• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

New Keynesian Economics

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada June 21, 2019

New Keynesian Economics
Advertisement

New Keynesian economics adalah sekolah pemikiran makroekonomi modern yang merupakan evolusi dari dari ekonomi Keynesian klasik. Perbedaan keduanya terletak pada seberapa cepat harga dan upah menyesuaikan fluktuasi ekonomi jangka pendek. Juga dikenal sebagai neo-Keynesian.

New Keynesian economics bahwa harga dan upah adalah kaku. Penyesuaian keduanya terjadi lebih lambat dari apa yang New Classical ajukan.

Apa yang diajukan New Keynesian Economics?

Teori New Keynesian mencoba menjelaskan kekakuan harga dan penyebabnya. Teori ini menjelaskan bagaimana kegagalan pasar dapat disebabkan oleh inefisiensi dan mungkin membenarkan intervensi pemerintah.

Teori ini menyatakan ada hambatan untuk mencapai ekuilibrium ketika guncangan terjadi dalam perekonomian. Karenanya, setiap intervensi pemerintah, meskipun diperlukan, tidak segera membawa ekonomi menuju keseimbangan. Ada beberapa alasan mengapa perekonomian tidak menyesuaikan diri dengan segera ke arah ekuilibrium jangka panjang, diantaranya

  • Kekakuan upah. Kekakuan ini menjelaskan mengapa pengangguran tidak sukarela (involuntary unemployment) ada dalam perekonomian. Selama resesi, misalnya, beberapa penganggur mungkin tidak ingin menurunkan upah demi memperoleh pekerjaan. Mereka mungkin lebih peduli tentang keadaan ekonomi mereka sendiri daripada prinsip-prinsip yang lebih abstrak, mengingat pasar tenaga kerja beroperasi secara sempurna. Sehingga, pekerja tidak memiliki informasi yang sempurna terkait kondisi pasar, termasuk dalam hal upah, permintaan dan penawaran tenaga kerja.
  • Kekakuan harga. Perusahaan tidak akan terus-menerus memperbarui harga barang dan jasa yang diiklankan. Meskipun permintaan berfluktuatif, perusahaan tidak serta merta menyesuaikan harga demi memenuhi permintaan dari masyarakat. Hal ini karena penyesuaian tersebut adalah mahal.  
  • Perusahaan membutuhkan jeda untuk merasionalisasi produksi sebagai respons terhadap guncangan ekonomi.

New Classical Vs. New Keynesian

Advertisement

Sama seperti New Classical, ekonom New Keynesian menggunakan fondasi mikroekonomi untuk menjelaskan fenomena makroekonomi. Keduanya mengasumsikan agen ekonomi, rumah tangga dan perusahaan memiliki ekspektasi rasional. Rumah tangga akan memaksimalkan utilitas sedangkan perusahaan akan memaksimalkan keuntungan.

Tetapi, tidak seperti ekonomi New Classical, New Keynesian berpendapat bahwa kegagalan pasar adalah hal biasa di dunia nyata karena tidak semua pasar beroperasi pada persaingan sempurna. Selain itu, New Keynesian memandang bahwa harga dan upah perlahan-lahan menyesuaikan, tidak fleksibel seperti pendapat para ekonom klasik Baru.

Bagikan

Related

  • Monetaris: Siapa Mereka, Pandangan Terhadap Inflasi
  • Monetaris Siapa Mereka, Pandangan Terhadap Inflasi
  • Sekolah Pemikiran Monetaris: Ide Dasar dan Konsep Kebijakan Ekonomi
  • Sekolah Pemikiran Monetaris Ide Dasar dan Konsep Kebijakan Ekonomi
  • Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur
  • Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur
  • Ekonomi Keynesian
  • Ekonomi Keynesian
  • Siklus Bisnis Riil: Konsep, Asumsi, Penyebab, Kritik
  • Siklus Bisnis Riil Konsep, Asumsi, Penyebab, Kritik
  • Intervensi Pemerintah: Alasan, Contoh, dan Dampak
  • Intervensi Pemerintah Alasan, Contoh, dan Dampak
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami