• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Pemasaran / Perbedaan Antara Barang Modal Dan Barang Konsumen

Perbedaan Antara Barang Modal Dan Barang Konsumen

Diupdate pada April 15, 2022 oleh Ahmad Nasrudin

Perbedaan Antara Barang Modal Dan Barang Konsumen

Berdasarkan cara penggunaan, kita mengklasifikasikan barang menjadi dua, yakni barang modal dan barang konsumen (atau barang konsumsi). Barang modal merujuk pada berbagai jenis barang yang digunakan dalam proses produksi, baik saat ini maupun di masa mendatang.

Ketika sebuah produsen membeli barang modal, ini berarti perusahaan tersebut berusaha untuk meningkatkan produksi. Contoh barang modal adalah properti, pabrik, dan peralatan, mesin dan peralatan, dan alat berat.

Sebaliknya, barang konsumen adalah jenis barang jadi yang digunakan oleh konsumen akhir. Tidak ada proses penggunaan lebih lanjut. Contoh barang konsumen termasuk makanan, minuman, kendaraan pribadi, pakaian, furnitur, elektronik dan peralatan dapur.

Barang konsumen dapat memiliki umur manfaat hingga tiga tahun (dinamakan barang tahan lama) seperti furnitur dan kendaraan pribadi. Sementara barang konsumen yang memiliki umur lebih pendek kita namakan dengan barang tidak tahan lama. Mereka yang termasuk barang tidak tahan lama adalah makanan, minuman, pakaian, dan bensin.

Perbedaan utama barang modal dan barang konsumen

Untuk membedakan antara barang modal dan barang konsumen, saya akan menguraikan satu-persatu karakteristiknya sebagai berikut:

Barang konsumen

  • Pembeli adalah konsumen.
  • Barang konsumen adalah untuk konsumsi dan tidak digunakan untuk produksi barang konsumen lainnya. Barang tersebut kadang-kadang disebut barang akhir karena barang tersebut berakhir di tangan konsumen.
  • Tujuan konsumsi adalah untuk penggunaan pribadi.
  • Strategi pemasaran yang terlibat adalah business-to-consumer (B2C). Meskipun konsumen dapat membeli dari konsumen lainnya, namun barang pada awalnya dibeli dari produsen.
  • Jumlah pembeli potensial sangat banyak, tidak hanya dari wilayah lokal dan nasional, tetapi juga dapat berasal dari pasar internasional.

Barang modal

  • Pembeli adalah bisnis.
  • Bisnis menggunakannya sebagai input untuk menghasilkan barang konsumen atau barang setengah jadi yang digunakan oleh perusahaan lain.
  • Bisnis tidak menjual barang modal karena tidak secara langsung dapat menciptakan pendapatan sebagaimana barang konsumsi.
  • Tujuan pembelian adalah untuk menghasilkan produk lain.
  • Strategi pemasaran yang terlibat adalah business-to-business (B2B).
  • Karena perusahaan adalah pembeli, maka jumlah permintaan lebih terbatas dibandingkan dengan barang konsumen.
  • Barang modal memainkan peran penting dalam meningkatkan kapasitas produktif suatu perusahaan atau perekonomian. Barang modal memungkinkan perusahaan untuk memproduksi pada tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Misalnya, dengan komputer baru, karyawan dapat menghasilkan laporan dengan lebih cepat dibandingkan dengan komputer konvensional.

Topik: Barang Konsumen, Barang Modal Kategori: Pemasaran

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan
  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Teori Motivasi Herzberg: Contoh dan Penjelasan
  • Kepemimpinan Transaksional: Contoh, Karakteristik, Pro, Kontra
  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh
  • Penganggaran Modal: Pentingnya, Metode Untuk Menilai Kelayakan Proyek
  • Rumus Nilai Tambah dan Cara Menghitungnya

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami