Contents
Stagflasi (stagflation) adalah suatu kondisi ketika pertumbuhan ekonomi lambat, pengangguran tinggi, dan inflasi tinggi terjadi secara bersamaan. Ini adalah fenomena yang tidak wajar dan kontras dengan kontraksi atau resesi, yaitu ketika pertumbuhan rendah; pengangguran tinggi dan pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa turun dan karenanya sehingga inflasi turun.
Beda stagflasi dan inflasi
Inflasi adalah kenaikan tingkat harga dalam perekonomian secara luas meningkat. Karena harga meningkay, daya beli menurun.
Stagflasi adalah istilah yang digunakan oleh para ekonom untuk mendefinisikan suatu ekonomi yang memiliki inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi yang lambat atau stagnan, dan tingkat pengangguran yang relatif tinggi. Untuk lebih mudahnya, istilah ini berarti stagnan output plus inflasi. Dalam situasi ini tidak hanya daya beli yang jatuh, tapi prospek pendapatan masyarakat juga melemah seiring dengan tingginya pengangguran.
Mengapa stagflasi terjadi?
Stagflasi dapat terjadi karena guncangan penawaran agregat, misalnya guncangan harga minyak. Peningkatan tajam harga minyak membuat biaya produksi perusahaan melambung. Biaya yang lebih tinggi memaksa produsen untuk merasionalisasi operasional mereka dengan memotong produksi dan merumahkan beberapa pekerja. Akibatnya, pengangguran melonjak.
Produsen mungkin meneruskan kenaikan biaya ke harga jual. Jadi, tidak hanya output yang jatuh, tingkat inflasi juga akan naik.
Argumen lain untuk penyebab stagflasi adalah salah urus kebijakan ekonomi. Kebijakan meningkatkan jumlah uang berlebih yang beredar untuk mendorong perekonomian yang lesu dapat menyebabkan spiral harga/upah dan mengakibatkan lonjakan inflasi.
Bagaimana stagflasi dapat dipecahkan
Stagflasi adalah dilema bagi pembuat kebijakan. Setiap kebijakan peningkatan permintaan agregat untuk memulihkan perekonomian ke lapangan kerja penuh akan menghasilkan tingkat harga yang lebih tinggi. Di sisi lain, ketika pembuat kebijakan mengurangi permintaan agregat untuk melawan inflasi, PDB riil akan turun lebih jauh.
Salah satu cara untuk mengatasi situasi ini adalah dengan mengurangi upah dan harga input produktif. Input yang lebih murah menurunkan biaya produksi, sehingga meningkatkan pasokan agregat jangka pendek dan mengembalikan ekuilibrium ke output potensialnya. Tetapi proses ini bisa memakan waktu lama.