Contents
Apa itu: Kurs spot atau nilai tukar spot (spot exchange rates) adalah nilai tukar mata uang untuk pengiriman segera. Tanggal penyelesaian standar (standard settlement date) untuk transaksi ini adalah (T+2) setelah tanggal perdagangan.
Secara teori, pengiriman seharusnya secara langsung, beberapa detik setelah transaksi. Tapi, konvensi pasar mata uang seringkali membutuhkan hingga dua hari untuk penyelesaian transaksi. Untuk beberapa nilai tukar, seperti USD / CAD , USD / PHP , USD / RUB, tanggal penyelesaian lebih cepat, yakni T+1.
Dimana menemukan data nilai tukar spot
Beberapa situs online menyediakan data nilai tukar spot. Anda dapat melihatnya di xe.com, investing.com, dan bloomberg.com.
Anda bahkan juga dapat menggunakan Google untuk menemukan nilai tukar spot. Cukup masukkan kata kunci mata uang di bilah pencarian Google menggunakan kode tiga huruf standar ISO. Misalnya, jika anda ingin mengetahui nilai tukar antara rupiah (IDR) dan dolar AS (USD) dalam hal IDR/USD, anda cukup menulis “1 USD dalam IDR“.
Perbedaan antara nilai tukar spot dan nilai tukar forward
Secara sederhana, nilai tukar spot adalah berapa yang anda dapatkan ketika anda menukar uang anda dengan mata uang negara lain. Sementara itu, kurs forward atau nilai tukar forward adalah ketika anda setuju dengan pihak lain untuk menukar mata uang anda dengan mata uang pihak tersebut di masa mendatang.
Misalnya, anda ingin menukar rupiah dengan rekanan yang menyediakan US dollar. Anda mengambil kontrak forward dan menyepakati nilai tukar di Rp14.000 per dolar AS dalam satu tahun mendatang. Setelah satu tahun, anda menyerahkan Rp14.000 untuk mendapatkan 1 dolar AS. Pada saat itu, nilai tukar spot mungkin telah bergerak menjauh dari Rp14.000 per dolar AS, misalnya menjadi Rp13.000 per USD. Dalam hal ini, anda rugi karena nilai tukar spot lebih rendah daripada nilai tukar forward dan sebagai konsekuensinya, anda harus mengeluarkan rupiah lebih banyak untuk mendapatkan dolar AS.
Kurs forward hanyalah sebuah fungsi dari suku bunga relatif dari dua mata uang dan kurs spot. Anda dapat menghitung kurs forward dengan formula berikut:
Kurs forward = Kurs spot x (1 + Suku bunga domestik) / (1 + Suku bunga asing)
Mari ambil contoh sederhana. Jika kurs spot rupiah per USD adalah adalah 14.000 dan suku bunga rupiah dan USD masing-masing adalah 7,5% dan 0,4% per tahun. Maka perhitungan kurs forward IDR/USD adalah:
Kurs forward = Rp14.000 x (1 + 7%) / (1 + 0.4%) = Rp14.920 per USD
Faktor yang mempengaruhi nilai tukar spot
Pasar spot valuta asing sangat likuid dan sangat fluktuatif. Dalam jangka pendek, nilai tukar tidak hanya dipengaruhi oleh fundamental pasar (permintaan dan penawaran), tetapi seringkali juga oleh berita dan sentimen lainnya.
Tapi, dalam jangka panjang, nilai tukar umumnya dipengaruhi oleh kombinasi perbedaan suku bunga dan fundamental ekonomi sebuah negara.
Bank-bank sentral terkadang melakukan intervensi pasar. Mereka melakukannya dengan membeli atau menjual mata uang lokal atau dengan menyesuaikan tingkat suku bunga. Tujuan intervensi adalah untuk mengurangi fluktuasi nilai tukar, yang mana dapat membawa ketidakpastian dalam perekonomian dan pengambilan keputusan ekonomi.
Secara umum, negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang besar memiliki posisi yang jauh lebih baik untuk mengintervensi pasar. Mereka relatif tahan terhadap serangan spekulan valas.
Cadangan yang lebih besar membuat intervensi lebih kredibel. Sebaliknya, cadangan yang lebih sedikit berarti kapasitas yang lebih rendah dalam mempengaruhi nilai tukar mata uang domestik.
Cara kerja pasar spot
Nilai tukar spot adalah indikator terbaik untuk mencerminkan nilai aktual hari ini ketika anda ingin menukar uang. Ketika ingin menukar dari rupiah ke dolar AS, nilai tukar spot memberitahu seberapa banyak rupiah yang harus anda keluarkan untuk mendapatkan 1 dollar AS.
Misalnya, perusahaan Indonesia diharuskan membayar 14 juta dolar AS ke perusahaan Amerika Serikat hari ini, 17 Desember 2019. Berapa banyak rupiah yang harus dikonversikan perusahaan di pasar valas spot untuk mendapatkan dolar AS yang diperlukan.
Dari google.com, kita mendapatkan 1 USD = 14.015,66 rupiah pada 17 Desember 2019. Nilai tukar tersebut didasarkan pada kuotasi pasar menengah (mid-market quote).
Dari informasi tersebut, kita tahu bahwa untuk mendapatkan 14 juta dolar AS, perusahaan tersebut harus menukar rupiah sebanyak Rp196.219.240.000.
Ada beragam cara bagi pedagang valas untuk dapat melakukan transaksi spot. Sekarang ini, transaksi menjadi lebih mudah dengan munculnya sistem perdagangan online.
Pertukaran dapat dilakukan langsung antara dua pihak. Itu menghilangkan kebutuhan jasa pihak ketiga sebagai perantara. Selain itu, sistem perantara elektronik memungkinkan partisipan dapat melakukan perdagangan mereka melalui sistem pencocokan pesanan otomatis.
Pedagang juga dapat menggunakan sistem perdagangan elektronik melalui sistem transaksi tunggal atau multi-bank. Selain itu, perdagangan dapat melalui broker, atau melalui telepon dengan broker valuta asing.
Untuk sebagian besar transaksi valuta asing spot, tanggal penyelesaian adalah dua hari kerja setelah tanggal transaksi. Pada tanggal transaksi, kedua pihak menyetujui harga, yaitu jumlah unit mata uang yang akan dipertukarkan. Para pihak juga menyetujui nilai transaksi dalam mata uang dan tanggal penyelesaian. Jika kedua mata uang akan dikirimkan, para pihak bertukar informasi bank.
Partisipan pasar valas
Nilai tukar spot terbentuk melalui permintaan-penawaran valuta asing secara global di pasar valuta asing. Pasar forex adalah pasar terbesar dan paling likuid di dunia, dengan triliunan dolar berpindah tangan setiap hari. Karena likuid, spread antara harga beli dan harga jual sangat sempit.
Diantara mata uang yang paling aktif diperdagangkan adalah dolar AS dan Euro. Keduanya digunakan di banyak negara dalam transaksi internasional.
Perdagangan terjadi secara elektronik di seluruh dunia antara bank-bank besar dan multinasional. Partisipan aktif lain di pasar valas adalah korporasi, reksa dana, hedge fund, perusahaan asuransi dan entitas pemerintah.
Motif transaksi beragam, mengingat komposisi partisipan yang beragam. Mereka mungkin bertransaksi untuk keperluan pembayaran impor, investasi jangka pendek dan jangka panjang, pinjaman, dan bahkan untuk spekulasi.