Contents
Kepemilikan dan motif dalam menyediakan barang dan jasa adalah perbedaan utama antara sektor swasta dengan sektor publik. Keduanya berperan vital di bawah ekonomi campuran, sistem ekonomi yang sebagian besar negara adopsi saat ini.
Apa itu sistem ekonomi campuran? Apa itu sektor swasta vs sektor publik, dan apa perbedaan keduanya? Mari kita pelajari satu per satu?
Apa itu sistem ekonomi campuran?
Sebagaimana namanya, ekonomi campuran memadukan beberapa elemen ekonomi pasar bebas dan ekonomi komando. Hampir semua negara mengadopsi sistem ekonomi ini, tapi dengan kecenderungan yang berbeda. Negara seperti Amerika Serikat lebih cenderung ke pasar bebas. Sedangkan, negara seperti China lebih dekat dengan ekonomi pasar komando.
Di bawah ekonomi komando, pemerintah memutuskan segala sesuatu tentang mengalokasikan sumber daya ekonomi. Itu menjawab tiga pertanyaan dasar ekonomi: barang dan jasa apa yang diproduksi? bagaimana memproduksi mereka? Bagaimana mendistribusikan mereka diantara penduduk. Di bawah sistem ekonomi ini, sektor swasta tidak berkembang.
Sebaliknya, di bawah ekonomi pasar bebas, sektor swasta berperan signifikan dalam mengalokasikan sumber daya. Mekanisme pasar bekerja secara bebas – tanpa intervensi pemerintah – untuk menjawab tiga pertanyaan dasar ekonomi di atas. Permintaan bekerja di sisi konsumen dan penawaran bekerja di sisi produsen. Keduanya bertemu di pasar untuk menentukan yang terbaik bagi masing-masing (equilibrium).
Apa itu sektor swasta?
Sektor swasta adalah bagian perekonomian di bawah kendali individu dan bisnis. Motif utama sektor ini adalah keuntungan dan memaksimalkan kekayaan pemilik atau pemegang saham.
Sebagaimana kita lihat, beberapa bisnis memiliki bisnis lainnya. Tapi, kalau kita periksa lebih lanjut, pemilik terakhir bisnis pada akhirnya adalah individu.
Kemudian, ketika kita membahas makroekonomi, ekom membagi sektor swasta menjadi sektor rumah tangga dan sektor bisnis. Sektor rumah tangga berperan sebagai konsumen di pasar produk dan pemasok sumber daya di pasar faktor. Sedangkan, bisnis bertindak sebagai produsen di pasar produk dan konsumen di pasar faktor.
Apa itu sektor publik?
Sektor publik adalah bagian perekonomian di bawah kendali dan kepemilikan pemerintah. Itu terdiri dari semua tingkat pemerintahan – seperti pemerintah pusat, pemerintahan daerah, dan negara bagian – plus perusahaan yang dikendalikan pemerintah.
Itu mengecualikan perusahaan swasta dan rumah tangga karena masuk ke dalam sektor swasta. Organisasi sukarela seperti badan amal dan organisasi nirlaba lainnya juga tidak termasuk di dalamnya, tapi masuk sebagai sektor ketiga (sektor sukarela).
Sektor publik berorientasi nirlaba dan berfokus pada memberikan layanan kepada publik secara keseluruhan untuk memperoleh manfaat yang sama. Misalnya, sektor ini menyediakan barang-barang publik di mana sektor swasta enggan berpartisipasi karena tidak menguntungkan. Mereka tersedia bagi semua pihak (pembayar dan non-pembayar pajak) dan satu pihak tidak bisa mengecualikan yang lain dari memperoleh manfaat.
Apa perbedaan antara sektor swasta dengan sektor publik?
Sektor swasta dan sektor publik berbeda dalam beberapa aspek seperti apa saja jenis organisasi di dalam kedua sektor, siapa yang memiliki organisasi, apa motive mereka, dan barang dan jasa apa yang mereka sediakan. Faktor pembeda lainnya adalah darimana sumber pembiayaan mereka, di mana mereka beroperasi, bagaimana karakteristik pekerjaan di keduanya dan seberapa signifikan insentif untuk lebih efisien dan produktif.
Kepemilikan organisasi
Kepemilikan organisasi di dalamnya adalah aspek pembeda yang utama antara sektor swasta dan publik. Sektor swasta dimiliki dan dikendalikan oleh individu. Sementara sebuah perusahan swasta bisa memiliki saham di perusahaan lain, pemilik akhir mereka adalah individu. Itu bisa melalui kepemilikan secara langsung, perusahaan atau organisasi non-pemerintah lainnya.
Sebaliknya, organisasi di sektor publik di dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah dan menyediakan barang dan jasa untuk publik.
Jenis organisasi
Organisasi di sektor publik bisa mencakup:
- Organisasi pemerintahan di semua tingkat, termasuk pemerintah pusat, negara bagian, pemerintahan daerah, kabupaten dan kota.
- Instansi pemerintah seperti kementrian atau departemen, yang mana membantu pemerintah pusat menjalankan aktivitasnya.
- Organisasi tujuan publik seperti perpustakaan nasional, yang mana didirikan oleh pemerintah untuk melayani publik.
- Badan usaha milik negara yang mana berpartisipasi dalam kegiatan komersial tapi dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah, biasanya beroperasi di sektor strategis seperti ketenagalistrikan, transportasi dan telekomunikasi.
Sementara itu, bisnis di sektor swasta mencakup bisnis skala kecil, perusahaan terbatas swasta hingga perusahaan terbatas publik raksasa seperti Google, Microsoft, dan Apple. Mereka beroperasi di berbagai sektor seperti manufaktur, ritel dan teknologi.
Organisasi bisnis di sektor swasta bisa berupa perusahaan perseorangan, kemitraan, perusahaan terbatas swasta dan perusahaan terbatas publik.
- Perusahaan perseorangan dimiliki dan dikendalikan oleh satu orang, yang mana memiliki tanggung jawab tidak terbatas, termasuk potensial untuk kehilangan aset pribadi untuk melunasi utang bisnis.
- Kemitraan dimiliki dan dikendalikan oleh dua atau lebih pemilik (mitra). Mereka saling berbagi sumber daya dan tanggung jawab atas operasi dan keuangan bisnis. Secara umum, mereka memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Tapi, dalam kasus spesifik, kemitraan terbatas, beberapa mitra memiliki tanggung jawab terbatas.
- Perusahaan terbatas swasta dan perusahaan terbatas publik dimiliki oleh individu, perusahaan atau organisasi lain. Pemilik dan perusahaan adalah entitas terpisah secara hukum dan memiliki tanggung jawab terbatas, sehingga pemilik tidak bertanggung jawab atas kewajiban hukum dan keuangan bisnis. Jika perusahaan terbatas publik mencatatkan sahamnya di bursa efek untuk diperdagangkan oleh publik, perusahaan terbatas swasta tidak.
Orientasi
Organisasi di sektor publik berorientasi nirlaba. Mereka menyediakan barang dan jasa untuk untuk memberi manfaat kepada publik. Pengecualian adalah badan usaha milik negara, yang mana beroperasi secara komersial seperti perusahaan swasta.
Bisnis di sektor swasta bertujuan menghasilkan keuntungan dalam menyediakan barang dan jasa. Beberapa berusaha memaksimalkan keuntungan dan kekayaan pemegang saham. Yang lain menginvestasikan kembali keuntungan – bukan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham – untuk tujuan sosial seperti perusahaan sosial. Yang terakhir bertujuan untuk memberikan dampak sosial daripada hanya fokus pada pemegang saham mereka.
Barang dan jasa yang disediakan
Sektor publik menyediakan barang dan jasa untuk memberikan layanan kepada publik. Sektor ini memberikan manfaat kepada semua, tidak hanya populasi tapi juga bisnis di sektor swasta. Contohnya layanan yang disediakan adalah pendidikan, kesejahteraan, sistem hukum, dan kesehatan.
Pemerintah juga menyediakan barang publik yang mana tidak menguntungkan jika dioperasikan oleh perusahaan swasta. Pemerintah membiayainya melalui pajak dan bertujuan untuk memberikan manfaat yang sama kepada semua orang. Baik pembayar pajak maupun bukan, mereka bisa mengkonsumsi barang publik.
Sementara itu, sektor swasta menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh menghasilkan uang dan keuntungan. Misalnya, bisnis di sektor ini menyediakan berbagai barang pribadi kita seperti makanan, minuman, pakaian, dan kendaraan. Berbeda dari barang publik, kita harus mengeluarkan uang untuk mengkonsumsi barang-barang tersebut.
Sumber pembiayaan
Dalam beroperasi, organisasi di sektor publik menerima dukungan keuangan dan pendanaan dari pemerintah, yang mana sebagian besar berasal dari pajak. Perusahaan milik negara adalah pengecualian, di mana mereka bisa memperoleh pendapatan dengan mengenakan harga pada barang dan jasa yang mereka produksi.
Sementara itu, bisnis di sektor swasta mengandalkan pendapatan dari menjual barang dan jasa. Mereka menggunakannya untuk membayar pengeluaran seperti input, gaji, bunga dan pajak. Jika mereka membutuhkan dana yang lebih besar untuk ekspansi, mereka bisa menerbitkan saham atau mengambil utang dengan meminjam bank atau menerbitkan surat utang.
Wilayah operasi
Di area mana sektor publik dan sektor swasta beroperasi, itu akan bervariasi antar negara, tergantung lebih dekat mana dengan ekonomi pasar bebas dan ekonomi komando.
Dan, secara umum, sektor publik berfokus pada barang publik dan layanan vital seperti pendidikan publik, kesehatan, keamanan, dan infrastruktur. Kemudian, beberapa industri strategis seperti ketenagalistrikan, transportasi dan telekomunikasi juga di bawah sektor publik, biasanya melalui badan usaha milik negara.
Sementara itu, bisnis sektor swasta beroperasi di area selain di atas. Wilayah kerja mereka adalah sangat beragam mulai dari sektor primer seperti pertambangan hingga sektor jasa seperti keuangan, pariwisata dan perdagangan.
Stabilitas dan keamanan kerja
Pekerja di sektor publik adalah pegawai negeri sipil, kecuali mungkin untuk pegawai di badan usaha milik negara. Mereka menerima gaji dan tunjangan di bawah sistem yang berbeda dari pegawai swasta. Mereka menikmati stabilitas pekerjaan lebih karena organisasi mereka tidak perlu menghadapi persaingan.
- Sebaliknya, di sektor swasta, pekerja menghadapi masa depan pekerjaan yang kurang pasti dibandingkan pekerja di sektor publik. Pemberi kerja memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk merekrut dan memberhentikan pekerja untuk mendukung keuntungan dan daya saing perusahaan. Mereka dapat menetapkan aturan ketenagakerjaannya sendiri selama mematuhi undang-undang ketenagakerjaan.
Perbedaan selanjutnya adalah tentang paket manfaat. Pegawai negeri sipil sering menerima paket manfaat yang komprehensif seperti asuransi kesehatan dan manfaat pensiun. Sehingga, ketika berpindah di antara pekerjaan sektor publik yang berbeda, mereka tetap memperoleh manfaat yang sama.
- Sebaliknya, manfaat semacam itu akan bervariasi antar bisnis. Perusahaan skala besar biasanya memberi fasilitas dan manfaat seperti asuransi dan pensiun, tapi tidak untuk perusahaan skala kecil.
Kemudian, promosi di sektor publik biasanya berdasarkan senioritas dan peraturan atau aturan pemerintah. Sebaliknya, di sektor swasta, kinerja dan prestasi adalah parameter untuk mempromosikan pekerja.
Terakhir, sektor swasta menawarkan lebih banyak variasi pekerjaan karena area operasi yang luas. Itu memungkinkan individu untuk mencari pekerjaan sesuai minat mereka yang berbeda-beda.
- Sebaliknya, organisasi di sektor publik berfokus pada penyediaan layanan publik tertentu. Sehingga, mereka menawarkan pilihan yang lebih terbatas.
Insentif untuk lebih efisien dan produktif
Organisasi sektor swasta menghadapi lebih banyak persaingan daripada organisasi di sektor publik. Mereka harus membangun daya saing dan saling mengungguli satu sama lain untuk memuaskan konsumen dengan produk yang mereka tawarkan. Dan, persaingan mengharuskan mereka untuk efisien dan produktif untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Sebaliknya, di sektor publik, persaingan hampir tidak ada. Karena alasan itu, organisasi di sektor publik tidak memiliki insentif untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, membuat mereka cenderung kurang efisien dan kurang produktif. Meskipun demikian, mereka memiliki peran vital dalam perekonomian dengan menyediakan layanan publik, barang publik, mengatur perekonomian dan mengambil kebijakan publik dan ekonomi.
Ringkasan untuk perbedaan antara sektor swasta dengan sektor publik
Sektor publik
- Dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah, baik pusat atau daerah.
- Mencakup berbagai organisasi di semua tingkat pemerintahan plus perusahaan milik negara.
- Berorientasi nirlaba dan bertujuan untuk memberikan layanan kepada publik.
- Menyediakan barang publik untuk memberi manfaat yang sama bagi semua pihak.
- Mengandalkan pajak untuk membiayai operasi, kecuali untuk perusahaan milik negara yang mana mampu menghasilkan pendapatan sendiri.
- Beroperasi pada area layanan publik dan industri strategis.
- Menawarkan stabilitas dan keamanan pekerjaan yang lebih baik daripada pekerjaan di sektor swasta dengan promosi berdasarkan senioritas dan peraturan pemerintah.
- Insentif untuk lebih efisien dan produktif yang lebih rendah karena tidak menghadapi persaingan.
Sektor swasta
- Dimiliki oleh individu atau organisasi swasta lainnya
- Mencakup berbagai organisasi bisnis mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan raksasa.
- Berorientasi keuntungan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham atau memberi dampak sosial.
- Menyediakan barang privat untuk rumah tangga, bisnis dan organisasi lainnya.
- Mengumpulkan uang dari menjual barang dan jasa.
- Beroperasi di berbagai sektor mulai dari sektor primer, sekunder, tersier dan kuarterner.
- Menawarkan stabilitas dan keamanan kerja yang rendah, tergantung pada kondisi keuangan dan bisnis, dengan promosi lebih didasarkan pada kinerja dan prestasi.
- Menghadapi lebih banyak tekanan persaingan, mengharuskan bisnis untuk untuk lebih efisien dan produktif untuk menghasilkan keuntungan dan memenangkan persaingan.