Contents
Tingkat keberlanjutan pertumbuhan ekonomi (sustainability rate of economic growth) mengacu pada tingkat pertumbuhan kapasitas produktif sebuah perekonomian. Atau dengan kata lain, seberapa baik potensi PDB dapat tumbuh secara berkesinambungan. Dikenal juga dengan istilah tingkat kesinambungan pertumbuhan ekonomi.
Istilah ini sedikit berbeda dengan konsep pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan (sustainable economic growth). Yang terakhir mengacu pada pembangunan ekonomi yang berupaya untuk memenuhi kebutuhan manusia tetapi dengan cara yang menopang sumber daya alam dan lingkungan untuk generasi mendatang. Konsep ini muncul karena kegiatan ekonomi tidak terpisahkan dari lingkungan kita berada dan sumber daya alam yang terbatas. Ketika dieksploitasi secara besar-besaran, hanya akan ada sedikit sumber daya alam yang tersisa bagi generasi mendatang.
Lebih Dalam Tentang Tingkat keberlanjutan pertumbuhan ekonomi
Selain dari derivasi model pertumbuhan Solow, ekonomi juga mengunakan pendekatan lain dalam perhitungan PDB potensial sebuah negara. Salah satunya adalah dengan mengalikan jam agregat yang bekerja dan produktivitas tenaga kerja.
PDB potensial = Jam kerja agregat × Produktivitas tenaga kerja
Dari persamaan di atas, kita dapat memformulasikan kembali ke dalam bentuk pertumbuhan. Formulanya adalah sebagai berikut:
Tingkat pertumbuhan PDB potensial = Tingkat pertumbuhan jangka panjang angkatan kerja + Tingkat pertumbuhan produktivitas tenaga kerja jangka panjang
Misalnya, jika angkatan kerja menyusut pada 2% tetapi produktivitas tenaga kerja tumbuh pada 4%, maka PDB potensial akan diharapkan tumbuh 2% per tahun (-2% + 4%).
Penentu tingkat keberlanjutan pertumbuhan ekonomi
Dalam rumus di atas, angkatan kerja mewakili pasokan tenaga kerja dalam sebuah perekonomian. Pertumbuhannya ditentukan oleh pertumbuhan populasi, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan jumlah angkatan kerja yang masuk ke sebuah negara dan jumlah angkatan kerja yang keluar dari negara tersebut.
Sementara itu, pertumbuhan produktivitas tenaga kerja tergantung pada pertumbuhan modal fisik, pertumbuhan modal manusia, dan kemajuan teknologi. Pertumbuhan modal fisik dihasilkan dari keputusan tabungan dan investasi. Akumulasi modal baru meningkatkan modal per pekerja dan produktivitas tenaga kerja.
Selanjutnya, pertumbuhan modal manusia dipengaruhi oleh pendidikan, pelatihan di tempat kerja, dan pembelajaran sambil bekerja. Penemuan dan penerapan teknologi baru dan barang-barang baru juga telah memberikan kontribusi besar bagi peningkatan produktivitas tenaga kerja. Ini adalah faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara maju. Terakhir, sumber daya alam bertanggung jawab atas beberapa perbedaan dalam pertumbuhan antar negara.