Contents
Apa itu: Liabilitas terbatas atau kewajiban terbatas (limited liability) berarti pemilik tidak wajib untuk melunasi utang bisnis. Bersama dengan liabilitas tak terbatas, itu adalah adalah tentang seberapa besar pemilik harus bertanggung jawab atas perusahaan.
Tidak seperti di bawah liabilitas tak terbatas, bisnis dengan liabilitas terbatas membebaskan pemilik tidak memiliki tanggung jawab penuh atas utang bisnis. Mereka hanya menanggung kerugian sebesar uang yang mereka investasikan di perusahaan atau kemitraan.
Perusahaan merupakan entitas yang terpisah secara hukum dari pemilik. Perusahaan dapat menuntut atau digugat atas namanya sendiri, menguasai asetnya sendiri dan bertanggung jawab atas utang-utang yang ditimbulkannya. Sehingga, kewajiban bisnis bukanlah tanggung jawab pemilik sebagai pribadi.
Jadi, jika suatu perusahaan digugat, maka penggugat hanya berhak menuntut harta kekayaan perusahaan, bukan aset pemilik. Kemudian, pemilik hanya kehilangan uang yang mereka investasikan di perusahaan jika bisnisnya bangkrut. Dengan demikian, mereka terhindar dari kebangkrutan pribadi dan tidak harus menjual aset atau hartanya untuk melunasi hutang perusahaan.
Mengapa liabilitas terbatas penting bagi pemegang saham/pemilik?
Tidak adanya kewajiban secara pribadi untuk melunasi utang bisnis. Itu adalah alasan utamanya. Tanggung jawab terbatas mencegah pemilik kehilangan aset pribadi.
Sebaliknya, di bawah liabilitas terbatas, pemilik bisa kehilangan lebih banyak uang daripada yang dimilikinya ketika kreditur memaksa perusahaan untuk melunasi utangnya. Potensi kehilangan signifikan karena bisnis membutuhkan utang atau pinjaman untuk menumbuhkan bisnis.
Oleh karena itu, banyak investor lebih suka untuk memperoleh kepemilikan ekuitas di perusahaan dengan kewajiban terbatas. Ketika bisnis gagal, kerugian mereka adalah sebesar uang yang mereka investasikan.
Ambil sebuah kasus yang disederhanakan. Sebuah perusahan memiliki debt-to-equity rasio sebesar 2 kali. Rasio tersebut menunjukkan utang perusahaan adalah dua kali lipat dari uang yang diinvestasikan oleh investor (pemegang saham). Sehingga, kerugian bisa berkali lipat jika pemegang saham memiliki kewajiban tidak terbatas.
Contoh liabilitas terbatas
Beberapa organisasi bisnis memiliki tanggung jawab terbatas. Perseroan terbatas swasta adalah contohnya. Contoh lainnya adalah:
- Perseroan terbatas publik
- Kemitraan terbatas (LP)
- Limited Liability Partnership (LLP)
- Limited liability limited partnership (LLLP)
Perseroan terbatas swasta adalah organisasi bisnis di mana pemiliknya memiliki kewajiban terbatas, dan sahamnya tidak dijual kepada publik. Jadi, ketika Anda berinvestasi di saham, Anda tidak akan menemukan sahamnya diperdagangkan di bursa. Terkadang, kita menyebutnya sebagai perusahaan tertutup atau perusahaan swasta.
Perseroan terbatas publik juga memiliki liabilitas terbatas. Tapi, kebalikan dari perusahaan terbatas swasta, mereka menjual saham mereka ke publik melalui bursa saham. Sehinga, publik bisa memperdagangkannya.
Ketika perusahaan terbatas swasta menawarkan sahamnya pertama kalinya ke publik, kita menyebutnya sebagai penawaran saham perdana (initial public offering atau IPO). Mereka biasanya melakukannya untuk mengumpulkan dana untuk kebutuhan seperti investasi. Setelah resmi dicatatkan di bursa saham, perusahaan tersebut resmi menjadi perusahaan publik (perseroan terbatas publik).
Kemitraan terbatas (limited partnership atau LP) mengacu pada organisasi bisnis yang dibentuk oleh beberapa pihak, disebut sebagai mitra bisnis, untuk mencapai tujuan bersama. Mitra usaha dibedakan menjadi dua yaitu mitra umum dan mitra terbatas.
Tanggung jawab mitra umum adalah tidak terbatas. Sedangkan, mitra terbatas adalah di bawah liabilitas terbatas dan umumnya hanya menyumbang modal investasi dan tidak terlibat dalam operasional sehari-hari.
Limited Liability Partnership (LLP) adalah kemitraan di mana setiap mitra memiliki tanggung jawab terbatas. Mereka secara aktif terlibat dalam mengelola dan menjalankan bisnis. Kesalahan keuangan dan hukum oleh salah satu mitra bukan tanggung jawab mitra lainnya.
Limited liability limited partnership (LLLP) mirip dengan Limited Liability Partnership (LLP). LLLP memiliki mitra umum dan mitra terbatas. Namun, mitra umum memiliki beberapa perlindungan terhadap kewajiban, tidak seperti dalam kemitraan terbatas.
Liabilitas terbatas vs liabilitas tidak terbatas
Kita membedakan pengaturan organisasi dan status legal menjadi dua berdasarkan seberapa besar pemilik bertanggung jawab secara pribadi atas utang perusahaan. Keduanya adalah:
- Liabilitas tak terbatas
- Liabilitas terbatas
Organisasi bisnis dengan tanggung jawab terbatas sering dikontraskan dengan perusahaan perseorangan, di mana pemiliknya memiliki kewajiban tidak terbatas. Di bawah perusahaan perseorangan, satu orang bertanggung jawab atas operasi, keuntungan, kewajiban, dan risiko bisnis.
Sepertinya namanya, pemilik memiliki tanggung jawab penuh atas utang bisnis di di bawah pengaturan liabilitas tak terbatas. Mereka bisa kehilangan aset pribadi untuk melunasi utang. Sebaliknya berlaku untuk liabilitas terbatas.
Organisasi bisnis lain dengan tanggung jawab tidak terbatas adalah kemitraan. Contohnya adalah kemitraan umum. Contoh lain adalah beberapa mitra dalam kemitraan terbatas, seperti yang saya sebutkan sebelumnya.
Keuntungan dan kekurangan liabilitas terbatas
Mencegah pemilik kehilangan aset pribadi adalah keuntungan utama. Pemilik secara pribadi tidak begitu takut jika bisnis mengambil utang untuk mendukung ekspansi bisnis.
Jadi, jika perusahaan bangkrut, mereka tidak bertanggung jawab atas utang perusahaan. Mereka tidak harus menjual aset pribadi untuk membantu melunasi hutang atau kewajiban perusahaan. Jadi, total kekayaan mereka tidak terpengaruh. Keuntungan lainnya adalah:
Struktur organisasi. Perusahaan dengan kewajiban terbatas biasanya memiliki struktur bisnis yang lebih terorganisir. Dan mereka memiliki sumber daya yang lebih mapan daripada kemitraan atau perusahaan perseorangan. Oleh karena itu, mereka memiliki kapasitas kompetitif yang lebih baik daripada dua lainnya.
Pemindahan risiko. Risiko gagal bayar yang lebih besar dialihkan dari pemilik kepada kreditur. Karena alasan ini, kreditur sangat tertarik dengan kinerja dan posisi keuangan perusahaan untuk melihat kemampuan membayarnya. Mereka tidak akan melihat seberapa kaya pemiliknya ketika mereka memutuskan untuk meminjamkan kepada perusahaan.
Entitas terpisah. Perseroan terbatas secara hukum diakui sebagai entitas yang terpisah dari pemiliknya. Jadi, jika perusahaan digugat, pemilik tidak memiliki kewajiban hukum. Mereka tidak dituntut, tetapi hanya perusahaan mereka.
Kontinuitas. Jika pemilik atau direktur meninggal atau berhenti, itu tidak menyebabkan perusahaan berhenti beroperasi atau bubar. Operasi perusahaan tidak terpengaruh dan terus berjalan.
Sementara itu, kerugian liabilitas terbatas adalah terkait dengan keuntungan perusahaan. Pemilik atau pemegang saham memperoleh pengembalian atas investasi melalui dividen yang dibagikan kepada mereka.
Kemudian, jika perusahaan adalah perusahaan publik, pemilik atau pemegang saham juga bisa menghasilkan keuntungan dari kenaikan harga saham perusahaan. Mereka bisa merealisasikan keuntungan modal dengan menjual saham pada harga yang lebih tinggi daripada harga beli.
Namun demikian, tidak seperti organisasi dengan kewajiban tidak terbatas, seperti perusahan perseorangan, keuntungan tidak 100% milik pemegang saham. Perusahaan mungkin memutuskan tidak membagikan dividen dan memutuskan untuk menyimpannya sebagai modal internal (laba ditahan). Sebagai hasilnya, tidak ada pengembalian bagi pemegang saham.
Dalam praktik yang umum, perusahaan membagikan dividen sebesar persentase tertentu dari laba bersih. Distribusi tersebut mungkin regular seperti pada perusahaan-perusahaan matang. Atau itu adalah tidak regular di mana kadang dibagikan dan kadang tidak.
Sebaliknya, jika beroperasi sebagai perusahaan perseorangan, keuntungan bisnis adalah 100% untuk pemilik meski dia memiliki kewajiban tidak terbatas.