• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Ekonomi

Indeks Herfindahl-Hirschman: Rumus Perhitungan, Kelebihan, Kekurangan

September 5, 2022 · Ahmad Nasrudin

Indeks Herfindahl Hirschman Konsep Cara Menghitung Pro dan Kontra

Contents

  • Cara menghitung indeks Herfindahl-Hirschman
  • Indeks Herfindahl-Hirschman untuk mengukur persaingan
  • Kelebihan dan kekurangan Indeks Herfindahl-Hirschman
  • BACAAN SELANJUTNYA

Apa itu: Indeks Herfindahl-Hirschman (HHI) adalah ukuran konsentrasi pasar di mana anda menghitungnya dengan menjumlahkan kuadrat dari pangsa pasar masing-masing perusahaan di industri. Ini adalah alternatif dari n-firm concentration ratio. 

Indeks ini penting untuk berbagai tujuan. Analis industri menggunakannya untuk menentukan struktur pasar dan persaingan. Regulator menggunakannya untuk mengukur konsentrasi pasar dan mengevaluasi merger? Misalnya, ketika dua perusahaan merger, itu untuk menentukan apakah merger tersebut akan menghasilkan kekuatan monopoli yang melanggar undang-undang antitrust ataukah tidak. 

Cara menghitung indeks Herfindahl-Hirschman

Menghitung indeks Herfindahl-Hirschman relatif mudah. Jika data pangsa pasar tersedia, anda cukup mengkuadratkan pangsa pasar dari masing-masing perusahaan dan kemudian, hasilnya anda jumlahkan. 

Berikut ini adalah rumus indeks Herfindahl-Hirschman:

Indeks Herfindahl Hirschman dan rasio konsentrasi
Indeks Herfindahl Hirschman dan rasio konsentrasi

Nilai indeks berkisar antara 0 hingga 10.000 poin (atau 100%). Itu tergantung pada jumlah perusahaan dan pangsa pasar masing-masing perusahaan. Angka indeks Herfindahl-Hirschman sama dengan 10.000 mewakili monopoli, di mana hanya ada satu perusahaan dengan pangsa pasar, tentu saja, 100%. 

Sementra itu, jika nilai indeks Herfindahl-Hirschman mendekati 0, pasar mengarah pada persaingan sempurna. Itu menunjukkan tidak ada perusahaan yang mendominasi pasar.

Contoh perhitungan 

Mari kita hitung indeks Herfindahl-Hirschman untuk data pada tabel di atas. Ada tujuh perusahan di industri. Ambil pangsa pasar dari masing-masing perusahaan, kuadratkan masing-masing pangsa pasar, dan kemudian jumlahkan hasilnya. Hasilnya seharusnya seperti di bawah ini:

HHI = 33%2 + 22%2 + 15%2 + 12%2 + 8%2 + 7%2 + 3%2 = 20,64% atau 2064

Indeks Herfindahl-Hirschman untuk mengukur persaingan

Indeks Herfindahl-Hirschman yang tinggi menunjukkan bahwa beberapa pemain cenderung menguasai pasar. Tapi, tentu saja, anda harus melihat distribusi pangsa pasar dari masing-masing perusahaan.

Selanjutnya, kenaikan indeks Herfindahl umumnya menunjukkan penurunan persaingan dan peningkatan kekuatan pasar. Beberapa perusahaan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dengan merebut pangsa pasar pesaing. Sementara itu, jika itu menurun, tingkat persaingan lebih rendah.

Peningkatan kekuatan pasar juga muncul ketika dua perusahaan bergabung (merger horizontal). Biasanya, regulator akan mengawasi merger semacam itu jika meningkatkan Herfindahl-Hirschman lebih dari 100 poin di pasar yang terkonsentrasi. 

Biasanya, indeks Herfindahl-Hirschman lebih dari 1.500 akan dianggap sebagai pasar yang terkonsentrasi. Secara spesifik:

  • Indeks kurang dari 1.500 dianggap sebagai pasar yang kompetitif
  • Indeks antara 1.500 hingga 2.500 dianggap pasar yang terkonsentrasi sedang
  • Indeks lebih dari 2.500 atau lebih besar dianggap pasar sangat terkonsentrasi.

Pasar yang terkonsentrasi berarti beberapa pemain memiliki kekuatan monopoli. Semakin terkonsentrasi pasar, semakin tinggi kekuatan monopoli dan semakin rendah tingkat persaingan. 

Kelebihan dan kekurangan Indeks Herfindahl-Hirschman

Indeks Herfindahl-Hirschman mengukur tingkat persaingan di dalam industri tertentu dengan memeriksa proporsi pangsa pasar semua pemain yang ada. Indeks mencerminkan distribusi pangsa pasar dan memberi bobot kepada pemain terbesar. Sehingga, itu merupakan ukuran yang lebih baik daripada rasio konsentrasi.

Namun, indeks Herfindahl-Hirschman juga mengandung beberapa kelemahan, termasuk:

  • Indeks tidak memperhitungkan kemungkinan masuk perusahaan baru. Sama seperti n-firms concentration ratio, itu hanya memberitahu anda kekuatan pasar dari perusahaan yang ada saat ini. Kekuatan pasar kurang relevan jika hambatan masuk rendah. Sebuah pemain baru membawa kapasitas baru dan menggerus pangsa pasar incumbent, menurunkan kekuatan pasar mereka. 
  • Sulit mengumpulkan data pangsa pasar seluruh perusahaan. Katakanlah, anda tidak menemukan pangsa pasar beberapa perusahaan. Kemudian, anda mengkategorikan mereka sebagai “lainnya”. Dalam kasus itu, anda mungkin akan mengambil kesimpulan yang kurang akurat, terutama, jika kategori “lainnya”, secara kumulatif, memiliki pangsa pasar yang cukup signifikan. Masalah lain adalah ketika pasokan berasal dari impor. Anda mungkin akan sulit untuk melacak masing-masing produsen asing.
  • Sensitif terhadap pendefinisian pasar. Katakanlah, anda menghitung pangsa pasar perusahaan untuk industri makanan. Anda mungkin mendapati pasar kurang terkonsentrasi. Tapi, jika anda gali lebih dalam ke dalam subsegmen, misalnya pasar roti, anda mungkin akan menemukan kesimpulan yang berbeda. 
  • Tidak mengatakan apa-apa terkait dengan diferensiasi. Sehingga, jika anda menghitung pangsa pasar berdasarkan volume produksi, itu akan menghasilkan angka yang berbeda ketika anda menggunakan nilai pendapatan. Pendapatan sensitif terhadap strategi penetapan harga masing-masing perusahaan. Diferensiasi memungkinkan perusahaan menetapkan harga tinggi, memungkinakn perusahaan mencapai pendapatan target meski dengan volume yang rendah.

Masalah definisi pasar secara spesifik

Nilai indeks Herfindahl-Hirschman tergantung pada definisi pangsa pasar yang anda gunakan. Katakanlah, ada sepuluh perusahaan di industri, masing-masing memiliki pangsa pasar 10%. Dengan menggunakan perhitungan formula di atas, industri akan tampak sangat kompetitif.

Tapi, jika anda periksa lebih dalam, satu perusahaan mungkin memiliki beberapa segmen produk. Di segmen tertentu, perusahaan tersebut mungkin memiliki pangsa pasar yang dominan, katakanlah 90%. Jadi, perusahaan tersebut akan memiliki kekuatan monopoli produk tersebut.

Tidak hanya segmen produk, masalah lain juga muncul ketika masing-masing perusahaan menargetkan geografis yang berbeda. Katakanlah, dalam kasus ekstrim, ada dua perusahaan di industri makanan dan memiliki pangsa pasar 50% berdasarkan volume output mereka. Nampaknya, dari persentase tersebut, persaingan sedikit longgar.

Tapi, jika keduanya menargetkan dua pasar yang berbeda, persentase tersebut akan mengatakan sesuatu yang lain. Katakanlah, satu perusahaan menargetkan pasar luar negeri, sedangkan lainnya pasar domestik. Bukankah perusahaan adalah pemonopoli di pasar domestik? Jadi, pangsa pasar berdasarkan volume output menjadi tidak relevan.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Pasar: Definisi, Cara Kerja, Jenis, Struktur
  • Penawaran Individual: Kurva, Faktor Penentu
  • Laba Akuntansi: Rumus dan Cara Menghitung
  • Ekuilibrium Nash: Konsep dan Contoh
  • Kekuatan Monopoli: Konsep, Sumber, dan Efek
  • Monopoli: Definisi, Contoh, Karakteristik, Penyebab, Kelebihan, Kekurangan
  • Tingkat marginal substitusi
  • Apa Itu Modal Dalam Ilmu Ekonomi Sebagai Faktor Produksi

TRENDING

  • Utilisasi Kapasitas: Hubungannya Dengan Profitabilitas, Permintaan Agregat dan Ekonomi
  • Mobilitas Modal Sempurna: Dampak Terhadap Perekonomian
  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh
  • Siklus Bisnis: 4 Fase, Karakteristik dan Efeknya
  • Kegagalan Pasar: Definisi, Jenis, Efek, dan Solusi
  • Values, Attitudes and Lifestyles (VALS): Kategori dan Mengapa Penting
  • Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Utilisasi Kapasitas: Hubungannya Dengan Profitabilitas, Permintaan Agregat dan Ekonomi
  • Mobilitas Modal Sempurna: Dampak Terhadap Perekonomian
  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami