• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Keuangan

Bagaimana menganalisis laporan keuangan

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada August 17, 2019

Bagaimana menganalisis laporan keuangan
Advertisement

Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah proses untuk menilai dan mengevaluasi kinerja masa lalu dan prospek masa depan perusahaan. Untuk melakukan ini, Anda tidak hanya memerlukan laporan keuangan tetapi juga informasi lain yang relevan. Anda memerlukan data seperti data operasional, industri, statistik ekonomi sebagai informasi pendukung.

Analisis keuangan adalah langkah penting dalam membuat keputusan ekonomi yang terkait dengan perusahaan. Analis sekuritas melakukan ini untuk menulis laporan sebelum merekomendasikan beli atau jual saham. Kreditor menganalisis laporan keuangan sebelum membuat keputusan untuk menawarkan fasilitas kredit baru. 

Cakupan analisis

Evaluasi terhadap laporan keuangan dapat memerlukan anda untuk melakukan:

  • Analisis rasio keuangan untuk menilai profitabilitas, solvabilitas, manajemen modal kerja, likuiditas, dan efektifitas operasi.
  • Analisis tren untuk membandingkan kinerja saat ini dengan kondisi historisnya.
  • Mengkomparasi dengan perusahaan sejenis atau rata-rata industri untuk mengetahui seberapa baik perusahaan berkinerja.

Apa saja yang anda perlukan

Anda memerlukan laporan pendukung selain laporan keuangan. Laporan tahunan adalah dokumen pendukung yang penting karena manajemen membahas aspek penting operasi dan target perusahaan dalam laporan ini. Informasi lain yang mungkin perlu anda kumpulkan adalah laporan interim dan presentasi perusahaan. Siaran pers juga penting karena memberikan informasi terkini tentang perusahaan. 

Advertisement

Untuk perusahaan publik, anda dapat menemukan dokumen di website perusahaan atau regulator seperti bursa efek. 

Selanjutnya, anda juga perlu mengumpulkan informasi tentang kondisi ekonomi, industri, dan pesaing perusahaan. Informasi tersebut berguna untuk memberikan pemahaman lebih detail terkait faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja perusahaan.

Apa saja tahapan analisis laporan keuangan

Secara singkat, kerangka kerja untuk analisis laporan keuangan biasanya melibatkan langkah-langkah berikut:

Menentukan tujuan analisis. Anda perlu menentukan pertanyaan apa yang ingin anda jawab melalui analisis laporan keuangan. Tujuan menentukan pendekatan, alat, sumber data, dan format yang anda gunakan untuk menyajikan hasil. 

Mengumpulkan data. Anda kemudian mengumpulkan informasi yang diperlukan. Misalnya, untuk tujuan analisis kinerja historis perusahaan, anda mungkin hanya perlu menggunakan laporan keuangan saja. Tapi, ketika kita ingin menganalisis secara lebih komprehensif, misalkan valuasi harga saham, anda membutuhkan data-data seperti laporan ekonomi, laporan industri, riset persaingan dan lain sebagainya.

Advertisement

Memproses data. Anda perlu mengkonversi data-data keuangan menjadi sejumlah statistik berguna seperti rasio keuangan atau persentase pertumbuhan. Analisis yang lebih dalam mungkin memerlukan tidak hanya statistik deskriptif, tetapi juga statistik inferensial seperti regresi.

Menginterpretasikan statistik. Untuk membuat kesimpulan, anda mungkin tidak hanya menganalisis secara historis, tetapi juga komparating dengan perusahaan sejenis atau rata-rata industri. 

Apa yang harus Anda fokuskan

Anda dapat menggunakan dua pendekatan umum untuk menganalisis laporan keuangan. Pertama, Anda menganalisis beberapa akun utama dan membandingkannya dari waktu ke waktu. Kedua, Anda dapat menggunakan sejumlah rasio keuangan.

Anda juga membutuhkan perbandingan untuk menjawab pertanyaan: seberapa baik perusahaan berkinerja. Itu akan membantu Anda membuat pendapat yang lebih objektif. Untuk melakukannya, Anda dapat mengambil beberapa perusahaan peers atau rata-rata industri.

Analisis biasanya berfokus pada dimensi kinerja seperti:

  • Profitabilitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dari kegiatan bisnis inti. Anda fokus pada akun seperti pendapatan bersih dan pendapatan operasional. Anda juga dapat menggunakan beberapa rasio seperti margin laba kotor, margin laba operasi, margin laba bersih, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE).
  • Efisiensi perusahaan dalam menghasilkan laba dan uang tunai. Anda dapat menilainya melalui indikator seperti perputaran persediaan, perputaran piutang, perputaran utang usaha, perputaran aset tetap, dan perputaran aset.
  • Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan uang tunai. Contoh akun yang perlu Anda amati adalah tren arus kas dari aktivitas operasi, arus kas bebas (free cash flow), dan EBITDA.
  • Kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek (likuiditas) dan jangka panjang (solvabilitas). Beberapa indikator likuiditas yang berguna bagi Anda adalah rasio lancar (current ratio), rasio cepat (quick ratio), rasio kas (cash ratio), siklus konversi kas (cash conversion cycle). Sementara itu, untuk solvabilitas, Anda dapat menggunakan rasio debt to equity, debt to EBITDA, interest coverage, dan debt to capital.

Bagikan

Related

  • Akuntansi Manajemen: Definisi, Lingkup Pekerjaan
  • Akuntansi Manajemen Definisi, Lingkup Pekerjaan
  • Siklus Akuntansi: Definisi dan Tahapan
  • Siklus Akuntansi Definisi dan Tahapan
  • Akuntansi Biaya: Definisi, Konsep, dan Metode
  • Akuntansi Biaya Definisi, Konsep, dan Metode
  • Deskripsi Pekerjaan: Mengapa Penting, Contoh
  • Deskripsi Pekerjaan Mengapa Penting, Contoh
  • Liabilitas Lancar: Arti, Item, Cara Menganalisis
  • Liabilitas Lancar Arti, Item, Cara Menganalisis
  • Aset Lancar: Komponen, Cara Menghitung dan Analisis
  • Aset Lancar Komponen, Cara Menghitung dan Analisis
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami