Contents
Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk mendukung pembangunan ekonomi karena itu berkontribusi pada peningkatan output dan pendapatan di dalam perekonomian, yang mana akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan.
Peningkatan output penting bagi kesejahteraan karena lebih banyak barang dan jasa tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, pendapatan kita menopang kehidupan kita karena sesuatunya harus kita beli, termasuk barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan kita.
Namun, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pertumbuhan ekonomi memiliki dimensi lebih sempit daripada pembangunan ekonomi. Sementara pertumbuhan ekonomi fokus pada peningkatan output dan pendapatan, pembangunan ekonomi fokus pada kualitas dan kesejahteraan.
Dalam hal ini, pembangunan memiliki dimensi yang lebih luas daripada pertumbuhan ekonomi, yang mana tidak hanya terkait dengan pendapatan masyarakat, tapi juga terkait dengan aspek kesehatan dan pendidikan mereka. Aspek sosial juga menjadi perhatian dalam pembangunan ekonomi.
Sebelum membahas lebih detail, mari kita ulas secara ringkas apa itu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi?
Apa itu pertumbuhan ekonomi?
Pertumbuhan ekonomi merujuk pada peningkatan output yang diproduksi oleh sebuah perekonomian. Kita mengukurnya dengan PDB riil. Jika PDB riil meningkat, perekonomian tumbuh dan menghasilkan output yang lebih banyak. Sebaliknya, jika PDB riil turun, perekonomian berkontraksi dan menghasilkan lebih sedikit output daripada periode sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi juga bisa dilihat dengan cara lain, yakni pendapatan agregat. Dalam makroekonomi, output agregat akan sama dengan pendapatan agregat sebagaimana dijelaskan oleh para ekonomi. Sehingga, peningkatan PDB riil dari waktu ke waktu bisa kita lihat sebagai peningkatan pendapatan yang tercipta di dalam perekonomian.
Kemudian, jika kita membagi PDB riil dengan populasi, kita mendapatkan PDB riil per kapita. Itu adalah angka tunggal untuk menggambarkan pendapatan per penduduk. Ketika PDB riil per kapita meningkat, pendapatan penduduk juga meningkat.
PDB riil per kapita dan peningkatannya memang penting untuk melihat kemakmuran di dalam perekonomian. Namun, itu tidak menggambarkan kualitas. Maksud saya, itu tidak menggambarkan bagaimana pendapatan terdistribusi diantara penduduk. Sehingga, peningkatannya mungkin tidak berarti peningkatan pendapatan pada seluruh individu katakanlah karena kekayaan sebagian besar terkonsentrasi di sedikit individu. Untuk memeriksa distribusi pendapatan, kita membutuhkan indikator lain seperti gini ratio.
Apa itu pembangunan ekonomi?
Pembangunan ekonomi merujuk pada proses menuju standar hidup yang meningkat. Tidak seperti pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi memperhatikan berbagai aspek, tidak hanya aspek ekonomi seperti peningkatan pendapatan. Tapi, itu juga menekankan pada kualitas dan kesejahteraan seperti akses terhadap kesehatan dan pendidikan.
Sebelumnya, saya menjelaskan bahwa peningkatan PDB riil per kapita menunjukkan peningkatan pendapatan di dalam perekonomian. Tapi, indikator tersebut tidak bisa menjawab apakah semua orang menikmati peningkatan pendapatan? Apakah pendapatan terdistribusi secara merata?
Peningkatan standar hidup membutuhkan lebih dari sekedar peningkatan pendapatan. Itu juga membutuhkan kita untuk menilai aspek seperti akses terhadap kesehatan dan pendidikan. Misalnya, orang miskin mungkin mendapatkan upah yang lebih tinggi untuk pekerjaan mereka. Tapi, itu tidak cukup untuk mendukung mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi keluarga mereka. Upah mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok. Sehingga, mereka kesulitan untuk mengakses pendidikan yang lebih baik untuk kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak mereka di masa depan. Karena alasan ini, peningkatan pendapatan tidak selalu mengarah pada peningkatan standar hidup.
Sementara kita menggunakan PDB untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah di antara indikator untuk mengukur pembangunan ekonomi. IPM mengukur tiga dimensi utama:
- Panjang umur dan sehat (long and healthy life), diukur dari harapan hidup saat lahir dan
- Pengetahuan (knowledge), diukur dari tahun sekolah yang diharapkan (expected years of schooling) dan tahun sekolah rata-rata (mean years of schooling)
- Standar hidup yang layak (decent standard of living), diukur dari gross national income (GNI) per kapita
Selain IPM, indikator lain untuk mengukur pembangunan ekonomi adalah struktur ekonomi, urbanisasi, dan indeks kualitas hidup.
Apa hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi?
Pertumbuhan ekonomi mendukung pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menciptakan lebih banyak barang dan jasa di dalam perekonomian. Itu juga berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja dan pendapatan. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi memungkinkan masyarakat dapat lebih baik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Selain itu, itu juga mendukung peningkatan standar hidup dengan menciptakan lebih banyak pendapatan di dalam perekonomian.
Namun, pertumbuhan ekonomi tidak selalu menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Dan oleh karena itu, itu tidak menjamin pembangunan di dalam perekonomian. Misalnya, kemiskinan yang meningkat dan ketimpangan dalam pendapatan dan pendidikan adalah contoh di mana pertumbuhan ekonomi tidak selalu menghasilkan pembangunan yang seperti kita dambakan.
Singkat cerita, pertumbuhan ekonomi penting untuk pembangunan ekonomi, meski bukan syarat cukup. Pembangunan ekonomi membutuhkan pertumbuhan yang berkualitas, yang mana berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Apa perbedaan utama antara pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi?
Pertumbuhan ekonomi berbeda dengan pembangunan ekonomi dalam beberapa aspek, termasuk:
- Dimensi yang diukur
- Indikator untuk mengukur
- Cara membaca dan menilai kemajuan
Dimensi yang diukur
Pertumbuhan ekonomi fokus hanya pada aspek ekonomi. Kita hanya melihat pada perubahan dalam output dan pendapatan di dalam perekonomian. Seperti dijelaskan sebelumnya, itu adalah penting untuk pembangunan ekonomi. Tapi, itu tidak menjawab semua pertanyaan tentang pembangunan ekonomi.
Sementara itu, pembangunan ekonomi tidak hanya memasukkan aspek ekonomi. Tapi, itu juga mempertimbangkan aspek sosial. Pembangunan ekonomi mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup. Sehingga, itu tidak hanya membutuhkan peningkatan dalam pendapatan dan output. Tapi, itu juga membutuhkan aspek lain seperti:
- Penurunan kemiskinan
- Pendistribusian kembali pendapatan
- Penurunan ketimpangan
- Penurunan pengangguran
- Akses yang lebih baik pada pendidikan, kesehatan, dan sanitasi
Indikator untuk mengukur
PDB riil adalah indikator utama untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi terjadi ketika PDB riil meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya. Jika sebaliknya, perekonomian terkontraksi. Kemudian, kita juga menggunakan PDB riil per kapita untuk melihat tren dalam peningkatan pendapatan per penduduk.
Sementara itu, mengukur pembangunan ekonomi lebih kompleks. Itu membutuhkan beberapa indikator seperti:
- Indeks pembangunan manusia
- Pendapatan per kapita
- Indeks kualitas hidup
- Kesejahteraan ekonomi bersih
- Standar kesehatan
- Tingkat kemiskinan
- Tingkat ketimpangan
- Tingkat polusi
Cara membaca dan menilai kemajuan
Mengukur dan membaca apakah perekonomian tumbuh adalah mudah. Kita bisa langsung melihatnya dari perubahan PDB riil. Jika PDB riil meningkat, perekonomian tumbuh. Sebaliknya, jika PDB riil turun, perekonomian terkontraksi.
Sementara itu, mengukur dan menilai kemajuan dalam pembangunan ekonomi lebih kompleks. Pertama, kita membutuhkan beberapa indikator untuk menilai. Kedua, perbaikan pada satu indikator tidak selalu mengarah pada pembangunan ekonomi. Misalnya, tingkat kemiskinan dan ketimpangan turun. Data ini mungkin menyimpulkan perbaikan dalam pembangunan ekonomi. Tapi, jika indikator lain menunjukkan sebaliknya, misalnya, indeks pembangunan manusia menurun, kesimpulan ini bisa menyesatkan.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi adalah jangka pendek. Kita bisa melihat apakah perekonomian tumbuh atau tidak dari data kuartalan atau tahunan.
Sebaliknya, pembangunan ekonomi adalah proses jangka panjang. Sehingga, melihat kemajuannya tidak cukup hanya melihat data dalam satu atau dua tahun.
Bacaan berikutnya
- Pembangunan Ekonomi: Definisi, Tujuan, dan Tahapan
- Distribusi Pendapatan: Cara Mengukur dan Mengatasi Ketimpangan
- Pertumbuhan Ekonomi: Faktor, Pentingnya, Dampak, Cara Mengukurnya
- Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan
- Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan
- Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka