• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Laporan keuangan

Rasio Perputaran Aset: Perhitungan dan Interpretasi

Diupdate pada April 17, 2022 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Analisis Keuangan, Aset Tetap, Rasio Aktivitas, Rasio Keuangan, Rasio Perputaran Aset Tetap

Rasio Perputaran Aset Perhitungan dan Interpretasi
You are here: Home / Keuangan / Laporan keuangan / Rasio Perputaran Aset: Perhitungan dan Interpretasi

Apa itu: Rasio perputaran aset (assets turnover ratio) adalah sebuah rasio keuangan untuk mengukur efisiensi operasi bisnis secara keseluruhan. Itu menunjukkan seberapa baik perusahaan mengelola sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan. Untuk mendapatkannya, kita membagi pendapatan dengan rata-rata total aset dalam dua tahun terakhir.

Advertisement

Semakin tinggi rasio, semakin baik karena perusahaan menggunakan asetnya secara efisien. Perusahaan bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan dari setiap dollar sumber daya yang dimiliki.

Mengapa rasio perputaran aset penting?

Aset mewakili sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Mereka mengalirkan manfaat ekonomi kepada perusahaan tersebut dan dalam kasus ini, kita mengaitkannya dengan pendapatannya.

Seberapa efisien perusahaan memanfaatkan aset yang dimiliki? Kita mengukurnya dengan rasio perputaran aset. Itu menghubungkan setiap dolar pendapatan yang dihasilkan dengan total aset yang dimiliki. Dan, bagi manajemen atau investor, itu adalah metrik untuk mengukur efisiensi operasi bisnis secara keseluruhan.

Rasio ini juga mengidentifikasi keputusan strategis oleh manajemen, misalnya terkait dengan produksi, apakah memilih beroperasi secara padat modal atau padat karya. Bisnis padat modal akan memiliki perputaran total aset yang lebih rendah dibandingkan dengan bisnis padat karya karena sangat tergantung pada aset tetap seperti mesin, properti, dan peralatan.

Bagaimana menghitung rasio perputaran aset?

Kita membutuhkan dua input untuk menghitung rasio perputaran aset. Pertama, kita memerlukan angka pendapatan sebagai pembilang. Itu tersaji di laporan laba rugi.

Kedua, kita memerlukan angka total aset sebagai penyebut. Kita menemukannya di neraca.

Sebagian besar ahli merekomendasikan menggunakan total aset rata-rata dalam menghitung rasio ini. Untuk menghitungnya, kita menjumlahkan total aset pada awal tahun dengan total aset pada akhir tahun, bagi hasilnya dengan 2.

Advertisement

Dan, berikut adalah rumus rasio perputaran aset:

  • Rasio perputaran aset = Pendapatan / Rata-rata total aset

Misalnya, sebuah perusahaan melaporkan penjualan tahunan sebesar $3 juta di tahun 2021. Di neraca, perusahaan melaporkan total aset sebesar $1,4 juta di tahun 2020 dan $1,6 juta di tahun 2021.

Dari data tersebut, total aset rata-rata adalah sebesar $1,5 juta. Sedangkan, rasio perputaran aset sama dengan 2 = $3 juta/$1,5 juta.

Bagaimana menginterpretasikan rasio perputaran aset?

Rasio yang lebih tinggi lebih adalah lebih baik karena menunjukkan perusahaan lebih efisien dalam mengelola asetnya. Perusahaan menghasilkan lebih banyak pendapatan untuk setiap dolar aset yang dimiliki.

Sebaliknya, rasio yang lebih rendah menggarisbawahi operasi yang kurang efisien. Aset perusahaan tidak dapat menghasilkan pendapatan yang memadai.

Kemudian, kita juga harus mendalami mengapa rasio tersebut tinggi atau rendah. Misalnya, rasio yang tinggi mungkin mengindikasikan terlalu banyak pendapatan dengan investasi terlalu sedikit. Itu menjadi sinyal bagi perusahan untuk berinvestasi lebih banyak guna mendukung penjualan di masa depan. Jika tidak, penjualan  tidak berkesinambungan dalam jangka panjang karena dukungan aset yang tidak memadai.

Kemudian, dalam kasus lain, perusahaan mungkin melaporkan rasio yang menurun. Itu bisa terjadi karena perusahaan berinvestasi terlalu banyak di pabrik, peralatan, atau aset tetap lainnya tapi tidak disertai dengan peningkatan penjualan. Itu bisa meningkatkan biaya dan menekan profitabilitas jika perusahaan masih gagal meningkatkan pendapatan.

Bervariasi antar industri

Mengevaluasi rasio perputaran aset juga perlu dibandingkan dengan perusahaan sejenis atau rata-rata industri. Sehingga, kita bisa membuat kesimpulan secara lebih objektif.

Advertisement

Rasio ini cenderung bervariasi, di mana itu lebih tinggi di industri tertentu daripada yang lain. Karena alasan ini, rasio yang ideal akan bervariasi menurut industri di mana perusahaan beroperasi. Oleh karena itu, membandingkan rasio ini antar perusahaan di industri yang berbeda adalah kurang bermakna.

Ambil perusahaan ritel dan utilitas sebagai contoh. Peritel cenderung memiliki penjualan yang tinggi dibandingkan dengan perusahaan utilitas. Sebaliknya, peritel biasanya memiliki total aset yang lebih rendah karena tidak banyak tergantung pada aset tetap. Sehingga, mereka cenderung memiliki rasio perputaran yang lebih tinggi dari pada perusahaan utilitas.

Perusahaan ritel dengan rasio perputaran aset sebesar 2,5 atau lebih bisa dianggap baik. Sedangkan, itu mungkin terlalu tinggi untuk perusahaan utilitas, di mana rasio yang ideal berkisaran antara 0,25 – 0,5.

Bacaan selanjutnya

  • Rasio Aktivitas: Jenis, Rumus dan Interpretasi
  • Rasio Perputaran Persediaan: Formula, Perhitungan dan Cara Membacanya
  • Days of Inventory on Hand: Formula dan Cara Menghitung
  • Perputaran Piutang Usaha: Rumus, Perhitungan, Cara Membacanya
  • Days Sales Outstanding: Rumus, Cara Menghitung dan Membacanya
  • Rasio Perputaran Utang Usaha: Cara Menghitung dan Membacanya
  • Days Payable Outstanding: Cara Menghitung dan Membacanya
  • Perputaran Modal Kerja: Formula, Perhitungan dan Interpretasi
  • Rasio Perputaran Aset Tetap: Cara Menghitung dan Menginterpretasikan
  • Rasio Perputaran Aset: Perhitungan dan Interpretasi

Tag: Analisis Keuangan, Aset Tetap, Rasio Aktivitas, Rasio Keuangan, Rasio Perputaran Aset Tetap

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Strategi Hedge Funds Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies

Hedge funds mengandalkan beberapa strategi untuk menghasilkan uang. Hedge Fund Research, Inc. (HFRI) membagi mereka

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Hedge Funds: Contoh Dan Apa Saja Sebenarnya yang Mereka Lakukan?

Apa itu: Dana lindung nilai (hedge fund) adalah dana investasi gabungan (pooled investment funds) di mana berasal dari

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya
  • Bagaimana Pengusaha Berperan Dalam Masyarakat dan Perekonomian?

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Disintermediasi
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan
  • Industri: Definisi dan Klasifikasinya

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Proteksi Perdagangan: Alasan, Jenis, Keuntungan dan Kerugian
  • Disintermediasi
  • Hambatan Masuk: Jenis, dan Dampaknya pada Persaingan

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami