Contents
Siapa itu: Manajer fungsional (functional manager) adalah mereka yang membawahi fungsi bisnis di sebuah perusahaan. Mereka bertanggung jawab atas pengawasan fungsi tertentu misalnya operasi, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, teknologi informasi, atau logistik. Mereka bertanggung jawab kepada manajer eksekutif untuk fungsi mereka. Misalnya, manajer keuangan akan bertanggung jawab kepada direktur keuangan sebagai pemegang otoritas tertinggi untuk area keuangan perusahaan.
Mengapa manajer fungsional penting?
Memang, manajer fungsional tidak bertanggung jawab atas kinerja keseluruhan organisasi. Mereka hanya bertanggung jawab atas sebuah fungsi bisnis tertentu. Tapi, mereka memiliki peran strategis. Mereka membantu memenuhi tujuan strategi yang ditetapkan oleh manajer puncak.
Ambil manajer keuangan sebagai contoh. Mereka mengawasi uang yang keluar dan masuk ke perusahaan. Mereka juga membuat prakiraan keuangan dan penganggaran, mengelola risiko kerugian finansial, dan mengarahkan investasi. Misalnya, jika mereka membuat anggaran secara buruk, itu bisa mengarah pada pembengkakan biaya dan akhirnya, keuntungan perusahaan tertekan.
Alasan lain mengapa manajer fungsional penting adalah karena mereka menyediakan informasi tentang area fungsional kepada manajer tingkat atas untuk pengambilan keputusan. Input mereka vital untuk merumuskan strategi yang realistis dan dapat dicapai.
Kemudian, karena manajer fungsional lebih dekat dengan operasi sehari-hari – termasuk hubungan pelanggan – daripada manajer umum, mereka menghasilkan ide-ide penting yang kemudian menjadi strategi utama bagi perusahaan. Dengan demikian, penting bagi manajer tingkat atas untuk mendengarkan dengan cermat ide-ide mereka.
Apa perbedaan manajer fungsional dan manajer umum?
Manajer fungsional menduduki posisi menengah dalam level manajemen. Dalam rantai komando, mereka menghubungkan antara manajer tingkat atas dengan manajer tingkat bawah seperti supervisor dan mandor.
Sementara itu, manajer umum berada pada posisi yang lebih tinggi. Mereka mungkin mengawasi beberapa departemen seperti operasi dan pemasaran. Dengan kata lain, mereka bertanggung jawab atas untuk mengawasi beberapa manajer fungsional.
Kemudian, manajer fungsional bertanggung jawab atas fungsi bisnis tertentu seperti keuangan dan operasi. Lingkup tanggung jawab manajer fungsional umumnya terbatas pada satu kegiatan organisasi. Sedangkan, manajer umum mengawasi operasi dari seluruh perusahaan atau divisi. Manajer fungsional mengembangkan strategi di area fungsional guna memenuhi tujuan strategi yang ditetapkan oleh manajer umum.
Apa yang dilakukan manajer fungsional?
Peran dan tanggung jawab apa yang ada di seorang manajer fungsional akan tergantung pada di area mana mereka bekerja. Misalnya, manajer keuangan memiliki tanggung jawab seperti membuat laporan keuangan, membuat anggaran, mengarahkan aktivitas investasi, dan mengembangkan rencana untuk tujuan keuangan jangka panjang perusahaan.
Sementara itu, manajer sumber daya manusia bertanggung jawab atas perekrutan, seleksi, pelatihan, pengembangan, dan motivasi karyawan. Mereka juga mengelola hubungan industrial dan menangani masalah kepegawaian.
Apa saja keterampilan yang diperlukan oleh manajer fungsional?
Beberapa perusahaan mungkin mensyaratkan gelar sarjana untuk menduduki posisi manajer fungsional. Yang lain mungkin mensyaratkan sarjana. Sertifikasi profesional menjadi sangat relevan untuk pekerjaan mereka, seperti Certified Public Accountants dan Chartered Financial Analyst (CFA) di fungsi keuangan. Di sumber daya manusia, ada HRCI certification dan SHRM certification.
Sementara itu, keterampilan kunci sebagai seorang manajer fungsional adalah:
Keterampilan komunikasi. Dan untuk yang lebih umum, itu adalah keterampilan interpersonal. Mereka harus berinteraksi dan memproses informasi penting dari orang-orang sekitar mereka seperti tim dan manajer tingkat atas.
Keterampilan kepemimpinan. Menjadi pemimpin yang efektif membantu untuk menyatukan dan memotivasi tim. Akhirnya, setiap orang di dalam area fungsional bersemangat untuk bergerak bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Resolusi konflik. Manajer fungsional memimpin tim. Dan, mereka memerlukan keterampilan dalam mengelola dan menyelesaikan konflik di dalam area fungsional. Itu memastikan tim bekerja bersama, bersinergi dan mencegah masalah di masa depan.
Pengambil keputusan yang efektif. Tidak semua masalah harus disampaikan ke manajer tingkat atas untuk diputuskan. Beberapa mungkin didelegasikan ke manajer fungsional untuk diputuskan. Sehingga, menjadi pengambil keputusan yang efektif membantu mereka memutuskan resolusi terbaik untuk berbagai masalah di area fungsional mereka.
Berpikir kritis. Keterampilan ini vital untuk membuat keputusan atau penilaian yang tepat. Manajer fungsional harus terlatih untuk menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis fakta tentang suatu masalah.
Manajemen keuangan. Memang, keterampilan ini menjadi sebuah keharusan untuk seorang manajer keuangan. Tapi, itu juga penting untuk manajer lainnya terutama ketika mereka harus membuat dan mengelola anggaran proyek di area fungsional masing-masing.
Bacaan Selanjutnya
- Gaya Manajemen: Pentingnya, Jenis, Kapan Cocok Diadopsi
- Level Manajemen: Mengapa Penting, 3 Tingkatan
- Manajemen Tingkat Atas: Contoh, Peran, Tanggung Jawab, Keterampilan
- Manajemen Tingkat Bawah: Contoh, Peran dan Keterampilan
- Manajemen Tingkat Menengah: Contoh, Peran, Keterampilan
- Manajemen: Definisi dan Fungsi Utama
- Manajer Fungsional: Peran dan Tanggung Jawab, Keterampilan
- Manajer Umum: Definisi dan Penjelasan Singkat
- Manajer: Kepentingan, Jenis, Fungsi