Contents
New Keynesian economics adalah sekolah pemikiran makroekonomi modern yang merupakan evolusi dari dari ekonomi Keynesian klasik. Perbedaan keduanya terletak pada seberapa cepat harga dan upah menyesuaikan fluktuasi ekonomi jangka pendek. Juga dikenal sebagai neo-Keynesian.
New Keynesian economics bahwa harga dan upah adalah kaku. Penyesuaian keduanya terjadi lebih lambat dari apa yang New Classical ajukan.
Apa yang diajukan New Keynesian Economics?
Teori New Keynesian mencoba menjelaskan kekakuan harga dan penyebabnya. Teori ini menjelaskan bagaimana kegagalan pasar dapat disebabkan oleh inefisiensi dan mungkin membenarkan intervensi pemerintah.
Teori ini menyatakan ada hambatan untuk mencapai ekuilibrium ketika guncangan terjadi dalam perekonomian. Karenanya, setiap intervensi pemerintah, meskipun diperlukan, tidak segera membawa ekonomi menuju keseimbangan. Ada beberapa alasan mengapa perekonomian tidak menyesuaikan diri dengan segera ke arah ekuilibrium jangka panjang, diantaranya
- Kekakuan upah. Kekakuan ini menjelaskan mengapa pengangguran tidak sukarela (involuntary unemployment) ada dalam perekonomian. Selama resesi, misalnya, beberapa penganggur mungkin tidak ingin menurunkan upah demi memperoleh pekerjaan. Mereka mungkin lebih peduli tentang keadaan ekonomi mereka sendiri daripada prinsip-prinsip yang lebih abstrak, mengingat pasar tenaga kerja beroperasi secara sempurna. Sehingga, pekerja tidak memiliki informasi yang sempurna terkait kondisi pasar, termasuk dalam hal upah, permintaan dan penawaran tenaga kerja.
- Kekakuan harga. Perusahaan tidak akan terus-menerus memperbarui harga barang dan jasa yang diiklankan. Meskipun permintaan berfluktuatif, perusahaan tidak serta merta menyesuaikan harga demi memenuhi permintaan dari masyarakat. Hal ini karena penyesuaian tersebut adalah mahal.
- Perusahaan membutuhkan jeda untuk merasionalisasi produksi sebagai respons terhadap guncangan ekonomi.
New Classical Vs. New Keynesian
Sama seperti New Classical, ekonom New Keynesian menggunakan fondasi mikroekonomi untuk menjelaskan fenomena makroekonomi. Keduanya mengasumsikan agen ekonomi, rumah tangga dan perusahaan memiliki ekspektasi rasional. Rumah tangga akan memaksimalkan utilitas sedangkan perusahaan akan memaksimalkan keuntungan.
Tetapi, tidak seperti ekonomi New Classical, New Keynesian berpendapat bahwa kegagalan pasar adalah hal biasa di dunia nyata karena tidak semua pasar beroperasi pada persaingan sempurna. Selain itu, New Keynesian memandang bahwa harga dan upah perlahan-lahan menyesuaikan, tidak fleksibel seperti pendapat para ekonom klasik Baru.