• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Makroekonomi / Apa Itu Investasi Bruto

Apa Itu Investasi Bruto

Diupdate pada July 15, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

Apa Itu Investasi Bruto

Investasi bruto (gross investment) adalah penjumlahan investasi untuk pembelian modal baru dan penggantian modal usang (depresiasi). Perusahaan membeli barang modal baru, seperti pabrik dan peralatan untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Sedangkan, penggantian modal adalah untuk mempertahankan kapasitas saat ini.

Disebut juga belanja modal bruto (gross capital spending)

Perbedaan antara investasi neto dan bruto

Investasi bruto berbeda dari investasi bersih. Yang terakhir hanya mencakup penambahan kapasitas baru. Jika kita tuliskan dalam formula matematik, persamaanya adalah:

Investasi bruto = Investasi neto + Depresiasi

Investasi bruto tidak menunjukkan perubahan aktual dalam stok barang modal dalam perekonomian karena mencakup komponen depresiasi. Jadi, nilainya mungkin hanya sebesar depresiasi barang modal dan hanya untuk mempertahankan kapasitas saat ini. Investasi bruto bisa nol tetapi tidak pernah negatif.

Sebaliknya, kapasitas produksi suatu perekonomian meningkat selama investasi bersih positif. Angkanya bisa negatif ketika stok modal yang ada terdepresiasi lebih cepat daripada yang diganti.

Faktor penentu

Dalam perhitungan produk domestik bruto (PDB), kita hanya memasukkan angka bruto bukan angka neto. Dengan demikian, selama investasi bruto meningkat, PDB akan meningkatkan.

Empat faktor yang mempengaruhi pengeluaran investasi adalah

  • Suku bunga bunga
  • Ekspektasi laba
  • Kehadiran teknologi baru
  • Pemanfaatan kapasitas

Suku bunga mewakili biaya pinjaman. Untuk meningkatkan kapasitas produksi, bisnis seringkali meminjam, alih-alih menggunakan modal internal. Jika suku bunga naik, biaya dana menjadi lebih mahal dan mengurangi investasi dalam perekonomian. Efek sebaliknya berlaku ketika suku bunga turun.

Ekspektasi laba tergantung pada tingkat permintaan di pasar, tercermin dari pertumbuhan ekonomi. Ketika ekonomi tumbuh, permintaan barang dan jasa kuat . Bisnis optimis tentang keuntungan masa depan mereka. Itu mendorong mereka untuk meningkatkan produksi dan berinvestasi dalam barang modal.

Selanjutnya, teknologi baru juga mempengaruhi daya saing bisnis. Mengadopsinya membuat bisnis lebih produktif. Sebaliknya, jika tidak membelinya, itu membuat bisnis kalah bersaing.

Faktor yang terakhir adalah pemanfaatan kapasitas. Tingkat pemanfaatan kapasitas yang hampir 100%) adalah sinyal bagi bisnis untuk berinvestasi. Tentu saja, mereka akan menyesuaikan dengan kondisi permintaan. Jika prospek permintaan kuat, pembelian barang modal baru menjadi pilihan yang tepat untuk mengantisipasi permintaan lebih lanjut.

Topik: Investasi Bisnis, Investasi Bruto, Investasi Neto, PDB, Pertumbuhan Ekonomi Kategori: Makroekonomi

AFFILIATE

30% off

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis
  • 5 Alasan Mengapa Kebutuhan Manusia Tidak Terbatas

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami