Contents
Apa itu: Menambah nilai (adding value) berarti memperlebar selisih antara harga input dan harga jual output. Kegiatan bisnis pada dasarnya adalah untuk menambah nilai, yaitu dengan mengolah input menjadi output bernilai lebih tinggi. Misalnya, perusahaan furniture membeli kayu dari penebang kayu dan memprosesnya menjadi berbagai peralatan rumah tangga. Untuk melakukannya, itu membutuhkan tenaga kerja dan mesin untuk menjalankan proses produksi.
Bisnis menambahkan manfaat fungsional ke produk mereka, misalnya produsen smartphone menggunakan teknologi 5G untuk produk mereka. Beberapa perusahan kemudian juga mengembangkan manfaat emosional dan manfaat ekspresi diri , yang mana bisa meningkatkan manfaat fungsional dan membuat pelanggan bersedia membayar lebih. Mereka melakukan itu semua agar bisa menghasilkan keuntungan dan uang.
Namun, menambahkan nilai tidak selalu membuat perusahaan sukses dan menghasilkan keuntungan. Itu tergantung pada faktor-faktor lain, yaitu persaingan dan selera serta preferensi konsumen. Perusahaan harus menghadapi pesaing di pasar untuk memuaskan pelanggan. Agar sukses menghasilkan keuntungan dan mendorong konsumen terus membeli, mereka harus berdaya saing. Jika tidak, uang mengalir ke pesaing bukan ke mereka.
Daya saing perusahaan harus mengungguli pesaing untuk menghasilkan keuntungan yang berkesinambungan. Kadang mereka sukses tapi tidak sedikit juga yang gagal.
Pesaing mungkin mengembangkan daya saing dan menawarkan nilai tambah dengan lebih baik, membuat konsumen lebih suka produk pesaing. Jika itu terjadi, tentu saja, apa yang ditawarkan oleh perusahan menjadi tidak bisa menghasilkan penjualan dan karena itu, tidak menghasilkan keuntungan. Perusahaan gagal meraih kesuksesan dan keunggulan kompetitif.
Kemudian, perusahaan juga harus menghadapi selera dan preferensi konsumen yang terus berubah. Itu juga mempengaruhi minat konsumen untuk membeli produk.
Ambil meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan lingkungan sebagai contoh. Itu semakin popular akhir-akhir ini. Banyak konsumen mengalihkan permintaan ke produk-produk yang mereka anggap aman bagi lingkungan dan kesehatan. Dalam kasus ini, perusahaan bisa menawarkan nilai tambah dengan menawarkan produk yang ramah lingkungan. Memproduksi makanan organik adalah cara lain untuk menambah nilai.
Bagaimana cara menambahkan nilai
Michael Porter memberikan wawasan yang bermanfaat tentang bagaimana perusahaan dapat menambah nilai. Dia menyajikan konsep rantai nilai untuk menjelaskan di mana perusahaan dapat melakukannya. Dia mengelompokan aktivitas perusahaan menjadi dua kategori: kegiatan utama (primary activities) dan kegiatan pendukung (support activities).
Sebagaimana definisi, menciptakan nilai tambah adalah tentang memperlebar selisih antara harga dengan biaya input. Perusahaan bisa meningkatkan nilai tambah dengan dua cara. Pertama, mereka menciptakan faktor pendorong agar pelanggan bersedia membayar harga lebih tinggi. Kedua, mereka menurunkan biaya.
Dan di masing-masing kegiatan dalam rantai nilai Porter, perusahaan bisa mengelola biaya secara optimal, memungkinkan bisnis lebih efisien, total biaya lebih rendah dan margin keuntungan lebih tinggi.Selain itu, perusahaan juga bisa merangsang pelanggan untuk bersedia mengeluarkan uang lebih banyak, seperti melalui branding.
Nilai tambah pada kegiatan utama
Kegiatan utama terbagi menjadi lima dan bagaimana perusahan bisa menciptakan nilai, berikut adalah contoh:
- Logistik masuk (inbound logistics) – memastikan input sampai di lokasi pabrik sesuai spesifikasi dan tepat waktu, mengurangi waktu tunggu untuk proses produksi.
- Manajemen operasi (operations) – mendesain sistem produksi lebih fleksibel untuk memungkinkan kustomisasi.
- Logistik keluar (outbound logistics) – memastikan kualitas produk tetap terjaga ketika sampai di tangan konsumen dan tepat waktu ketika konsumen membutuhkannya.
- Pemasaran dan penjualan (marketing and sales) – branding, mendekorasi toko semenarik mungkin, dan mengembangkan bauran pemasaran yang tepat.
- Pelayanan (service) – memberikan dukungan purna jual yang handal dan menawarkan garansi perbaikan.
Nilai tambah pada kegiatan pendukung
Kegiatan pendukung mencakup empat subkategori dan di masing-masing, perusahan bisa menambah nilai, misalnya dengan:
- Infrastruktur perusahaan (firm infrastructure) – mencakup kegiatan seperti akuntansi, legal, keuangan, hubungan masyarakat – memberikan kebijakan kredit yang lunak kepada pelanggan untuk membuat mereka tertarik.
- Manajemen sumber daya manusia – memastikan mereka yang berhubungan langsung dengan pelanggan memiliki keterampilan dan keahlian yang memadai.
- Teknologi (technology) – mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi di dalam rantai nilai.
- Pengadaan (procurement) – menjaga hubungan baik dengan pemasok, memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan diskon dan kredit pembelian yang lebih lunak.
Contoh cara menambah nilai
Jika di bagian sebelumnya, kita membahas bagaimana perusahan bisa menambah nilai di sepanjang rantai nilai, di bagian ini, kita akan memberikan contoh spesifik tentang penciptaan nilai para produk dan fungsi pemasaran perusahaan:
Fitur atau fungsi tambahan
Menambahkan fitur dan fungsi baru bisa meningkatkan manfaat fungsional produk. Misalnya, produsen smartphone menambahkan kamera beresolusi tinggi pada produk mereka.
Contoh lainnya, produsen software memberikan berbagai fungsi tambahan untuk memudahkan konsumen menggunakannya. Misalnya, Google menambahkan fitur penerjemahan dokumen pada Google Translate-nya. Atau, perusahaan menambahkan fitur TAG Locations pada Google Map-nya.
Contoh lainnya, produsen mobil menawarkan fitur seperti tingkat akselerasi, kecepatan maksimum dan konsumsi bahan bakar per jarak tempuh untuk menciptakan nilai.
Elemen-elemen tambahan semacam itu bisa memenuhi ekspektasi konsumen dan membuat konsumen membayar ekstra.
Kenyamanan
Konsumen menyukai kenyamanan ketika menggunakan produk. Itu membuat mereka lebih rileks atau menikmati apa yang mereka beli.
Misalnya, pengunjung restoran tidak hanya datang untuk menikmati menu makanan tapi juga mencari suasana di dalamnya.
Contoh lainnya, banyak hotel berlokasi di dekat pariwisata untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung ketika menikmati waktu luang mereka.
Contoh lainnya adalah memilih lokasi toko dekat dengan konsumen. Itu mengurangi biaya, usaha dan waktu mereka untuk membeli barang yang mereka butuhkan.
Kustomisasi
Perusahaan mungkin menawarkan produk dengan atribut dan fitur yang standar dan relatif sama dengan pesaing. Tapi, mereka menawarkan kustomisasi ke pelanggan. Misalnya, mereka bisa memilih warna atau desain yang mereka sukai.
Atau, bahkan spesifikasi, beberapa produsen menawarkan pelanggan untuk bisa mengkustomisasi apa yang mereka akan beli. Banyak rumah mode menyediakan layanan semacam itu kepada pelanggan setia mereka, membuat mereka bersedia membayar harga tinggi.
Layanan pelanggan
Perusahaan memberikan layanan antar gratis sehingga menghemat waktu dan biaya pelanggan. Mereka mengantarkan barang ke rumah pelanggan. Sehingga, pelanggan hanya tinggal menunggu didepan pintu untuk barang sampai ke tangan mereka.
Menawarkan pemasangan gratis di rumah juga menambah nilai. Pelanggan juga menghemat waktu dan tidak terlalu dipusingkan dengan masalah teknis untuk memperoleh manfaat produk. Akhirnya, mereka enggan beralih ke produk pesaing jika tidak mendapatkan layanan serupa.
Menghemat waktu
Banyak orang membeli makanan cepat saji karena itu menghemat waktu mereka. Mereka tidak harus berlama-lama di dapur hanya untuk menyiapkan makanan mereka.
Ambil perusahaan software sebagai contoh lain. Mereka meluncurkan versi yang disempurnakan untuk memungkinkan produk mereka bekerja lebih cepat dalam melakukan perintah.
Branding
Branding menambahkan manfaat emosional ke produk. Itu mempengaruhi persepsi konsumen tentang nilai sebuah produk. Pakaian dari rumah mode dan non-rumah mode bisa saja sangat mirip dari sisi kualitas, tapi keduanya bisa memiliki harga yang jauh berbeda.
Perusahan juga menciptakan nama dan identitas merek yang mudah dikenali. Sehingga, ketika konsumen membutuhkan manfaat produk, mereka langsung tahu merek apa yang mereka butuhkan. Itu menghemat waktu mereka daripada harus mencari dan memilih merek yang tepat dari berbagai alternatif.
Kualitas layanan pelanggan
Pengalaman berkesan dengan staf penjualan bisa menjadi nilai tambah bagi pelanggan. Keramahan dan pengetahuan mereka ketika menawarkan produk dan berinteraksi dengan pelanggan bisa menjadi pertimbangan utama pelanggan untuk menggunakan produk perusahan di kemudian hari.
Aspek ini esensial bagi bisnis jasa seperti jasa hotel, restoran dan konsultan, di mana staf perusahan memiliki kontak langsung dengan pelanggan. Kepuasan mereka tergantung pada bagaimana mereka dilayani oleh staf.
Mengiklankan produk
Periklanan, salah satu tujuannya, adalah untuk mempromosikan kesadaran produk kepada konsumen. Ketika sukses, itu akan membawa lebih banyak pelanggan baru ke perusahaan.
Misalnya, anda melihat sebuah iklan secara sekilas dan mengingatnya. Di suatu hari, anda membutuhkan produk tersebut. Dan karena anda mengingat iklan tersebut, anda tahu produk apa yang anda butuhkan dan tidak perlu menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari.
Kecepatan pengiriman
Kecepatan penting karena konsumen senang jika produk tersedia di waktu yang tepat ketika mereka membutuhkan. Ambil Amazon.com sebagai contoh. Sistem logistiknya yang terintegrasi memungkinkan produk tersedia dan bisa dikirim secara tepat waktu.
Jasa pengiriman dan pos juga mengandalkan kecepatan pengiriman untuk menciptakan nilai yang unggul kepada pelanggan mereka.
Kecepatan pengiriman membutuhkan perusahaan untuk mengelola aliran informasi dan barang secara efektif. Dukungan teknologi informasi dan proses yang efektif diantara kegiatan di dalam rantai nilai sangat penting untuk memastikan itu.
Keragaman produk
Lini produk yang luas dan mendalam memungkinkan kita memiliki banyak pilihan. Itu sangat strategis bagi bisnis ritel.
Ketika kita berbelanja ke toko brick-and-mortar atau ecommerce, banyak produk membuat kita lebih nyaman. Kita tidak harus mengunjungi tempat lainnya hanya untuk membeli produk lain diluar yang sebelumnya kita rencanakan untuk beli.
Demikian juga, memiliki lebih banyak pilihan juga memungkinkan kita untuk membandingkan harga, spesifikasi dan kualitas untuk mendapatkan yang paling sesuai.
Citra dan reputasi perusahaan
Ambil contoh layanan kartu kredit. Untuk memfasilitasi pembayaran, kita hanya memilih perusahaan yang terpercaya dan bereputasi baik. Misalnya, mereka memiliki keamanan terbaik, memungkinkan data kita aman.
Reputasi yang ramah lingkungan juga semakin populer akhir-akhir ini. Konsumen semakin prihatin terhadap masalah lingkungan. Sehingga, mereka hanya bersedia membeli produk dari perusahaan dengan reputasi yang ramah lingkungan karena itu sesuai dengan nilai dan prinsip mereka.
Hadiah gratis (free gifts)
Perusahaan bisa menambah nilai dengan menawarkan produk gratis untuk disertakan pada pembelian produk inti. Misalnya, produsen sabun mungkin akan menawarkan produk sampo mereka secara gratis setiap kali pelanggan membeli produk sabun mereka.
Hadiah gratis membuat konsumen tertarik dan senang. Mereka mendapatkan lebih banyak untuk uang di saku mereka.
Selain hadiah gratis, perusahan juga bisa menawarkan promosi penjualan lainnya. Misalnya mereka menawarkan kupon atau diskon menggunakan kartu loyalitas yang dirilis.
Kemasan dan desain unik
Desain dan aspek estetika lainnya adalah aspek pemikat ketika kita melihat produk pertama kali. Ketika kita memilih sebuah smartphone, mungkin yang jadi filter pertama kali mungkin adalah desain mereka sebelum melihat lebih jauh ke spesifikasi dan fitur mereka.
Begitu juga, desain pengemasan juga menjadi pertimbangan lainnya. Produsen bisa saja menambahkan aspek estetika untuk membuatnya menarik, selain juga fokus pada fungsi utamanya untuk melindungi produk didalamnya.
Menawarkan kemudahan
Kita menyukai kemudahan ketika menggunakan produk. Kita menghindari kerumitan.
Komputer dan perangkat lunak adalah contoh bagus di mana kita mempertimbangkan kemudahan penggunaan sebagai pertimbangan. Misalnya, kita menyukai software dengan tombol spesifik untuk melakukan perintah daripada harus menulis kode untuk mengeksekusi perintah.