Contents
Apa itu: Segmentasi geografis (geographic segmentation) membagi konsumen menjadi beberapa segmen berdasarkan tempat tinggal mereka. Itu adalah alternatif segmentasi pasar selain segmentasi demografis dan segmentasi psikografis.
Beberapa barang mungkin hanya cocok di negara tropis seperti Indonesia daripada negara-negara di Eropa karena memiliki suhu yang hangat dan panas dan terjadi di sepanjang tahun. Karena alasan semacam itu, perusahaan membagi pasar sesuai dengan lokasi spesifik konsumen. Kemudian, mereka menyesuaikan produk yang dijual.
Mengapa segmentasi geografis penting
Pertama, segmen geografis menunjukkan ke anda, lokasi tinggal mempengaruhi kebutuhan dan selera konsumen. Beberapa produk cocok untuk wilayah tertentu tapi tidak untuk wilayah lainnya. Dengan membagi pasar sesuai lokasi, perusahaan dapat menawarkan produk yang tepat.
Kedua, jangkauan wilayah geografis juga mempengaruhi konsumsi sumber daya. Bisnis menengah dan kecil mungkin lebih suka pasar lokal alih-alih pasar internasional. Selain karena anggaran yang terbatas, mereka memiliki wawasan yang lebih dalam tentang selera pelanggan di sekitar mereka.
Mereka kemudian memfokuskan upaya pemasaran dan menghindari pengeluaran yang tidak efisien. Misalnya, mereka dapat menggunakan radio atau surat kabar lokal untuk menargetkan audiens lokal alih-alih menggunakan surat kabar nasional.
Bagaimana segmentasi geografis digunakan
Segmentasi geografis penting untuk pemasaran bertarget. Perbedaan lokasi geografis seringkali memunculkan perbedaaan budaya, selera dan kebutuhan. Keragaman semacam itu membutuhkan strategi pemasaran dan bauran pemasaran yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan mensegmentasi pasar dan menentukan segmen pasar yang ditargetkan.
Perusahaan dapat membagi pasar berdasarkan variabel geografis di bawah ini:
- Negara
- Perkotaan
- Pedesaan
- Pinggiran kota
- Kawasan regional seperti Zona Euro
Pilihan lainnya adalah berdasarkan iklim, misalnya tropis dan subtropis.
Beberapa produk membutuhkan perusahaan untuk menyesuaikan penawaran mereka dengan lokasi konsumen. Mereka mungkin harus menjual produk di wilayah tertentu dan tidak di wilayah lainnya. Misalnya, produsen minuman beralkohol tidak akan menjual produknya di negara muslim karena itu dilarang.
Atau, perusahaan mungkin harus memodifikasi produk agar sesuai dengan permintaan lokal. Misalnya, perusahaan menjual pendingin ruangan di negara-negara tropis seperti Indonesia dan Malaysia. Sedangkan, untuk menjualnya di negara-negara dingin seperti Eropa, mereka memodifikasinya menjadi pemanas ruangan.
McDonald atau KFC adalah contoh perusahaan yang menggunakan segmentasi geografis. Keduanya memodifikasi menunya sesuai dengan cita rasa dan selera lokal sehingga menciptakan lebih banyak permintaan di masing-masing negara.
Perbedaan geografis juga membutuhkan perusahaan untuk menyesuaikan bauran pemasaran lainnya. Ambil contoh dalam promosi. Perusahaan mengiklankan produk menggunakan bahasa lokal alih-alih bahasa internasional. Itu membuat pesan iklan lebih menarik dan efektif untuk mempengaruhi audiens target.
Biasanya, perusahaan juga mengkombinasikan segmentasi geografis dengan segmentasi lainnya untuk mengungkap profil konsumen secara spesifik. Itu penting untuk penargetan pasar secara akurat dan strategi pemasaran yang tepat. Misalnya, produsen pendingin ruangan mungkin menargetkan konsumen di kota dengan pendapatan menengah ke atas. Karena harga relatif mahal, mereka melihat lebih banyak permintaan datang dari konsumen perkotaan dengan pendapatan yang relatif tinggi.
Keunggulan segmentasi geografis
Beberapa keuntungan segmentasi geografis adalah:
- Hemat sumber daya. Perusahaan memilih wilayah tertentu sebagai target pemasaran. Perusahaan kemudian memfokuskan sumber daya untuk memuaskan konsumen di segmen target alih-alih seluruh konsumen. Tentu saja, mereka harus memastikan konsumen wilayah tersebut memiliki selera yang unik dan dapat dipuaskan oleh produk perusahaan.
- Pengetahuan lebih dalam. Memfokuskan pemasaran pada wilayah tertentu membuat perusahaan lebih mengenal pelanggan dan pesaing. Mereka dapat mengamati tren permintaan, selera konsumen, jumlah pesaing dari waktu ke waktu untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
- Mudah dilakukan. Menentukan lokasi tempat tinggal konsumen lebih mudah karena obyektif. Itu berbeda dengan segmentasi psikografis di mana perusahaan harus memahami psikologi konsumen untuk mensegmentasi pasar. Variabel psikologis adalah subjektif sehingga lebih sulit untuk dilakukan.
- Relevansi promosi. Pengembangan bauran promosi seringkali bergantung pada variabel geografis yang berbeda. Misalnya, perusahaan harus mencocokkan pesan dan teknik periklanan dengan budaya atau bahasa lokal untuk menjangkau pemirsa.
Perusahaan seringkali tidak hanya mengandalkan segmen geografis untuk menentukan target pasar. Itu adalah kelemahan utama segmentasi geografis. Mereka biasanya akan mengkombinasikan dengan variabel demografis dan psikografis seperti kepadatan penduduk, pendapatan konsumen, dan gaya hidup. Tujuannya adalah menghasilkan penargetan pasar yang lebih akurat.