• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Pemasaran

Pemasaran Target: Mengapa Penting, Cara Kerja, Pro, Kontra

Diupdate pada April 15, 2022 · Oleh: Ahmad Nasrudin Tag: Filosofi Pemasaran

Pemasaran Target Mengapa Penting, Cara Kerja, Pro, Kontra
You are here: Home / Manajemen / Pemasaran / Pemasaran Target: Mengapa Penting, Cara Kerja, Pro, Kontra

Apa itu: Pemasaran target (target marketing) adalah aktivitas pemasaran memfokuskan pada segmen target. Konsumen di segmen tersebut memiliki kebutuhan dan selera yang mirip dan merespon bauran pemasaran dengan cara yang sama.

Advertisement

Untuk menemukan segmen target, perusahaan harus membagi pasar menjadi beberapa kelompok kecil berdasarkan atribut seperti psikografis, demografis dan geografis. Mereka kemudian memetakan selera dan kebutuhan di masing-masing segmen dan memilih segmen target yang tepat. Kemudian, mereka memfokuskan aktivitas pemasaran untuk memuaskan kebutuhan konsumen di segmen target tersebut.

PEmasaran target adalah kebalikan dari pemasaran massal. Di bawah pemasaran massal, perusahaan mengabaikan variasi selera dan kebutuhan pelanggan. Mereka merancang produk dan bauran pemasaran yang sama untuk semua konsumen.

Mengapa pemasaran target penting

Pemasaran target memungkinkan perusahaan untuk mengarahkan produk yang tepat ke konsumen yang sesuai. Sulit untuk menciptakan produk yang memuaskan semua orang. Anak-anak memiliki kebutuhan yang berbeda dengan orang dewasa. Begitu juga, rumah tangga kaya memiliki kebutuhan, minat dan persepsi yang berbeda dengan rumah tangga menengah ke bawah.

Melalui pemasaran bertarget, perusahaan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih terfokus. Mereka memiliki pengetahuan yang lebih dalam tentang selera dan kebutuhan pelanggan mereka. Sehingga, mereka dapat mengembangkan strategi untuk menjangkau konsumen target dengan cara yang paling efektif. Dengan begitu, mereka dapat memuaskan konsumen dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Cara kerja pemasaran target

Secara garis besar, cara kerja pemasaran target melibatkan tahapan berikut:

  • Membagi pasar menjadi beberapa segmen pasar melalui segmentasi geografis, demografis atau psikografis
  • Mengidentifikasi segmen target berdasarkan aspek seperti keuntungan, ukuran permintaan, dan potensi pertumbuhan
  • Mengembangkan bauran pemasaran dan strategi pemasaran yang sesuai untuk pelanggan di segmen target.

Pemasaran target membutuhkan perusahaan untuk mengidentifikasi berbagai segmen di pasar. Mereka menggunakan variabel demografis, geografis atau psikografis untuk untuk menjelaskan variasi dalam kebutuhan, selera dan perilaku pembelian. Kemudian, mereka membagi konsumen di pasar menjadi beberapa kelompok kecil (segmen pasar) berdasarkan variabel-variabel tersebut.

Segmentasi demografis

  • Jenis kelamin
  • Usia
  • Siklus hidup
  • Pendidikan
  • Pendapatan
  • Pekerjaan
  • Suku
  • Agama

Segmentasi geografis

  • Kota
  • Desa
  • Pinggiran kota
  • Negara
  • Iklim

Segmentasi psikografis

  • Kepribadian
  • Gaya hidup
  • Sikap
  • Minat
  • Nilai

Konsumen di satu segmen memiliki karakteristik yang homogen. Mereka menunjukkan kebutuhan, selera dan perilaku pembelian yang mirip. Mereka juga merespon bauran pemasaran perusahaan dengan cara yang sama.

Advertisement

Tapi, karakteristik tersebut cukup heterogen untuk konsumen antar segmen. Sehingga, konsumen di segmen yang berbeda menanggapi teknik pemasaran dan skema promosi dengan cara berbeda.

Kemudian, perusahaan memilih satu atau lebih segmen pasar yang tersedia sebagai sasaran untuk memasarkan produk atau jasa. Kriteria utama dalam memilih segmen target adalah:

  • Ukuran segmen
  • Prospek pertumbuhan
  • Keuntungan potensial
  • Daya tarik struktural

Setelah memilih segmen target, perusahaan kemudian mengembangkan strategi dan bauran pemasaran yang sesuai. Segmen sasaran terdiri dari individu-individu yang berpikiran sama dimana perusahaan mampu memiliki memusatkan upaya pemasaran untuk menarik mereka dan mendorong mereka untuk membeli produk.

Keuntungan pemasaran target

Pemasaran target menawarkan sejumlah manfaat berikut:

Penerimaan lebih tinggi. Perusahaan dapat lebih memfokuskan upaya pemasaran pada kebutuhan spesifik konsumen. Karena lebih mengetahui selera dan kebutuhan konsumen, mereka dapat mengembangkan produk, promosi, penetapan harga, dan distribusi yang lebih sesuai.

Meningkatnya penjualan. Tingkat penerimaan yang tinggi berarti banyak konsumen kemungkinan akan membeli produk. Dalam hal ini, tugas pertama perusahaan telah selesai.

Tugas lainnya adalah merancang proposisi jual yang unik. Perusahaan harus memastikan produk mereka lebih memuaskan pelanggan daripada produk lainnya di pasar. Dengan begitu, konsumen memiliki alasan untuk terus membeli produknya.

Efektif menggunakan sumber daya. Dengan memfokuskan strategi pemasaran, perusahaan seharusnya memetakan dan mengalokasikan sumber daya secara lebih baik. Misalnya, mereka selektif dalam memilih metode promosi dan iklan dan hanya memilih yang memiliki dampak terbesar.

Advertisement

Kerugian pemasaran target

Pemasaran target juga melibatkan sejumlah sisi negatif berikut:

Mahal dan memakan waktu. Perusahaan kemungkinan membutuhkan riset primer untuk mempelajari kebutuhan dan selera konsumen. Dan, itu menghabiskan banyak uang.

Dalam mensegmentasi pasar, perusahaan mungkin mudah untuk mendapatkan data geografis dan demografis konsumen, tapi tidak untuk data psikografis. Mereka membutuhkan penelitian yang lebih dalam untuk memahami psikologi konsumen. Mereka mungkin harus mensurvei atau mewawancarai beberapa orang untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Untuk sampai ke pengembangan bauran pemasaran yang sesuai, perusahaan juga harus terlibat dalam proses yang panjang. Mereka harus mempelajari karakteristik konsumen, mensegmentasi mereka dan memilih segmen sasaran.

Salah sasaran. Perusahaan membutuhkan keakuratan dalam proses pemilihan segmen sasaran. Kesalahan pemilihan mengakibatkan ketidaksesuaian strategi dan bauran pemasaran dan akhirnya, kegagalan penjualan.

Pemilihan segmen sasaran juga harus mempertimbangkan aspek lain, tidak hanya kebutuhan dan selera pelanggan. Perusahaan harus mempertimbangkan:

  • Tingkat keuntungan segmen pasar. Menargetkan segmen yang sadar kualitas lebih menguntungkan daripada segmen sadar harga. Mereka memiliki daya beli yang relatif tinggi.
  • Ukuran segmen pasar. Segmen pasar harus cukup memadai untuk menghasilkan skala ekonomi. Sehingga, perusahaan dapat memperbaiki keuntungan seiring dengan meningkatnya volume penjualan.
  • Prospek pertumbuhan. Segmen pasar sedang tumbuh sehingga perusahaan dapat terus menghasilkan penjualan.
  • Daya tarik struktural. Faktor seperti intensitas persaingan, daya tawar pembeli dan ketersediaan substitusi mempengaruhi kesuksesan perusahaan di segmen sasaran.

Semua itu mempengaruhi kesuksesan perusahaan dalam menjual produk secara menguntungkan dan berkelanjutan.

Katakanlah, perusahaan mengabaikan ukuran segmen. Karena salah sasaran, volume penjualan rendah dan perusahaan tidak dapat meraih skala ekonomi yang tinggi untuk menurunkan biaya. Sehingga, keuntungan dan tingkat pengembalian tidak memadai.

Advertisement

Tag: Filosofi Pemasaran

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka

Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan erat dengan pembangunan ekonomi. Kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi untuk

Koefisien Gini Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Koefisien Gini: Arti, Cara Perhitungan, Data, Kelebihan, dan Kekurangan

Apa itu: Koefisien Gini adalah (Gini coefficient) statistik ketimpangan ekonomi dalam suatu masyarakat. Ini memberitahu

Indeks Pembangunan Manusia Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Indeks Pembangunan Manusia: Konsep, Komponen, Manfaat, Keterbatasan

Apa itu: Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index) adalah sebuah indikator yang memberitahu anda perkembangan

Advertisement

Keinginan Definisi dan Contoh

Keinginan: Definisi dan Contoh

Apa itu: Keinginan (wants) adalah harapan untuk memiliki atau memenuhi sesuatu. Jika kita menginginkan suatu barang,

Kebutuhan Definisi Contoh Jenis

Kebutuhan: Definisi, Contoh, Jenis

Apa itu: Kebutuhan (needs) berarti memerlukan (requiring) sesuatu karena itu esensial. Misalnya, kita membutuhkan

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan Yang Dihadapi Pengusaha Dalam Bisnis Kecil Baru

Tantangan yang dihadapi pengusaha bisa sangat bervariasi. Itu tergantung pada bisnis apa yang akan mereka jalan dan

Ekuitas Swasta Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Ekuitas Swasta: Contoh, Strategi, Target, Cara Menghasilkan Uang

Apa itu: Ekuitas swasta (private equity) adalah kendaraan investasi dengan fokus membeli saham perusahaan swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta

Struktur organisasi ekuitas swasta biasanya adalah Limited Partnership (LP) atau Limited Liability Company (LLC). Di

Leveraged Buyout (LBO) Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Leveraged Buyout (LBO): Cara Kerja, Pembiayaan, Kriteria Target 

Apa itu: Leveraged buyout (LBO) adalah sebuah akuisisi dengan utang diandalkan untuk membiayai pembelian. Strategi ini

Primary Sidebar

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Advertisement

TERBARU

  • Struktur dan Biaya Ekuitas Swasta
  • Strategi Hedge Funds: Macro, event‐driven, relative value, dan equity hedge strategies
  • Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi: Perbedaan dan Hubungan Mereka
  • Darimana Sumber Keunggulan Komparatif?
  • Tiga Injeksi Dalam Ekonomi
  • Tiga Pertanyaan Dasar Ekonomi dan Alokasi Sumber Daya

POPULER

  • Disintermediasi
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Struktur Organisasi Berdasarkan Hierarki: Kelebihan, Kekurangan

Footer

CARI

POPULER

  • Disintermediasi
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Keunggulan Komparatif: Definisi, Asumsi, Contoh, Kritik
  • Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi permintaan agregat?
  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan

TOPIK

Akuntansi dan Keuangan Bisnis dan strategi Investasi Laporan keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Copyright © 2023 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami