• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Akuntansi dan Keuangan / Biaya Bahan Baku Langsung

Biaya Bahan Baku Langsung

Diupdate pada July 15, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

Biaya Bahan Baku Langsung

Biaya bahan baku langsung (direct material cost) adalah jumlah rupiah pengeluaran untuk bahan baku yang dapat ditelusuri kembali ke produk yang dihasilkan. Bahan baku tersebut dapat diidentifikasi sebagai bagian dari produk akhir. Misalnya, produsen furnitur membeli bahan baku papan atau kayu atau pasir dan semen pada perusahaan produsen tegel.

Perlu kita catat, beberapa bahan mungkin tidak dikategorikan sebagai bahan baku, seperti paku dan lem dalam pembuatan furnitur. Melainkan, bahan tersebut masuk dalam kategori bahan penolong dan merupakan bagian dari biaya produksi tidak langsung.

Lebih dalam tentang “Biaya Bahan Baku”

Biaya bahan baku adalah satu diantara tiga komponen yang membentuk [[harga pokok produksi]]. Dua lainnya adalah biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.

Melacak biaya bahan baku yang terlibat dalam proses pembuatan adalah cara utama untuk merampingkan efisiensi dan memangkas biaya. Manajer mengevaluasi bagaimana bahan-bahan ini dibeli, dirakit, dan bagaimana proses produksi yang diperlukan untuk mengintegrasikannya ke dalam produk jadi. Mereka dapat menganalisis proses produksi produksi dan biaya yang terkait dengan pembuatan produk untuk melihat apakah mereka dapat merampingkan operasi lebih jauh. Ini bisa dilakukan, misalnya, dengan mengubah desain komponen atau produk atau mengubah desain proses produksi itu sendiri. Pada akhirnya, mereka dapat membuat perubahan sederhana seperti ini untuk mempercepat waktu produksi dan memangkas biaya.

Cara menghitung biaya bahan baku

Biaya bahan baku adalah jumlah semua biaya bahan langsung yang terjadi selama periode akuntansi. Untuk keperluan perhitungan persediaan, akun bahan langsung mencakup biaya bahan yang digunakan bukan bahan yang dibeli. Untuk menghitung bahan langsung, kita dapat menambahkan bahan awal langsung dengan pembelian bahan langsung dan mengurainya dengan bahan langsung akhir.

Sebagai contoh, katakanlah bahwa sebuah perusahaan roti memiliki stok tepung senilai Rp3.000.000 pada awal tahun, membeli tepung senilai Rp10.000.000 selama tahun tersebut, dan memiliki sisa tepung senilai Rp2.000.000 di akhir tahun. Sehingga, biaya bahan baku selama periode tersebut adalah Rp3.000.000 + Rp10.000.000 – Rp2.000.000 = Rp11.000.000.

Topik: Penganggaran Kategori: Akuntansi dan Keuangan

AFFILIATE

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami