• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco.

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
    • Bisnis dan strategi
    • Pemasaran
    • Sumber daya manusia
    • Operasi
  • Keuangan
    • Analisa Keuangan
    • Investasi
  • Ekonomi
    • Pengantar Ilmu Ekonomi
    • Mikroekonomi
    • Makroekonomi
  • Belajar Online
    • Coursera
    • Udacity
    • Udemy
    • Skillshare
    • Magoosh
You are here: Home / Makroekonomi / New Keynesian Economics

New Keynesian Economics

Diupdate pada July 15, 2023 oleh Ahmad Nasrudin

New Keynesian Economics

New Keynesian economics adalah sekolah pemikiran makroekonomi modern yang merupakan evolusi dari dari ekonomi Keynesian klasik. Perbedaan keduanya terletak pada seberapa cepat harga dan upah menyesuaikan fluktuasi ekonomi jangka pendek. Juga dikenal sebagai neo-Keynesian.

New Keynesian economics bahwa harga dan upah adalah kaku. Penyesuaian keduanya terjadi lebih lambat dari apa yang New Classical ajukan.

Apa yang diajukan New Keynesian Economics?

Teori New Keynesian mencoba menjelaskan kekakuan harga dan penyebabnya. Teori ini menjelaskan bagaimana kegagalan pasar dapat disebabkan oleh inefisiensi dan mungkin membenarkan intervensi pemerintah.

Teori ini menyatakan ada hambatan untuk mencapai ekuilibrium ketika guncangan terjadi dalam perekonomian. Karenanya, setiap intervensi pemerintah, meskipun diperlukan, tidak segera membawa ekonomi menuju keseimbangan. Ada beberapa alasan mengapa perekonomian tidak menyesuaikan diri dengan segera ke arah ekuilibrium jangka panjang, diantaranya

  • Kekakuan upah. Kekakuan ini menjelaskan mengapa pengangguran tidak sukarela (involuntary unemployment) ada dalam perekonomian. Selama resesi, misalnya, beberapa penganggur mungkin tidak ingin menurunkan upah demi memperoleh pekerjaan. Mereka mungkin lebih peduli tentang keadaan ekonomi mereka sendiri daripada prinsip-prinsip yang lebih abstrak, mengingat pasar tenaga kerja beroperasi secara sempurna. Sehingga, pekerja tidak memiliki informasi yang sempurna terkait kondisi pasar, termasuk dalam hal upah, permintaan dan penawaran tenaga kerja.
  • Kekakuan harga. Perusahaan tidak akan terus-menerus memperbarui harga barang dan jasa yang diiklankan. Meskipun permintaan berfluktuatif, perusahaan tidak serta merta menyesuaikan harga demi memenuhi permintaan dari masyarakat. Hal ini karena penyesuaian tersebut adalah mahal.  
  • Perusahaan membutuhkan jeda untuk merasionalisasi produksi sebagai respons terhadap guncangan ekonomi.

New Classical Vs. New Keynesian

Sama seperti New Classical, ekonom New Keynesian menggunakan fondasi mikroekonomi untuk menjelaskan fenomena makroekonomi. Keduanya mengasumsikan agen ekonomi, rumah tangga dan perusahaan memiliki ekspektasi rasional. Rumah tangga akan memaksimalkan utilitas sedangkan perusahaan akan memaksimalkan keuntungan.

Tetapi, tidak seperti ekonomi New Classical, New Keynesian berpendapat bahwa kegagalan pasar adalah hal biasa di dunia nyata karena tidak semua pasar beroperasi pada persaingan sempurna. Selain itu, New Keynesian memandang bahwa harga dan upah perlahan-lahan menyesuaikan, tidak fleksibel seperti pendapat para ekonom klasik Baru.

Topik: Keynesian, Pemikiran Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Kategori: Makroekonomi

AFFILIATE

Limited time sale - 50% Off Learn in-demand data and AI skills at half price

If you click on this link, thank you for contributing to us. We may earn a commission when you buy through our links. Learn more ›

5 ARTIKEL TERBARU

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Kontrak di Pasar Keuangan: Forward, Future, Swap dan Opsi

Apa itu: Kontrak adalah perjanjian yang dapat ditegakkan secara hukum antara dua pihak atau lebih.

Surat Berharga. Contohnya Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Surat Berharga di Pasar Keuangan: Ekuitas, Surat Utang, Pooled investment, Derivatif

Apa itu: Efek atau surat berharga (securities) adalah sertifikat atau aset keuangan yang dapat

Primary Sidebar

TOP-3 ARTIKEL

  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser

Footer

TOP-5 ARTIKEL

  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Glokalisasi: Pentingnya, Contoh, Cara Kerja, Pro, Kontra
  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Lingkungan Makro: Faktor dan Dampaknya Ke Bisnis

TELUSURI LAGI

KATEGORI

Akuntansi dan Keuangan Analisa Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

TOPIK

Anggaran Pemerintah Ekonomi Internasional Ekuilibrium Pasar Makroekonomi Manajemen Bisnis Motivasi PDB Pemasaran Perdagangan Internasional Permintaan Agregat Pertumbuhan Ekonomi Rasio Keuangan Struktur Organisasi

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami