Contents
Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih. Sebuah kontrak menetapkan hubungan antara para pihak yang masing-masing setuju untuk melakukan atau untuk menahan diri dari melakukan beberapa tindakan sekarang atau di masa depan. Sebuah kontrak juga dapat menentukan bagaimana setiap sengketa atas interpretasinya akan diselesaikan, dengan arbitrasi atau tindakan hukum.
Pasar keuangan tidak hanya memperdagangkan ekuitas dan surat utang. Melainkan, di sana, anda juga bisa memperdagangkan kontrak, terutama untuk lindung nilai. Contohnya adalah kontrak future, forward, swap dan opsi.
Anda juga bisa membeli credit default swaps (CDS) untuk melindungi anda dari kerugian tidak terduga ketika berinvestasi di pasar surat utang. CDS memungkinkan anda untuk menukar atau mengimbangi risiko kredit anda dengan investor lain.
Penyelesaian kontrak mungkin melibatkan penyerahan fisik seperti dalam kontrak komoditas. Atau, itu diselesaikan secara tunai.
Bagaimana sebuah kontrak adalah bernilai?
Sebuah kontrak di pasar keuangan bernilai karena ada aset yang mendasarinya. Aset yang mendasari tersebut mungkin adalah surat berharga seperti saham atau obligasi. Alternatifnya, mereka adalah komoditas, suku bunga, atau indeks seperti S&P 500.
Jadi, Sebuah kontrak memperoleh nilai dari – dan karena itu tergantung pada – nilai aset yang mendasari. Dan itu adalah dinamis. Aset yang mendasari mungkin berubah nilainya sebelum kontrak berakhir, yang mana mengekspos risiko dan potensial kepada investor.
Misalnya, anda mengambil kontrak call option untuk sebuah saham karena mengekspektasikan harga di masa depan akan naik. Tapi, jika aktualnya harga turun di masa depan, anda berada dalam kerugian.
Apa saja jenis kontrak di pasar keuangan?
Beberapa cara untuk mengklasifikasikan kontrak. Misalnya, mereka dikelompokkan menjadi:
- Kontrak keuangan. Kontrak menggunakan aset keuangan seperti surat berharga ekuitas sebagai aset dasar.
- Kontrak fisik. Kontrak menggunakan aset fisik seperti komoditas sebagai aset dasar.
Kemudian, klasifikasi lain mengelompokkan kontrak berdasarkan kapan itu akan diselesaikan.
- Kontrak dengan penyelesaian segera
- Kontrak dengan penyelesaian di masa depan
Kita menyebut kontrak dengan penyelesaian segera dengan kontrak spot. Penyelesaiannya adalah segera, biasanya, membutuhkan waktu tiga hari atau kurang.
Kontrak dengan penyelesaian di masa depan mencakup kontrak future dan forward. Kontrak swap dan opsi adalah contoh lainnya. Kontrak mensyaratkan penyelesaian dilakukan di masa depan. Pengiriman dilakukan setelah tiga hari atau lebih seperti kontrak future tiga bulan atau enam bulan di masa depan.
Apa saja contoh kontrak di pasar keuangan?
Di bagian ini, kita akan mengecualikan kontrak spot. Kita akan fokus pada kontrak future, forward, opsi, dan swap.
Selain mereka, ada juga kontrak asuransi, yang mana memungkinkan investor untuk melindungi diri mereka dari risiko tidak terduga. Contohnya adalah credit default swaps (CDS), yang mana memungkinkan anda mendapatkan bayaran ketika obligasi yang anda pegang mengalami gagal bayar. Sayangnya, kita juga akan mengecualikan kontrak semacam itu.
Kontrak forward
Kontrak forward menspesifikkan kewajiban untuk membeli dan menjual aset yang mendasari di masa depan. Mereka cocok untuk lindung nilai atau spekulasi.
Jika anda berada adalah pembeli, anda berada pada long position, mendapatkan keuntungan jika harga naik. Sedangkan, pihak lawan anda adalah dalam short position, mendapatkan keuntungan jika harga turun.
Tidak seperti kontrak future, kontrak forward tidak distandarisasi. Sehingga, spesifikasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan anda. Selain itu, kontrak diperdagangkan melalui over the counter (OTC) di mana negosiasi berlangsung antar pihak yang bertransaksi, dan tidak melalui bursa.
Kontrak futures
Kontrak future mirip dengan kontrak forward. Itu mewakili kewajiban untuk membeli atau menjual aset yang mendasari di masa depan.
Tapi, tidak seperti kontrak forward, kontrak future adalah distandarisasi dan diperdagangkan di bursa yang terorganisir. Jadi, jumlah, harga, dan tanggal penyelesaian telah ditentukan sebelumnya.
Anda dapat menemukan mereka di bursa future terkenal seperti CME Group, mencakup Chicago Mercantile Exchange (CME), Chicago Board of Trade (CBOT), New York Mercantile Exchange (NYMEX), Commodity Exchange Inc. (COMEX), dan lain sebagainya.
Selain itu, perdagangan mereka juga melibatkan lembaga kliring. Ketika pembeli dan penjual cocok, lembaga tersebut bertindak sebagai mitra untuk penyelesaian perdagangan. Sehingga, kehadirannya memitigasi risiko seperti default pihak lawan dan mendorong efisiensi pasar dan transparansi harga.
Kontrak swap
Swap adalah kontrak derivatif untuk menukar rangkaian arus kas dari berbagai instrumen keuangan yang berbeda pada tanggal penyelesaian berkala selama periode waktu tertentu. Kita dapat memandangnya sebagai serangkaian kontrak future. Contohnya adalah swap suku bunga dan swap mata uang (FX Swaps).
Swap melibatkan perdagangan over-the-counter. Misalnya, di pasar pendapatan tetap, swap suku bunga yang paling umum diperdagangkan adalah vanilla swap. Bank investasi dan bank komersial biasanya bertindak sebagai swap market makers.
Misalnya, di bawah vanilla swap, bank investasi menawarkan kontrak kepada klien mereka seperti investor, korporasi, atau bank.
Swap membantu klien mencocokkan aset atau liabilitas mereka. Misalnya, korporasi menerbitkan surat utang dengan suku bunga mengambang.
Jika mengekspektasikan suku bunga ke depan akan naik, perusahaan melakukan swap untuk membantu mereka membayar suku bunga tetap. Sehingga, itu bisa meminimalkan pembayaran bunga di masa depan.
Sementara itu, pemegang obligasi mungkin juga akan melakukan swap untuk memungkinkan mereka menerima pembayaran dengan tingkat bunga mengambang untuk surta utang bunga tetap yang mereka pegang. Suku bunga mengambang akan lebih menguntungkan daripada menerima pembayaran dengan bunga tetap karena suku bunga diekspektasikan akan naik di masa depan.
Kontrak opsi
Kontrak opsi mewakili hak bagi pemegangnya untuk membeli atau menjual aset pada harga pelaksanaan (exercise price) beberapa waktu di masa depan. Jadi, mereka hanya memberi pemegang hak bukan kewajiban seperti – dan karena itu, berbeda dengan – kontrak future atau forward.
Ada dua kontrak opsi:
- Opsi beli (call option)
- Opsi jual (put option)
Call option memberi pemegang hak untuk membeli. Sedangkan, put option memberi pemegang hak untuk menjual.
Put option menguntungkan ketika aset yang mendasari turun harganya. Sedangkan, call option menguntungkan ketika harganya naik.
Misalnya, sebuah saham diperdagangkan pada $100. Anda mengekspektasikan harganya bisa di atas $120 dalam tiga bulan ke depan.
Anda kemudian memasuki kontrak opsi dengan membeli call option dengan harga pelaksanaan di $110 dan akan dilaksanakan dua bulan sejak hari ini. Anda juga membayar premi $5.
Setelah dua bulan, harga saham naik menjadi $130. Anda kemudian melaksanakan call option dan membeli saham pada harga $110.
Setelah memegang saham tersebut, anda merealisasikan keuntungan dengan menjual saham pada harga $130. Sehingga, anda memperoleh keuntungan $15 = $130 – $110 -$5.
Jika kondisi sebaliknya terjadi, call option akan menguntungkan. Anda memperkirakan harga ke depan akan turun. Anda kemudian membeli put option dengan harga pelaksanaan $90 dan premi $5.
Setelah dua bulan, harga turun menjadi $80. Anda membeli saham tersebut dengan membayar $80. Anda kemudian melakukan call option dan menjualnya pada harga $90. Setelah dikurangi premi, keuntungan anda adalah $5 = $90 – $80 – $5.