Contents
Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah jenis biaya yang tidak dapat dengan mudah atau ekonomis ditelusuri ke objek biaya. Dalam produksi, biaya ini diklasifikasikan sebagai biaya overhead pabrik. Contohnya adalah bahan penolong dan tenaga kerja tidak langsung seperti biaya petugas kebersihan dan petugas keamanan.
Lebih dalam tentang “Biaya Tidak Langsung”
Meski tidak terkait langsung dalam proses produksi, biaya tak langsung penting bagi keberlangsungan operasional bisnis. Nominal biaya ini biasanya tidak bervariasi secara substansial dengan volume produksi atau indikator kegiatan lainnya, sehingga dianggap sebagai biaya tetap.
Biaya tak langsung yang dikeluarkan dalam operasi manufaktur dikenal sebagai overhead pabrik, sedangkan biaya tak langsung yang timbul di area umum dan administrasi dikenal sebagai overhead administrasi. Berikut adalah beberapa contoh biaya tidak langsung
- Gaji administrasi
- Biaya professional, misalnya akuntan dan konsultan hukum
- Biaya penjualan dan pemasaran, untuk perusahaan manufaktur
- Biaya sewa dan utilitas
- Biaya keamanan
- Biaya telepon
Biaya tetap atau biaya variabel?
Menurut definisi, biaya diklasifikasikan tidak langsung hanya jika tidak dapat ditelusuri ke objek biaya (seperti proyek, fasilitas, fungsi atau produk tertentu). Sehingga, nilainya mungkin bersifat tetap atau dapat bervariasi tergantung dengan volume produksi.
Biaya sewa adalah contoh biaya tetap tidak langsung. Sedangkan, contoh biaya variabel tidak langsung adalah biaya bahan penolong. Dalam pembuatan furnitur, misalnya, paku meruapakan bahan penolong dan masuk dalam kategori biaya tak langsung karena tidak ekonomis untuk dilacak ke produk.
Mengapa penting?
Sebagai catatan, biaya tak langsung harus dikeluarkan dari keputusan penentuan harga jangka pendek di mana manajemen ingin menetapkan harga tepat di atas biaya variabel produk.
Karena tidak langsun terkait dengan output, komponen biaya tak langsung menjadi salah satu sumber obyek penghematan. Dalam upaya menjaga efisiensi, beberapa perusahaan menetapkan nilai target untuk tingkat biaya tak langsung. Jika, misalnya, biaya tak langsung departemen melebihi 20% dari biaya langsung, perusahaan dapat menyelidiki departemen atau produk terkait untuk menentukan apakah proporsinya dapat diturunkan.