Ekonomi Neoklasik adalah salah satu pemikiran yang meneruskan paham Ekonomi Klasik. Mereka mengembangkan teori alternatif tentang nilai dan distribusi, yang sebelumnya tidak terdapat dalam Ekonomi Klasik.
Klasifikasi modal dalam pandangan Ekonom Neoklasik
Terkait dengan faktor produksi, Ekonom Neoklasik sepakat bahwa tanah, tenaga kerja, dan modal adalah faktor produksi utama. Tetapi, mereka berbeda pendapat dengan Ekonom Klasik tentang apa itu modal. Banyak ekonom Neoklasik kemudian menambahkan cakupan modal sebagai berikut:
- Modal. Istilah ini memiliki banyak arti, termasuk modal keuangan yang dihimpun untuk operasi dan ekspansi bisnis. Tetapi, ekonom merujunya sebagai barang atau alat yang dapat membantu menghasilkan barang lain di masa depan. Dengan pengertian tersebut, berarti modal mengacu pada berbagai barang seperti peralatan, mesin, pabrik, dan gedung perkantoran yang mana telah dikembangkan oleh manusia untuk menciptakan barang dan jasa.
- Modal tetap. Contohnya termasuk peralatan, mesin, teknologi baru, bangunan, dan computer. Barang-barang tersebut dirancang untuk meningkatkan potensi produktif ekonomi di masa mendatang.
- Modal kerja. Contohnya termasuk stok barang jadi dan setengah jadi yang akan dikonsumsi secara ekonomis dalam waktu dekat atau akan dijadikan barang jadi konsumen dalam waktu dekat. Barang-barang tersebut sering kita sebut sebagai persediaan. Istilah modal kerja juga telah digunakan untuk merujuk pada aset likuid yang diperlukan untuk pengeluaran langsung terkait dengan proses produksi (seperti untuk membayar gaji, faktur, pajak, bunga pinjaman, dsb).
- Modal finansial. Modal ini merujuk pada jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemilik ke dalam perusahaan. Modal keuangan sering merujuk pada modal saham oleh pemilik tetapi istilah ini juga seringkali mencakup uang yang dipinjam dari orang lain.
- Kemajuan teknologi. Para ekonom sepakat bahwa teknologi adalah modal penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kemajuan teknologi memungkinkan produksi barang dan jasa yang lebih efisien dan lebih baik. Kemajuan teknologi mengubah kombinasi input atau jenis input yang diperlukan dalam proses produksi. Peningkatan dalam teknologi biasanya berarti bahwa lebih sedikit dan/atau lebih sedikit input yang dibutuhkan. Jika biaya produksi lebih rendah, keuntungan yang tersedia dengan harga tertentu akan meningkat, dan produsen akan menghasilkan lebih banyak output. Untuk perekonomian secara keseluruhan, kemajuan teknologi menjadi kunci bagi tingkat kesinambungan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.