• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Manajemen

Penggerak kedua

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada July 19, 2019

Penggerak kedua
Advertisement

Second mover atau penggerak kedua adalah perusahaan yang masuk ke pasar setelah penggerak pertama/pelopor pasar. Strategi yang umum diadopsi adalah strategi imitasi, memungkinkan penggerak kedua menanggung biaya pengembangan produk baru yang lebih murah.

Strategi penggerak kedua

Perusahaan yang masuk belakangan mengawasi setiap langkah strategis penggerak pertama. Mereka akan mengukur apa yang bisa diperbaiki dari penawaran penggerak pertama, sehingga dapat memutuskan kapan dan di mana perusahaan harus membuat penawaran.

Ibarat sebuah balapan Moto GP, pembalap kedua terdepan akan mengawasi gerak-gerik pembalap pertama. Timing menjadi penting untuk memutuskan kapan harus menyalip pembalap pertama dan memenangkan pertandingan.

Meskipun demikian, tidak ada petunjuk yang aman. Keuntungan penggerak kedua tampaknya lebih besar karena mereka tidak perlu menanggung biaya investasi dan risiko yang terkait dengan pengembangan produk baru dan pembangunan jaringan distribusi. Perusahaan juga tidak perlu terlalu intens untuk membangun permintaan sejak awal. Dalam arti, konsumen di pasar telah menjadi sadar dan tahu tentang produk yang ditawarkan.

Advertisement

Penggerak kedua menawarkan solusi untuk kekurangan para penggerak pertama. Misalnya, perusahaan mengadopsi teknologi yang lebih canggih daripada yang digunakan oleh pelopor pasar. Dengan demikian, mereka dapat berproduksi secara lebih efisien. Atau, mereka juga dapat menawarkan diferensiasi yang lebih baik daripada pelopor pasar.

Keuntungan dan kerugian

Menjadi perusahaan kedua yang masuk pasar menawarkan sejumlah keuntungan, diantaranya adalah:

  • Memiliki biaya yang lebih rendah terkait dengan memberitahu pelanggan tentang produk atau layanan. Oleh karena itu, anggaran pemasaran seharusnya lebih rendah.
  • Menanggung investasi yang lebih kecil terkait dengan pengembangan jaringan pemasaran dan pengembangan produk baru.
  • Dapat menghindari kesalahan mahal yang dilakukan oleh perusahaan pertama. 
  • Memungkinkan adopsi teknologi terbaru yang lebih canggih. Penggerak pertama dapat juga melakukannya, tetapi harus menanggung beban terkait dengan teknologi yang telah digunakan .

Namun demikian, penggerak kedua juga memiliki sejumlah kerugian dalam mengembangkan keunggulan kompetitif. Diantara kerugiannya adalah:

  • Menikmati efek pengalaman dan pembelajaran yang lebih singkat sehingga lebih lama untuk mencapai skala ekonomis.
  • Kemungkinan tidak dapat mengakses sumber daya langka. Penggerak pertama bisa saja telah mengamankan dan mengontrol pasokan sumber daya untuk menghindari ancaman pendatang baru.

Bagikan

Related

  • Tahap Pengenalan Dari Siklus Hidup Produk: Definisi dan Karakteristik
  • Tahap Pengenalan Dari Siklus Hidup Produk Definisi dan Karakteristik
  • Level Manajemen: Mengapa Penting, 3 Tingkatan
  • Level Manajemen Mengapa Penting, 3 Tingkatan
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan
  • Hambatan Masuk Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan
  • Hambatan Masuk Strategis: Konsep, Jenis, Contoh
  • Hambatan Masuk Strategis Konsep, Jenis, Contoh
  • Strategi: Mengapa Penting, Cara Membangunnya
  • Strategi Mengapa Penting, Cara Membangunnya
  • Pasar Bersama: Contoh, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Pasar Bersama Contoh, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Pergeseran Kurva Kemungkinan Produksi, Apa Saja Faktornya?
  • Altman Z-Score: Konsep, Model, Rumus, Kritik
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami