Contents
Pasar horizontal adalah jenis pasar di mana produk atau jasa yang dijual memenuhi kebutuhan di berbagai industri. Di pasar ini, produsen akan memiliki konsumen dan pembeli dari berbagai sektor ekonomi. Contohnya adalah pasar pensil. Permintaan pensil tidak hanya datang dari industri pendidikan, namun juga dari berbagai industri. Ini kontras dengan pasar pisau bedah, yang mana sebagian besar pembeli berasal dari industri kesehatan.
Perbedaan pasar horizontal dengan pasar vertikal
Sebuah perusahaan yang beroperasi di pasar horizontal memiliki serangkaian pelanggan yang luas dan beragam. Ini berarti produk mereka cenderung serbaguna dan dapat memenuhi kebutuhan berbagai pelanggan.
Misalnya, produsen furniture mungkin tidak hanya menargetkan perusahaan di industri tertentu saja. Sebaliknya, mereka akan menargetkan semua jenis bisnis yang memiliki fasilitas kantor, mulai dari bank, agen asuransi, hingga perusahaan konsultan pajak. Pasar mereka adalah siapa saja yang membutuhkan perabot kantor.
Contoh lainnya adalah kertas. Kertas HVS bisa dipasarkan secara horizontal. Orang-orang di berbagai industri menggunakan kertas. Kertas bukanlah produk khusus yang hanya akan digunakan oleh industri khusus.
Ini kontras dengan pasar vertikal, yang mana mencoba untuk menarik segmen pasar yang sangat khusus. Misalnya, produsen teknologi panel surya yang biasanya hanya menjual barang mereka ke kontraktor dan pemasang tenaga surya. Contoh lainnya adalah kertas khusus, seperti kertas untuk percetakan uang atau perangko.
Beberapa perusahaan dapat beroperasi di pasar horizontal dan vertikal secara bersamaan. Misalnya, produsen kertas dapat memproduksi kertas khusus sekaligus juga kertas HVS.
Keuntungan dan kerugian beroperasi di pasar horizontal
Pasar horizontal menawarkan basis konsumen yang besar. Oleh karena itu, perusahaan kurang terkena risiko kekurangan permintaan.
Barang dan jasa di pasar horizontal adalah serbaguna, karena menurut definisi mereka digunakan dalam berbagai industri. Ada daya tawar yang rendah untuk pembeli barang, karena basis konsumen sangat luas.
Sebaliknya, pasar vertikal cenderung memiliki pembeli dengan daya tawar yang lebih tinggi, karena sifat khusus produk cenderung membatasi pasar yang dapat ditangani.
Banyak pasar horizontal juga memungkinkan produsen untuk melakukan diskriminasi harga. Mereka dapat membebankan harga yang berbeda dari konsumen di berbagai industri.
Sementara itu, pasar horizontal juga memiliki sejumlah kelemahan. Strategi pemasaran sering kurang fokus karena pembeli berada di berbagai sektor ekonomi.
Selain itu, perusahaan di pasar horizontal cenderung memiliki penawaran produk yang kurang terdiversifikasi. Akibatnya, keberhasilan satu produk dapat menentukan keberhasilan seluruh perusahaan.
Persaingan biasanya juga lebih intens. Hal ini karena ada lebih banyak perusahaan yang memproduksi produk yang sama.