Contents
Apa itu: Sasaran sumber daya manusia (human resource objective) merujuk pada tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan melalui departemen sumber daya manusianya. Mereka menggarisbawahi apa yang seharusnya menjadi fokus departemen sumber daya manusia. Selain selaras dengan sasaran di fungsi bisnis lainnya, mereka juga harus mengejawantahkan sasaran di atasnya, sasaran bisnis.
Sumber daya manusia yang unggul merupakan kunci membangun keunggulan bersaing. Oleh karena itu, mengelola mereka membutuhkan rencana dan implementasi yang efektif dan efisien. Jika dilakukan dengan benar dan sukses, setiap orang berkontribusi secara maksimal kepada perusahaan. Selain itu, mereka juga bahagia bekerja di perusahaan dan termotivasi.
Mengapa sasaran sumber daya manusia penting?
Beberapa alasan menjelaskan mengapa sasaran sumber daya manusia penting. Pertama, mereka memberikan fokus tentang apa yang seharusnya kita kembangkan ke depan melalui departemen sumber daya manusia. Itu menjadi landasan untuk mengembangkan program dan rencana untuk memberdayakan karyawan.
Kedua, menetapkan sasaran penting untuk keterlibatan karyawan yang lebih tinggi. Karyawan merasa termotivasi melalui berbagai program yang kita kembangkan untuk mencapai sasaran sumber daya manusia.
Ketiga, retensi karyawan lebih tinggi. Orang-orang adalah bahagia bekerja di perusahaan. Mereka merasa kita menghargai mereka. Itu membuat mereka enggan meninggalkan perusahaan. Sebagai hasilnya, turnover karyawan lebih rendah.
Keempat, sasaran yang baik mengarah pada kepatuhan yang lebih tinggi. Ketika karyawan termotivasi dan merasa dihargai, mereka secara sukarela untuk mematuhi peraturan dan kebijakan perusahaan. Tidak ada alasan mereka untuk menyimpang.
Kelima, menetapkan sasaran membantu kita meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Investasi di sumber daya manusia menjadi kunci untuk membangun daya saing. Ketika karyawan termotivasi, mereka lebih produktif. Sehingga, kita mendapatkan lebih banyak output pada biaya yang lebih efisien.
Selain itu, karyawan yang termotivasi juga penting untuk memudahkan kita merealisasikan visi dan misi. Mereka mendukung strategi yang kita kembangkan dan bekerja untuk mencapai target yang kita tetapkan kepada mereka. Selain itu, mereka juga berkontribusi pada inovasi di dalam perusahaan.
Apa saja sasaran utama sumber daya manusia?
Ada beberapa sasaran sumber daya manusia. Mereka semua kita kembangkan untuk memaksimalkan kontribusi karyawan, baik secara individu maupun kelompok. Mereka meliputi:
- Komposisi karyawan
- Keterlibatan karyawan
- Pengembangan bakat
- Pelatihan
- Perbedaan
- Keselarasan nilai
Komposisi karyawan
Kita membutuhkan sumber daya yang memadai untuk mendukung dan mengimplementasikan strategi. Dan kebutuhan kita terus berubah seiring waktu, sesuai dengan pertumbuhan bisnis, strategi bersaing yang kita kembangkan, kebijakan manajemen, dan gaya kepemimpinan.
Misalnya, pertumbuhan bisnis tidak hanya membutuhkan lebih banyak karyawan. Tapi, itu juga membutuhkan komposisi yang sesuai, terkait keterampilan dan kompetensi mereka.
Komposisi karyawan yang tepat esensial untuk menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan. Selain itu, itu juga menjaga karyawan tetap termotivasi dan mengurangi masalah seperti:
- Penumpukan beban kerja
- Penundaan bagi layanan pelanggan
- Pekerjaan yang terburu-buru dan berkualitas buruk, dan
- Ketidakmampuan untuk menerima tantangan baru
Keterlibatan karyawan
Keterlibatan karyawan penting untuk memastikan karyawan termotivasi untuk bekerja keras setiap saat. Dan oleh karena itu, itu meningkatkan produktivitas. Akhirnya, keterlibatan yang tinggi membantu kita memenuhi visi dan tujuan yang kita bangun.
Seringkali, meningkatkan keterlibatan karyawan tidak hanya melalui program motivasi, pelatihan, sistem penilaian dan kompensasi. Tapi, itu mungkin membutuhkan pemberdayaan yang lebih luas. Misalnya, kita melibatkan karyawan dalam proses manajemen dan pengambilan keputusan bisnis.
Atau kita melibatkan karyawan dalam mengembangkan taktik di tingkat departemen. Mereka bisa menerapkan ide, keahlian, dan pengetahuan mereka untuk untuk memecahkan masalah di departemen. Sehingga, mereka bisa berkontribusi lebih besar terhadap departemen mereka.
Singkat cerita, keterlibatan karyawan tidak hanya terkait dengan tugas atau pekerjaan rutin. Tapi, itu membutuhkan ruang bagi karyawan untuk berperan secara lebih luas.
Keterlibatan yang tinggi membuat karyawan lebih terikat dengan perusahaan. Mereka juga lebih bertanggung jawab atas peran mereka. Dan mereka bekerja keras membantu organisasi untuk mencapai tujuan.
Pengembangan bakat
Pengembangan bakat bervariasi antar perusahaan. Kebijakan mereka menentukan cara mereka melakukannya.
Misalnya, di beberapa perusahaan, pengembangan bakat mungkin lebih lebih sempit. Mereka mengandalkan pelatihan dan motivasi. Kedua program fokus pada beberapa orang yang berbakat. Mereka dianggap berharga untuk mereka kembagnkan untuk berkontribusi lebih besar. Sehingga, pengembangan bakat hanya fokus pada mereka.
Pendekatan tersebut memang murah dan memberikan hasil yang cepat. Namun, hanya fokus pada orang berbakat mungkin mengorbankan mayoritas. Dan itu bisa menciptakan kecemburuan dan menurunkan moral yang lain.
Oleh karena itu, di beberapa perusahaan lain, pengembangan bakat fokus kepada seluruh orang di organisasi. Mereka mulai dari tingkat paling rendah hingga paling tinggi. Sehingga, setiap orang bisa memaksimalkan kontribusi mereka dengan mengerahkan kemampuan terbaik mereka.
Pelatihan
Sasaran pelatihan penting untuk memastikan karyawan diperbarui dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat. Sehingga, mereka memiliki kemampuan yang lebih baik untuk efektif dalam melakukan yang terbaik dalam peran mereka.
Meski mengkonsumsi biaya, perusahaan menganggap pelatihan sebagai investasi. Mereka menghabiskan uang untuk mendapatkan efisien dan produktivitas yang lebih tinggi. Sehingga, mereka menghasilkan uang yang lebih banyak daripada yang dihabiskan untuk memberikan pelatihan.
Pelatihan juga bisa menjadi cara untuk memotivasi karyawan. Itu menawarkan karyawan peluang untuk meningkatkan kemampuan profesional mereka. Sehingga, mereka lebih percaya diri dengan pekerjaan dan karir mereka.
Diversitas
Banyak perusahaan besar merangkul diversitas dalam langkah yang besar, termasuk Sodexo, Johnson & Johnson, dan Mastercard. Itu berkontribusi besar terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, studi McKinsey tahun 2019 menemukan keragaman gender dalam tim eksekutif membantu perusahaan mencapai profitabilitas di atas rata-rata.
Keragaman penting untuk membangun inovasi di dalam perusahaan. Merangkulnya membawa lebih banyak ide, pengalaman dan pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Sehingga, orang bisa belajar satu sama lain.
Selain itu, ide dan perspektif yang berbeda yang dibawa oleh keragaman mengarah pada pemecahan masalah yang lebih kreatif. Akhirnya, keragaman mendukung untuk inovasi yang lebih luas. Selain itu, tim dengan beragam latar belakang membuka dialog yang lebih luas di tempat kerja.
Keselarasan nilai
Keselarasan nilai memastikan setiap orang memiliki nilai yang sama, saling memahami dan selaras dengan organisasi secara keseluruhan. Beberapa contoh nilai-nilai tersebut diantaranya kejujuran, kerja tim, integritas, tanggung jawab dan pembelajaran.
Manajemen mengkomunikasikan dan menyelaraskan nilai-nilai perusahaan kepada karyawan mereka. Mereka juga mempertimbangkan nilai-nilai yang ada selama perekrutan. Mereka memastikan pelamar memiliki nilai-nilai yang selaras dengan nilai perusahaan. Sehingga, mereka bisa bekerja secara efektif, cepat beradaptasi dan mudah bersinergi untuk mencapai tujuan strategis.
Dan menyelaraskan nilai esensial untuk motivasi dan kesuksesan. Ketika nilai karyawan yang selaras dengan nilai-nilai perusahaan, mereka lebih terikat dengan organisasi. Sehingga, mereka termotivasi untuk memberikan yang terbaik dan membantu perusahaan mencapai kesuksesan. Sebagai hasilnya, organisasi dan orang-orang di dalamnya lebih bersinergi.