Contents
Kemampuan perusahaan (company capability) mengacu pada keterampilan perusahaan dalam mengatur dan memanfaatkan sumber dayanya. Ini memungkinkan pemilik untuk mengeksploitasi sumber daya secara optimal untuk memaksimalkan produktivitas dan keuntungan mereka. Kemampuan adalah sumber utama [[keunggulan kompetitif]].
Tidak semua kemampuan sama. Tidak setiap perusahaan membutuhkan atau memiliki semua kemampuan. Industri, jenis produk, [[segmen pelanggan]], dan [[dinamika persaingan]] adalah beberapa faktor yang memengaruhi dan membentuk kemampuan yang dibutuhkan perusahaan.
Kemampuan perusahaan dapat berupa kemampuan lunak (soft capabilities) atau kemampuan keras (hard capabilities). Berikut ini adalah beberapa contohnya:
Kemampuan lunak
- Kepemimpinan
- Inovasi dan transformasi
- Budaya dan manajemen perubahan
Kemampuan keras
- Distribusi
- Pabrikan
- Desain dan pengembangan produk
Kategori
Kemampuan bisnis suatu perusahaan terdiri dari berbagai kategori, diantaranya adalah:
- Kemampuan strategis menawarkan diferensiasi kompetitif bagi perusahaan. Ini bisa berupa kemampuan yang ada yang perlu dikembangkan atau kemampuan baru yang perlu dibangun dan diperoleh perusahaan. Misalnya, untuk perusahaan manufaktur, jaringan rantai pasokan mungkin menjadi faktor strategis yang perlu dikembangkan, baik secara organik maupun anorganik. Dan, baru-baru ini, kemampuan digital juga menjadi pembeda utama antara perusahaan bertahan dan berkembang.
- Kemampuan inti adalah kemampuan yang melekat pada keberadaan perusahaan. Misalnya, untuk perusahaan multi-merek seperti Procter and Gamble atau Unilever, kemampuan seperti [[manajemen produk]] adalah inti dari keberadaan mereka.
- Kemampuan konteks adalah kemampuan penting untuk menyelesaikan sesuatu bagi perusahaan. Kemampuan konteks merupakan kemampuan transaksional yang biasanya di bawah radar tetapi muncul ketika mereka tidak bekerja dengan baik.
Perbedaan dengan:
- Proses bisnis. Proses berkaitan dengan bagaimana kapabilitas dieksekusi. Sebagian besar revolusi rekayasa ulang, atau [[rekayasa ulang proses bisnis]] (business process reengineering), berfokus pada bagaimana mendesain ulang proses bisnis.
- Kemampuan bisnis vs. kemampuan organisasi. Kemampuan organisasi mengacu pada cara sistem dan orang-orang dalam organisasi bekerja bersama untuk menyelesaikan sesuatu. Cara para pemimpin menumbuhkan pola pikir bersama, mengatur bakat, mendorong kecepatan perubahan, berkolaborasi melintasi batas, dan saling belajar dan meminta pertanggungjawaban satu sama lain menentukan budaya dan kepemimpinan perusahaan.
- Kemampuan vs. kompetensi. Meskipun sering digunakan secara bergantian, “kemampuan” dan “kompetensi” sangat berbeda. Individu memiliki kompetensi sementara organisasi memiliki kemampuan. Karyawan membawa keterampilan fungsional dan kompetensi seperti pemrograman, akuntansi biaya, teknik listrik, dll. Para pemimpin juga memiliki seperangkat kompetensi atau keterampilan seperti pengaturan agenda strategis, memperjuangkan perubahan, dan membangun hubungan. Kemampuan organisasi meliputi manajemen bakat, kolaborasi, dan akuntabilitas. Mereka adalah DNA, budaya, dan kepribadian yang mendasar dari sebuah perusahaan, mengintegrasikan semua bagian lain dari perusahaan dan menyatukannya. Ketika sekelompok pemimpin telah menguasai kompetensi tertentu, kemampuan organisasi menjadi terlihat.