Contents
Apa itu: Produk homogen (homogeneous products) adalah barang atau jasa tanpa karakteristik yang unik dan memuaskan pembeli dengan cara yang sama. Mereka adalah karakteristik produk dalam persaingan sempurna dan merupakan substitusi sempurna satu sama lain. Mereka memiliki implikasi luas terhadap kekuatan pasar, persaingan dan cara perusahaan memasarkan dan memperoleh keuntungan.
Perbedaan produk homogen dengan produk terdiferensiasi
Produk homogen kontras dengan produk terdiferensiasi. Yang terakhir saling mensubstitusi secara tidak sempurna. Mereka memuaskan konsumen dengan cara yang berbeda. Karena alasan tersebut, konsumen mempersepsikan mereka memiliki nilai yang berbeda.
Produk terdiferensiasi hadir di persaingan tidak sempurna seperti persaingan monopolistik dan oligopoli. Perusahaan menciptakan proposisi jual unik untuk membedakan produk mereka dengan produk pesaing. Perbedaan tersebut mungkin dalam hal kualitas, kinerja, atau bahkan, hanya melalui branding.
Diferensiasi memungkinkan perusahaan memiliki kekuatan pasar. Mereka dapat menetapkan harga yang lebih tinggi daripada harga di pasar persaingan sempurna. Semakin tinggi tingkat diferensiasi, semakin besar peluang perusahaan untuk menetapkan harga premium.
Karakteristik produk homogen
Pertama, produk hadir di pasar persaingan sempurna. Untuk persaingan tidak sempurna, produk adalah terdiferensiasi. Di bawah persaingan monopolistik, produk sedikit terdiferensiasi, misalnya melalui kemasan, iklan, atau strategi non harga lainnya.
Pasar oligopoli juga dapat menghasilkan produk yang homogen. Berbagai komoditas seperti tembaga, aluminium, timbal, semen, gula adalah contohnya.
Kedua, produk mensubstitusi secara sempurna satu sama lain. Mereka memberikan kepuasan yang sama persis. Mereka secara fisik identik. Komoditas seperti jagung, kedelai dan susu adalah contohnya. Mereka mungkin datang dari beberapa perusahan. Dan, tanpa kemasan, mereka sulit kita bedakan.
Ketiga, loyalitas konsumen tidak ada. Karena identik, tidak ada alasan bagi konsumen untuk lebih menyukai satu produk di atas produk lain. Konsumen tidak menanggung biaya peralihan. Sehingga, ketika sebuah perusahaan menaikkan harga jualnya, mereka beralih ke produk lainnya.
Keempat, produsen biasanya mengambil harga pasar sebagai harga jual produk. Di pasar persaingan sempurna, produk homogen membuat perusahaan tidak memiliki kekuatan pasar untuk menetapkan harga di atas harga pasar. Ukuran perusahaan juga relatif kecil sehingga tidak dapat mempengaruhi pasokan pasar.
Untuk pasar oligopoli, jumlah pemain memang sedikit. Namun, karena produk identik, konsumen akan beralih ke pesaing sekali perusahaan menaikkan harga.
Produk homogen di pasar oligopoli
Perusahaan di pasar oligopoli dapat menghasilkan produk terdiferensiasi atau produk homogen. Tingkat diferensiasi mungkin rendah, misalnya melalui merek seperti Pepsi dan Coca Cola. Atau, itu mungkin tinggi seperti melalui fitur atau kualitas.
Sementara itu, contoh bagus produk homogen di pasar oligopoli adalah komoditas mineral maupun pertanian. Mereka cenderung terstandarisasi sehingga pembeli tidak melihat perbedaan nyata antar produk.
Ada beberapa implikasi dari produk homogen di pasar oligopoli:
Pertama, harga adalah satu-satunya dimensi terpenting dari persaingan pasar. Perusahaan akan berusaha untuk mendominasi pasar untuk menghasilkan volume penjualan yang tinggi. Dengan begitu, mereka dapat meraih skala ekonomi yang tinggi dan berproduksi secara efisien.
Di sisi lain, karena produk identik, biaya peralihan rendah. Konsumen melihat harga sebagai satu-satunya alasan mereka membeli. Jika perusahaan menaikkan harga, mereka beralih ke pesaing.
Kedua, skala ekonomi adalah penting. Perusahaan mengandalkan produksi massal untuk menghasilkan produk yang terstandarisasi. Dengan begitu, mereka dapat meraih skala ekonomi yang tinggi dan menurunkan biaya rata-rata.
Penurunan biaya memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga jual yang lebih rendah untuk menghasilkan volume penjualan yang lebih tinggi. Itu juga membantu memperbaiki profitabilitas.
Ketiga, kolusi seringkali muncul, baik secara implisit atau eksplisit (kartel). Contohnya adalah Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) di pasar minyak dunia. Pasar oligopoli memiliki sedikit pemain. Sehingga, mereka lebih mudah untuk berkoordinasi dan bekerjasama untuk mempengaruhi harga dan profitabilitas pasar.