• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Keuangan › Analisa keuangan

Utang Usaha: Definisi, Pentingny, Cara Menganalisis

April 9, 2022 · Ahmad Nasrudin

Utang Usaha Definisi, Pentingny, Cara Menganalisis

Contents

  • Definisi dan contoh utang usaha
  • Pelaporan utang usaha dalam laporan keuangan
  • Mengapa akun ini penting, dan bagaimana menganalisisnya?
  • BACAAN SELANJUTNYA

Analis sering tertarik untuk memeriksa rasio utang usaha terhadap pembelian. Rasio ini memberi mereka wawasan tentang hubungan perusahaan dengan pemasoknya. Kelonggaran untuk menunda pembayaran adalah sumber likuiditas bagi perusahaan.

Definisi dan contoh utang usaha

Utang usaha (accounts payable) adalah jumlah yang terhutang kepada pemasok ketika perusahaan membeli barang atau jasa secara kredit. Dalam beberapa laporan keuangan, Anda mungkin mengenalinya sebagai utang dagang.

Pembelian kredit biasanya untuk jenis barang atau layanan berikut:

  • Tagihan utilitas seperti listrik dan telepon
  • Gaji karyawan yang masih harus dibayar
  • Biaya sewa kantor

Perusahaan mencatat utang usaha ketika telah menerima produk atau layanan dari pemasok. Perusahaan akan mencocokkan faktur dari pemasok dengan catatan perusahaan. Jika sesuai, perusahaan mencatat dalam kewajiban lancar, selama belum dibayar. Sebagai kewajiban lancar, perusahaan harus membayar sesuai dengan ketentuan. Seringkali, pemasok memerlukan pembayaran jangka pendek (misalnya, dalam 30 hari setelah penerimaan). Jika tidak membayar, pemasok dapat mengenakan denda.

Itu berbeda dengan wesel bayar. Keterlambatan pembayaran dapat menyebabkan penyitaan aset perusahaan. Wesel bayar merupakan utang berbunga, dan membutuhkan pembayaran tepat waktu kepada pemberi pinjaman.

Pelaporan utang usaha dalam laporan keuangan

Perusahaan mencatat utang usaha sebagai kewajiban lancar. Agar persamaan akuntansi tetap seimbang (aset sama dengan kewajiban ditambah ekuitas pemegang saham), pada saat yang sama, perusahaan juga mencatat pembelian sebagai beban dalam laporan laba rugi. Beban tersebut mengurangi ekuitas pemegang saham pada nilai nominal yang sama dengan peningkatan kewajiban.

Misalnya, pada pertengahan Maret, perusahaan membeli barang dari pemasok seharga Rp100 dan akan membayar pada bulan April. Pada akhir Maret, perusahaan mencatat utang dagang dalam kewajiban lancar sebesar Rp100 (kewajiban lancar meningkat) dan biaya operasi pada nominal yang sama (ekuitas menurun sebesar Rp100).

Pada akhir April, akun kas dan setara kas turun sebesar Rp100 untuk pembayaran pembelian barang (aset berkurang). Pada saat yang sama, perusahaan menghilangkan akun utang dagang (kewajiban lancar berkurang).

Mengapa akun ini penting, dan bagaimana menganalisisnya?

Kelonggaran untuk membayar utang usaha merupakan sumber likuiditas bagi perusahaan. Maksud saya, perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang tunai untuk membayar segera. Ini tentu memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk menggunakan uang mereka.

Tetapi, jika banyak utang usaha dibayarkan pada saat yang sama, itu bisa mengeringkan likuiditas. Perusahaan harus mengeluarkan sejumlah besar uang untuk membayarnya.

Apakah utang usaha perusahaan masih sehat atau tidak, Anda dapat memperhatikan trennya dari waktu ke waktu. Atau, Anda juga dapat memeriksanya dari rasio perputaran utang usaha (accounts payable turnover) dan days payable outstanding. Kedua rasio memberi tahu Anda tentang efisiensi manajemen dalam mengelola keuangan harian.

Perputaran utang usaha

Rasio ini mengukur berapa kali perusahaan membayar pemasoknya dalam satu tahun. Rumusnya adalah sebagai berikut:

  • Perputaran utang usaha = Pembelian / Rata-rata utang usaha

Sedangkan, Pembelian = Persediaan akhir + Harga pokok penjualan – Persediaan awal

Biasanya, rasio yang rendah lebih diinginkan, jika, pada saat yang sama, perusahaan memiliki cukup uang tunai. Itu bukan indikasi masalah likuiditas dan mungkin akibat dari kebijakan kredit lunak. Dalam hal ini, perusahaan telah berhasil mengeksploitasi keringanan persyaratan kredit.

Namun, rasio yang rendah menunjukkan perusahaan mungkin juga mengalami kesulitan membayar tepat waktu. Itu mungkin karena uang tunai perusahaan kering. Jadi, Anda harus memeriksa akun kas dan setara kas Anda di bagian aset ketika menggunakan rasio ini.

Sementara itu, rasio akan tinggi ketika perusahaan membayar lebih awal untuk mendapatkan diskon dari pemasok. Atau, itu terjadi karena perusahaan tidak dapat sepenuhnya memanfaatkan fasilitas kredit yang tersedia dan membayar pemasok terlalu cepat.

Days payable outstanding

  • Days payable outstanding (DPO) = 365 / Perputaran piutang usaha

Rasio ini mengukur berapa hari perusahaan membayar pembelian barang atau jasa dari pemasok. Misalnya, DPO 30 menunjukkan bahwa, rata-rata, perusahaan memerlukan 30 hari untuk membayar pemasok. Semakin tinggi DPO, semakin banyak waktu yang tersedia bagi perusahaan untuk menggunakan uang tunai mereka sebelum membayar pemasok.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Kas di Akuntansi: Definisi, Penyajian, Sumber, Keuntungan dan Kerugian
  • Aset Lancar: Komponen, Cara Menghitung dan Analisis
  • Aset Tak Berwujud: Definisi, Jenis, Pelaporan Di Neraca
  • Akuntansi Keuangan
  • Pelaporan Keuangan: Pentingnya, Kriteria Yang Efektif 
  • Return on Asset (ROA): Perhitungan dan Interpretasi
  • Operating ROA: Rumus, Perhitungan dan Interpretasi
  • Rasio Utang Terhadap Aset: Perhitungan dan Interpretasi
  • Liabilitas Tidak Lancar: Daftar Contoh dan Mengapa Penting

TRENDING

  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh
  • Penawaran Agregat Jangka Panjang: Kurva Dan Faktor Yang Berpengaruh
  • Penawaran Agregat Jangka Pendek: Kurva dan Faktor Penentu
  • Penawaran Agregat: Jenis, Kurva dan Faktor Penentu
  • Nilai Tukar Tetap: Faktor, Dampak, Keuntungan, Kerugian
  • Neraca Pembayaran: Definisi, Rumus, Komponen, Pentingnya
  • Eksternalitas: Konsep, Jenis, dan Solusi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh
  • Penawaran Agregat Jangka Panjang: Kurva Dan Faktor Yang Berpengaruh
  • Penawaran Agregat Jangka Pendek: Kurva dan Faktor Penentu

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami