: $708 miliar
- GIC Private Limited: $690 miliar
- Public Investment Fund: $620 miliar
- Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio: $589 miliar
- Temasek Holdings: $497 miliar
- Qatar Investment Authority: $461 miliar
- National Council for Social Security Fund: $447 miliar