Contents
Pemasaran internet mengacu pada aktivitas pemasaran dengan menggunakan media elektronik dan internet. Itu memanfaatkan jaringan komunikasi, perangkat lunak seperti email dan aplikasi mobile, dan perangkat keras (komputer dan ponsel) menjangkau konsumen seluas-luasnya. Kadang kita menyebutnya sebagai pemasaran internet, pemasaran elektronik (e-marketing), pemasaran online, atau pemasaran digital.
Pemasaran internet menawarkan beberapa manfaat seperti:
- Relatif murah daripada pemasaran menggunakan media konvensional
- Cakupan yang luas dengan menghubungkan pelanggan di seluruh dunia
- Kaya dengan data, yang dapat digunakan untuk merancang strategi pemasaran
- Nyaman bagi konsumen karena mereka dapat berbelanja di mana saja dan kapan saja
- Format pemasaran dan iklan yang lebih terkustomisasi, bisa melalui teks, gambar atau video
Namun, pemasaran internet memiliki beberapa keterbatasan. Misalnya, itu membutuhkan kita untuk terhubung dengan internet, yang mana mungkin tidak tersedia di daerah terpencil. Masalah lainnya dengan pemasaran internet adalah:
- Lebih berisiko. Konsumen mungkin berurusan dengan seseorang yang tidak mereka kenal.
- Tidak dapat mencoba langsung produk. Konsumen tidak dapat menyentuh, mencium, atau mencoba barang sebelum membeli.
- Masalah peretasan. Data yang melekat di internet – seperti informasi pribadi dan kartu kredit – dapat diretas dan disalahgunakan.
Pemasaran viral
Pemasaran viral adalah strategi untuk mempromosikan produk atau membangun kesadaran merek menggunakan jejaring sosial untuk mencapai pertumbuhan eksponensial. Secara sederhana, ini sebenarnya mirip dengan pemasaran dari mulut ke mulut. Tapi, sekarang, itu berevolusi ke internet dan tidak hanya melibatkan komunikasi verbal, tapi melalui teks, gambar atau video. Pesan dengan cepat menyebar dari satu orang ke orang lain dan tumbuh pada kecepatan eksponensial.
Pemasaran viral memanfaatkan:
- Media sosial untuk memulai kampanye
- Diskon atau penawaran khusus untuk memikat dan mendorong pengguna berbagi
- Konten dengan format menarik seperti video
- Kegiatan interaktif untuk merangsang minat dan keterlibatan
Perusahaan menciptakan pesan pemasaran dengan format menarik di media sosial dan mendorong individu untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Pesan biasanya akan diteruskan ke influencer yang mana akan menyampaikan pesan tentang produk yang mereka sukai kepada orang-orang.
Orang-orang yang menerima pesan tersebut juga akan menyebarkan pesan tersebut kepada teman-temannya melalui laman media sosial mereka, memungkinkan pengikut melihat dan jika tertarik, menyebarkannya kembali melalui media sosial atau saluran komunikasi digital seperti Whatsapp. Akhirnya, pesan tumbuh secara eksponensial.
E-commerce
Perdagangan elektronik, disingkat e-commerce, adalah tentang berbisnis dan melakukan transaksi komersial secara elektronik. Disebut juga dengan perdagangan digital.
E-commerce memiliki beberapa fitur berikut:
- Jangkauan global
- Transparansi harga
- Solusi belanja terintegrasi (keranjang belanja hingga pembayaran online)
- Aksesibilitas 24 jam sehari
- Kustomisasi penjualan
- Format menarik – audio, teks, visual, dan video
- Akses ke informasi
- Ulasan konsumen
- Interaksi impersonal
Dampak e-commerce
E-commerce memiliki dampak signifikan terhadap cara berbisnis, strategi, persaingan dan bauran pemasaran.
Kustomisasi yang lebih tinggi. Perusahaan dapat menggali lebih banyak informasi berguna untuk mengembangkan produk dan memenuhi kebutuhan spesifik konsumen.
Persaingan yang lebih intens. Persaingan datang tidak hanya dari pesaing lokal tapi juga pesaing global. Meski mereka tidak beroperasi di domestik, mereka bisa menjual produk ke konsumen domestik, misalnya melalui situs e-commerce.
Akses yang lebih nyaman. Konsumen memiliki lebih banyak akses terhadap produk, tidak hanya produk lokal tapi juga luar negeri. Mereka lebih mudah berbelanja tanpa harus mengunjungi toko secara spesifik. Selain itu, mereka bisa berbelanja kapan saja dan dimana saja.
Harga jual yang lebih transparan. Konsumen dapat dengan lebih mudah memperbandingkan harga produk. Beberapa situs web juga menyediakan layanan komparasi harga.
Memangkas biaya perantara. Konsumen dapat memesan langsung dari perusahaan tanpa harus membeli produk ke ritel atau agen. Akhirnya, saluran distribusi yang lebih pendek mengurangi biaya operasi.
Jangkauan pasar lebih luas. Perusahaan menjangkau tidak hanya konsumen lokal tapi juga global secara lebih mudah.
Promosi yang lebih mudah. Perusahaan dapat mempromosikan dengan lebih cepat dan lebih murah melalui saluran online dan lebih interaktif melalui format seperti video.
Teknologi dalam bauran pemasaran e-commerce
Teknologi memfasilitasi e-commerce berkembang pesat dan mengalahkan ritel konvensional. Kemajuannya telah mempengaruhi bauran pemasaran, seperti:
Produk. Perusahaan bisa menampilkan produk melalui berbagai format, seperti visual dan video. Selain itu, mereka bisa mengembangkan situs web interaktif dengan memungkinkan pelanggan untuk menyesuaikan belanja mereka untuk memilih produk berbeda. Selain itu, mereka juga menyediakan bagian komentar dan rating produk untuk memudahkan konsumen mengambil keputusan belanja. Rating dan komentar tersebut juga membantu meningkatkan keandalan merek.
Harga. E-commerce menawarkan transparansi harga yang jauh lebih baik. Konsumen bisa membandingkan harga antar produk dan menyaring produk berdasarkan fitur lainnya seperti rating produk, lokasi penjual, dan fitur produk. Situs seperti Google Shopping dan PriceGrabber juga menyediakan perbandingan harga. Di satu sisi, transparansi memudahkan konsumen dalam berbelanja. Tapi, di sisi lain, itu menurunkan biaya peralihan, membuat sulit untuk membangun loyalitas di luar faktor harga.
Promosi. Promosi di internet lebih hemat biaya dengan jangkauan yang lebih luas. Selain itu, format iklan juga lebih bervariasi daripada saluran konvensionals seperti televisi atau surat kabar. Iklan internet bisa berformat teks, audio, gambar atau video. Promosi di internet juga bisa menghasilkan viral, yang mana bisa mengubah bisnis kecil dengan cepat menjadi besar karena penjualan mereka meningkat drastis.
Tempat. Perusahaan menghemat biaya seperti sewa dan biaya overhead. Selain itu, mereka tidak perlu menyewa toko di banyak lokasi hanya untuk menjual lebih banyak produk. Melainkan, mereka bisa menggunakan situs e-commerce untuk melakukannya, menunggu pesanan masuk dan memproses dan mengirimkan pesanan ke alamat. Sementara itu, pelanggan juga bisa berbelanja di mana saja dan kapan saja tanpa harus datang ke toko, menghemat waktu dan pengeluaran mereka.
Jenis-jenis e-commerce
E-commerce bisa mengambil model berikut:
- Business to business (B2B)
- Business to consumer (B2C)
- Consumer to consumer (C2C)
Business to business (B2B) melibatkan transaksi antara bisnis dengan bisnis lainnya. Satu organisasi memasarkan barang dan jasa ke organisasi lainnya melalui media internet. Misalnya, bisnis menyediakan layanan digital seperti perangkat lunak customer relationship management (CRM software) kepada perusahaan. Atau, perusahaan menyalurkan bahan baku ke perusahaan manufaktur.
B2B menawarkan perusahaan untuk operasi yang lebih efisien dan efektif. Misalnya, mereka dapat mengintegrasikan sistem teknologi informasi, rantai pasokan pembelian, penyimpanan stok, dan distribusi untuk dapat dikelola dengan lebih mudah.
Business to consumer (B2C) melibatkan bisnis menjual langsung ke konsumen individu dan mungkin, menyediakan layanan lain yang diperlukan. Ketika berbelanja, kita dapat melakukan semua aktivitas di web, mirip ketika kita datang ke toko ritel.
Kita mengunjungi situs web, menelusuri halaman informasi produk, memilih produk, memasukkannya ke keranjang virtual, dan melakukan pembayaran online. Jika kita adalah pelanggan baru, kita memasukkan detail alamat dan memilih salah satu opsi pengiriman. Akhirnya, kita tinggal menunggu barang sampai di depan pintu rumah kita .
Consumer to consumer (C2C) melibatkan transaksi atau perdagangan berlangsung antara individu dengan individu lainnya. eBay, etsy, dan Airbnb adalah contoh bagus. Contoh lainnya adalah platform peers-to-peers lending, di mana kita dapat meminjamkan uang ke individu lainnya.
Kelebihan dan kekurangan e-commerce
E-commerce menawarkan beberapa manfaat bagi bisnis, termasuk:
- Meningkatkan potensi penjualan dengan cakupan global dan komunikasi viral
- Data yang kaya dan alat analitik (big data) untuk mengembangkan strategi pemasaran
- Jam buka yang lebih lama sehingga dapat meningkatkan penjualan
- Lebih hemat biaya untuk operasi, termasuk lebih sedikit sewa dan biaya overhead
- Kampanye iklan yang lebih murah tapi dengan jangkauan yang lebih luas
Tapi, e-commerce juga datang dengan beberapa tantangan bagi bisnis, termasuk:
- Persaingan yang semakin sengit karena melibatkan lebih banyak pesaing
- Biaya peralihan rendah karena konsumen lebih mudah untuk membandingkan produk dan harga
- Tantangan untuk penetapan harga akibat transparansi harga yang lebih baik
- Mengharuskan fleksibilitas operasi karena, misalnya, pesanan bisa melonjak tiba-tiba
- Margin yang lebih tipis di tengah persaingan yang meningkat dan harga yang lebih transparan
Sementara itu, e-commerce menghadirkan beberapa manfaat bagi konsumen seperti:
- Lebih mudah untuk berbelanja, bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja
- Lebih hemat tanpa harus mengunjungi toko ritel, mengurangi waktu dan menghilangkan biaya untuk transportasi
- Lebih banyak alternatif produk dan harga, disesuaikan dengan anggaran mereka
- Lebih banyak informasi untuk mengambil keputusan pembelian seperti rating produk dan review produk
Tapi, e-commerce juga datang dengan beberapa risiko bagi konsumen, termasuk:
- Kesulitan dalam melihat dan mencoba secara fisik produk
- Rating atau review produk yang tidak kredibel, menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan
- Frustasi dan memakan waktu untuk memilih dari sekian banyak alternatif
- Membutuhkan konsumen untuk memiliki kartu kredit/debit untuk melakukan pembayaran
- Layanan pengiriman yang buruk, menyebabkan barang rusak selama transportasi
- Penipuan di mana barang yang dikirim tidak sesuai dengan yang dibayar
- Pencurian data dan informasi pribadi, termasuk kartu identitas dan kartu kredit
Perubahan teknologi dalam pemasaran
Kemajuan teknologi mendorong bisnis untuk mengubah pendekatan pemasaran mereka. Mereka memiliki lebih banyak akses ke informasi dan data konsumen, termasuk tentang perilaku pembelian mereka.
Misalnya, mereka bisa mengumpulkan data melalui riset primer dengan lebih mudah. Jika dahulu, mereka mungkin harus berinteraksi langsung dengan konsumen untuk mengumpulkan data. Namun, sekarang, mereka bisa lebih mudah dengan memanfaatkan teknologi. Misalnya, mereka bisa mengumpulkan data yang terbenam dalam electronic point of sale (EPOS), media sosial, dan situs web perusahaan.
Electronic point of sale (EPOS)
Electronic point of sale (EPOS) memungkinkan bisnis untuk memproses pembayaran dan berinteraksi dengan pelanggan. Sistem pembayaran digital tersebut juga bisa menyimpan data dan informasi tentang kebiasaan membeli pelanggan.
Toko ritel, restoran, dan hotel biasanya menggunakan EPOS. Mereka mengumpulkan informasi seperti pembelian reguler untuk digunakan dalam keputusan pemasaran. Selain itu, mereka juga bisa melihat bagaimana perubahan harga yang dilakukan mempengaruhi penjualan. Informasi tersebut juga bisa digunakan untuk menargetkan kampanye promosi ke pelanggan yang sesuai.
Survei dan imbal balik online
Jika dahulu, survei harus bertatap muka langsung dengan responden. Sekarang, teknologi membuat itu lebih mudah dan lebih murah melalui survey online. Misalnya, perusahaan bisa meminta pelanggan untuk mengikuti survey online ketika mereka mengunjungi situs web perusahaan. Dalam kasus lain, mereka mungkin mengandalkan media sosial atau email untuk melakukannya.
Perusahaan juga bisa mengembangkan formulir feedback online untuk beberapa isu. Sama seperti survei, ini bisa dilakukan melalui situs web, media sosial, atau aplikasi mobile.
Kemudian, perusahaan dapat menggunakan perangkat lunak untuk menganalisis hasil survei. Hasilnya bisa digunakan untuk memantau kebiasaan pembelian pelanggan atau mengembangkan taktik pemasaran yang efektif.
Big data
Perusahaan mengembangkan big data untuk mengambil keputusan dan kustomisasi pemasaran. Data dan informasi tentang pelanggan dari berbagai sumber disimpan dalam database terpusat, kemudian diolah menggunakan perangkat lunak analitik.
Big data meningkatkan personalisasi. Perusahaan menyesuaikan pemasaran target atau kampanye promosi dengan pelanggan yang ditargetkan. Sehingga, kesuksesannya lebih tinggi.
E-commerce
E-commerce menawarkan bisnis untuk menjual produk tanpa harus menyewa atau memiliki toko fisik. Perusahaan bisa melayani pelanggan dengan mengandalkan situs e-commerce popular. Atau, mereka mengembangkan website e-commerce sendiri.
E-commerce bisa menjangkau konsumen global. Karena alasan ini, e-commerce bisa memfasilitasi bisnis kecil untuk berkembang menjadi bisnis besar dengan meningkatkan penjualan secara cepat.
Selain itu, e-commerce juga memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan lebih banyak data dan informasi tentang perilaku pembelian. Perusahaan bisa memanfaatkan data tersebut untuk mengkustomisasi penawaran atau kampanye iklan.
Iklan internet
Iklan internet atau iklan online lebih murah untuk menjangkau khalayak luas. Perusahaan dapat menargetkan segmen pasar tertentu dengan menggunakan riwayat browser pelanggan. Dengan kata lain, mereka bisa mempersonalisasi pesan iklan dengan karakteristik pelanggan. Sehingga, ada lebih banyak peluang kampanye untuk sukses.
Iklan internet juga bisa dikembangkan untuk menciptakan konten viral. Formatnya bisa dibuat lebih menarik dengan mengkombinasikan teks, visual, audio dan video. Pesan iklan disebarluaskan dengan memanfaatkan influencers atau pengguna internet tanpa upaya langsung oleh perusahaan untuk menyebarkannya.
Perusahaan dapat menggunakan email untuk beberapa keperluan. Misalnya, mereka bisa menggunakannya untuk survei. Mereka mengirimkan email ke pelanggan dengan menautkan link ke laman survei.
Selain itu, perusahaan bisa menggunakan email untuk mempromosikan atau menjual produk. Misalnya, mereka mengirimkan email tentang penawaran baru dan mendorong konsumen untuk mengklik link ke laman e-commerce atau website perusahaan.
Media sosial
Beragam media sosial tersedia seperti Twitter, Facebook, Instagram, Linkedin, dan Snapchat. Mereka memfasilitasi perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan. Mereka juga menjadi sarana untuk menciptakan pemasaran viral.
Media sosial juga menawarkan fleksibilitas kepada perusahaan. Mereka dapat menyebarkan iklan kapan saja dengan beberapa format, mulai dari visual hingga video. Pesan iklan bisa menyebar ke banyak pengguna tanpa upaya langsung perusahaan setelah dikirim.
Desktop publishing
Perangkat lunak desktop publishing digunakan menggabungkan teks dan grafis untuk menghasilkan dokumen seperti newsletter dan brosur. Itu memberikan kontrol lebih besar atas desain, tata letak, dan tipografi. Sehingga, perusahaan dapat menggunakannya untuk membuat iklan yang terlihat menarik untuk mendorong pelanggan membeli produk.
Text alerts
Text alerts memungkinakn perusahaan untuk mengirimkan pesan secara otomatis ke ponsel. Perusahaan mengirim teks dan pemberitahuan mendesak kepada konsumen tentang produk baru, penawaran khusus, atau promosi. Cara ini dianggap lebih baik daripada pemasaran melalui email.
Namun, karena dipersonalisasi, perusahaan harus memperhatikan peraturan yang berlaku. Beberapa negara mungkin menspesifikkan peraturan terkait dengan itu, misalnya Telephone Consumer Protection Act (TCPA) di Amerika Serikat yang mana melarang menggunakan mesin faksimili telepon atau perangkat elektronik lainnya untuk mengirimkan iklan yang tidak diminta.
Aplikasi mobile
Banyak perusahaan telah memanfaatkan aplikasi mobile untuk melayani pelanggan mereka, terutama perusahaan jasa seperti bank dan perusahaan asuransi. Mereka memudahkan pelanggan untuk mengakses layanan tertentu seperti transfer dan pembayaran tagihan.
Situs e-commerce juga beroperasi dengan aplikasi mobile untuk memudahkan konsumen bertransaksi kapan saja dan di mana saja. Aplikasi mobile menciptakan kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan, membantu perusahaan untuk menjadikan mereka sebagai pengguna reguler dan setia.
Selain untuk memberi pelanggan akses yang lebih mudah ke produk, aplikasi mobile juga dapat digunakan untuk mengiklankan produk seperti iklan dalam sebuah aplikasi game.
Quick response codes (QR code)
QR code adalah label optik yang dapat dibaca mesin digunakan untuk menyediakan akses mudah ke informasi online. Mereka sering digunakan untuk melacak informasi tentang produk atau untuk kampanye pemasaran dan periklanan.
Perusahaan menampilkan QR code atau di papan reklame dan kampanye iklan. Saat konsumen memindai kode dengan ponsel cerdas mereka, mereka akan diarahkan langsung ke situs web perusahaan, memungkinkan mereka dengan cepat dan mudah mengakses produk. Selain itu, QR code juga dapat digunakan untuk:
- Pembayaran online karena dapat digunakan untuk menyimpan informasi rekening bank, informasi kartu kredit, atau bekerja dengan aplikasi penyedia pembayaran tertentu.
- Login ke situs web di mana kode akan muncul di halaman login di layar komputer dan pengguna terdaftar memindainya dengan smartphone mereka dan akan login secara otomatis.
- Tiket masuk dimana kode akan muncul di smartphone dan petugas akan memindainya untuk memverifikasi pengunjung apakah terdaftar atau tidak.
- Mengakses layanan, misalnya restoran menampilkan kode QR di dekat pintu untuk memungkinkan tamu mereka untuk melihat atau memesan secara online dan mungkin, membayar makanan mereka tanpa harus menggunakan kasir atau pelayan.
Bacaan Lanjutan: #Manajemen Pemasaran
- Pengantar Pemasaran
- Orientasi Produk vs. Pasar dan Pemasaran Komersial vs. Sosial
- Objektif, Strategi, dan Etika Pemasaran
- Pasar dan Fitur-Fiturnya
- Perilaku Konsumen, Layanan dan Kepuasan Pelanggan
- Perencanaan Pemasaran
- Penargetan pasar dan Segmentasi Pasar
- Pemosisian Pasar, Pemasaran Target, dan Strategi Produk
- Peramalan Penjualan dan Riset Pasar
- Bauran Pemasaran: Produk
- Bauran Pemasaran: Harga
- Bauran Pemasaran: Promosi
- Bauran Pemasaran: Tempat
- Bauran Pemasaran: Orang, Proses, dan Bukti Fisik
- Pemasaran Internasional
- Pemasaran Internet