Contents
Pemasok menyediakan input bagi perusahaan. Misalnya, mereka memasok bahan baku ke sebuah perusahaan manufaktur. Atau, mereka menjual komponen, barang setengah jadi lain, atau barang modal.
Di satu satu sisi, pemilik adalah kritis bagi perusahaan karena mempengaruhi daya saing perusahaan. Di sisi lain, mereka juga berkepentingan terhadap perusahaan untuk menghasilkan uang.
Dalam definisi yang luas, pemasok input mencakup mereka yang menyediakan modal keuangan (seperti bank), jasa keuangan (seperti asuransi) dan bahkan tenaga kerja. Sedangkan, dalam definisi yang lebih sempit, itu hanya mencakup mereka yang menyediakan input yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku, bahan setengah jadi, komponen dan baran modal. Dan artikel kali ini fokus pada definisi yang terakhir.
Pemasok mungkin adalah individu atau perusahaan. Supplier individu biasanya adalah untuk bisnis kecil. Sementara itu, pemasok perusahaan lebih relevan pada bisnis besar. Mereka bisa datang dari lokal, nasional atau luar negeri.
Mengapa pemasok pemangku kepentingan kritis?
Pemasok adalah pemangku kepentingan primer selain karyawan dan pelanggan. Perusahaan berkepentingan untuk membangun hubungan jangka panjang yang sehat dengan mereka. Selain berkontribusi pada peningkatan operasi, mereka juga penting dalam usaha perusahan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan layanan pelanggan.
Kita menganggap pemasok sebagai pemangku kritis karena beberapa alasan.
Pertama, mereka secara langsung mempengaruhi harga jual. Misalnya, prga bahan baku dan komponen yang lebih tinggi meningkatkan biaya produksi. Perusahaan biasanya akan meneruskan kenaikan tersebut ke harga jual. Oleh karena itu, perusahaan berkepentingan untuk mendapatkan harga input yang lebih murah, misalnya dengan membeli dalam skala besar untuk mendapatkan diskon.
Kedua, pemasok mempengaruhi kualitas. Produk berkualitas membutuhkan bahan yang berkualitas. Misalnya, sepatu kulit berkualitas datang dengan bahan kulit yang bermutu tinggi, selain juga dipengaruhi faktor desain. Sehingga, perusahaan harus selektif dalam memilih pemasok.
Ketiga, pengiriman mempengaruhi jadwal produksi. Jika pemasok telat membawa bahan baku dan komponen ke pabrik tepat waktu, aktivitas dan jadwal produksi bisa terganggu. Masalah bisa menjadi semakin besar jika perusahaan tidak memiliki stok sebagaimana di bawah sistem persediaan just-in-time (JIT).
JIT membutuhkan pemasok yang dapat diandalkan untuk mengirimkan bahan baku dan komponen tepat waktu. Perusahaan mengadopsi sistem ini untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya persediaan dengan menerima barang hanya saat mereka membutuhkannya untuk proses produksi.
Keempat, pemasok bisa menjadi pesaing potensial di masa depan. Mereka mungkin masuk ke bisnis hilir di mana perusahaan beroperasi. Tujuan mereka adalah meraup nilai tambah di bisnis hilir.
Misalnya, anda adalah produsen sepatu kulit. Pemasok anda mungkin akan mulai memproduksi sepatu kulit mereka dan bersaing dengan anda jika pasar sepatu tampak menguntungkan bagi mereka. Mereka mungkin melakukannya dengan memproduksi sendiri, mendirikan anak usaha atau mengakuisisi kompetitor anda.
Apa kepentingan pemasok terhadap bisnis?
Pemasok senang jika perusahaan berkinerja baik karena mereka bisa terus menghasilkan pendapatan. Bagi pemasok, perusahaan adalah pelanggan mereka. Sehingga, ketika perusahaan menghasilkan banyak uang, begitu juga dengan mereka.
Pemasok berkepentingan untuk mendapatkan pesanan regular, membuat mereka tetap dalam bisnis. Pembelian dalam jumlah besar juga penting bagi mereka karena bisa menghemat biaya seperti pergudangan. Sehingga, mereka biasanya akan memberikan diskon untuk mendorong perusahaan membeli dalam jumlah besar.
Diskon juga menjadi cara untuk menarik perusahaan untuk terus loyal. Pemasok ingin membangun hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Jika berhasil, mereka akan mendapatkan pesanan reguler.
Pembayaran cepat adalah kepentingan lain pemasok terhadap perusahaan. Jika mereka menerima uang lebih cepat, mereka bisa menggunakannya untuk modal kerja, membayar utang atau berinvestasi. Sebaliknya, ketelatan dalam pembayaran bisa mengganggu arus kas mereka.
Apa peran dan pengaruh pemasok terhadap bisnis?
Pemasok penting bagi bisnis untuk tetap kompetitif dan sukses. Perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan mereka karena mempengaruhi operasi dan output.
Bagaimana pemasok mempengaruhi bisnis bisa kita lihat dari aspek berikut:
- Kualitas input. Itu mempengaruhi kualitas output.
- Harga input. Harga lebih murah berarti biaya produksi lebih rendah dan karena itu, margin keuntungan yang lebih tinggi.
- Ketepatan pengiriman. Ini mempengaruhi jadwal dan proses produksi, selain juga biaya persediaan.
- Ketepatan spesifikasi. Jika input yang dikirim tidak sesuai spesifikasi atau rusak, itu bisa menjadi masalah besar bagi perusahaan.
- Reputasi. Bekerjasama dengan pemasok yang bereputasi tinggi dan dapat diandalkan mempengaruhi citra perusahaan.
- Nilai bersama. Misalnya, bisnis yang berkesinambungan membutuhkan dukungan dari pemasok dengan nilai serupa, bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.
- Fasilitas kredit yang ditawarkan. Kredit yang lebih longgar memperingan siklus arus kas karena perusahaan sementara waktu dapat menggunakan uang untuk kepentingan lain tanpa memperoleh denda.
Faktor-faktor di atas merupakan pertimbangan utama dalam memilih pemasok. Ketepatan pemilihan mempengaruhi keunggulan kompetitif perusahaan karena berdampak pada struktur biaya, kualitas output, proses produksi, citra dan keuntungan perusahaan.
Apa yang membuat pemasok menjadi kritis?
Pemasok adalah kritis jika mereka berdampak secara material terhadap bisnis. Misalnya, mereka mungkin memberikan input penting, yang mana tidak memiliki alternatif dekat. Atau mereka adalah satu-satunya pemasok.
Kemudian, ketika pemasok memiliki daya tawar yang kuat terhadap perusahaan, mereka bisa memeras keuntungan. Mereka mengerahkan kekuatan pasar mereka untuk menaikkan harga atau mengurangi kualitas input.
Lima Kekuatan Porter membantu kita untuk menjawab apa yang membuat pemasok adalah kritis.
- Pemasok adalah kritis jika jumlah mereka sedikit. Sehingga, perusahaan menghadapi lebih sedikit pemasok alternatif untuk dipilih.
- Input mereka unik atau terdiferensiasi. Sehingga, perusahaan tidak memiliki substitusi. Atau, jika ada, perusahaan harus menanggung biaya peralihan yang signifikan.
- Perusahan anda bukan pelanggan penting bagi pemasok. Mereka bisa menghasilkan uang meski tidak menjual input ke anda.
- Pemasok kredibel untuk mengancam dengan masuk ke bisnis hilir. Mereka bisa menjadi pesaing potensial bagi bisnis anda dan memiliki kekuatan di atas perusahaan anda karena telah mengamankan input.
Karena alasan kritis, beberapa perusahaan kemudian masuk ke bisnis hulu dengan mengakuisisi pemasok mereka. Mereka ingin mengamankan pasokan input. Inilah yang kita sebut sebagai integrasi vertikal ke belakang (backward vertical integration).
Ada beberapa contoh backward vertical integration. Misalnya, sebuah produsen baja mengakuisisi perusahaan tambang bijih besi. Atau dalam contoh riil, Apple Inc. membeli pemasok semikonduktor, Dialog Semiconductor Plc, dalam kesepakatan $600 million pada tahun 2018.
Integrasi ke belakang penting untuk meningkatkan kontrol atas input, termasuk kualitas dan pasokan mereka. Selain itu, strategi ini berkontribusi untuk memangkas biaya dan meningkatkan efisiensi.
Beberapa perusahaan jua menggunakan strategi untuk menciptakan hambatan masuk. Misalnya, perusahaan mengakuisisi pemasok dengan pangsa pasar terbesar di industrinya. Strategi ini memaksa pemain baru untuk beroperasi pada skala tinggi dan mencari pemasok alternatif yang kredibel.