• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi › Makroekonomi

Jumlah Uang Beredar Nominal

July 15, 2023 · Ahmad Nasrudin

Jumlah Uang Beredar Nominal

Contents

  • Mengapa penting
  • BACAAN SELANJUTNYA

Jumlah uang beredar nominal (nominal money supply) menggambarkan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian suatu negara. Persediaan uang nominal dapat mencakup uang kertas, koin, dan deposito tanpa bunga. Ini berbeda dari jumlah uang beredar rill, yang mencerminkan daya beli uang nominal dalam perekonomian. Jumlah uang beredar riil dihitung dengan membagi jumlah uang beredar dengan indeks harga.

Mengapa penting

Konsep ini adalah landasan utama dalam teori kuantitas uang. Teori ini menyatakan bahwa kecepatan dan jumlah uang beredar nominal adalah fungsi dari tingkat harga dan pendapatan riil agregat. Rumusnya adalah sebagai berikut:

MV = PY

Dimana

  • M = Jumlah uang beredar nominal
  • V = Velositas
  • P = Tingkat harga
  • Y = Pendapatan/pengeluaran riil (PDB riil)

Velositas mengukur berapa kali unit mata uang berpindah tangan setiap tahun yang digunakan untuk membeli barang dan jasa. Misalkan, jumlah koin yang beredar adalah Rp500 yang digunakan oleh 20 orang sepanjang tahun. Dalam hal ini, jumlah uang beredar nominal adalah Rp500 dan velositasnya 20 kali. Jadi, pada tahun itu, uang itu telah digunakan untuk membeli barang senilai Rp10.000.

Asumsikan, suatu ekonomi hanya menghasilkan satu jenis barang dengan jumlah 1.000 unit. Jadi Rp10.000 mencerminkan output nominal (PDB nominal) ekonomi. Jumlahnya sama dengan 1.000 unit dengan harga Rp10 per unit.

Dari persamaan di atas, jika kita mengasumsikan velositas konstan, maka peningkatan jumlah uang beredar akan meningkatkan PDB nominal. Harap dicatat, dengan menggunakan persamaan, kita masih tidak dapat memisahkan efek dari peningkatan output riil dan tingkat harga.

Dalam contoh di atas, jika output tidak berubah, tetapi harga naik dari Rp5 per unit menjadi Rp10 per unit, dengan asumsi velositas konstan, jumlah uang beredar nominal meningkat dari Rp5.000 (1.000 x Rp5) menjadi Rp10.000 (1.000 x Rp10). Dalam hal ini, output nominal adalah Rp5.000 dan Rp10.000, sedangkan output riil adalah 1.000 unit.

Singkatnya, untuk melihat keefektifan pasokan uang terhadap output riil suatu ekonomi, kita harus menggunakan konsep penawaran uang riil yang menghilangkan efek harga.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Suku Bunga Nominal
  • Penawaran Uang Riil
  • Kebijakan Moneter Akomodatif
  • Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
  • Pengeluaran Pemerintah: Komponen dan Efek Terhadap Perekonomian
  • Pengeluaran Otonom: Rumus, Komponen, Faktor Penentu
  • Apa saja indikator utama tingkat kesehatan utang pemerintah?
  • Bank Sentral Eropa: Profil Singkat dan Tugas
  • Kebijakan Makroekonomi: Jenis dan Cara Kerja

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Cost-plus Pricing: Konsep, Formula, Cara Menghitung, Pro dan Kontra
  • Model Cournot: Konsep, Asumsi, Solusi, dan Kritik
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami