• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Investasi

Pemodal Ventura: Definisi dan Cara Kerja

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 15, 2022

Pemodal Ventura Definisi dan Cara Kerja
Advertisement

Apa itu: Pemodal ventura (venture capitalist) adalah investor profesional yang berinvestasi dalam perusahan baru, startup atau perusahaan muda, dengan imbalan kepemilikan. Mereka adalah pengambil resiko karena menginvestasikan uang ke dalam bisnis yang berisiko tinggi.

Perusahaan baru memiliki resiko karena ketidakpastian tentang kelangsungan hidupnya. Beberapa perusahaan mungkin sukses dan tumbuh menjadi besar namun banyak juga yang gagal sebelum tumbuh dan berkembang.

Selain itu, ketika mereka tumbuh, pemodal ventura juga harus menghadapi ketidakpastian lainnya. Tingkat pengembalian yang diperoleh mungkin tidak sesuai ekspektasi, misalnya perusahaan tidak sukses bersaing dan hanya menghasilkan sedikit keuntungan.

Untuk mengkompensasi resiko tinggi tersebut, mereka memiliki target tingkat pengembalian yang tinggi. Oleh karena itu, mereka akan memilih bisnis yang menunjukkan potensi pertumbuhan tinggi sehingga sangat menguntungkan untuk dijual di kemudian hari.

Cara kerja pemodal ventura

Advertisement

Para investor menyediakan dana dan mengumpulkannya di dana modal ventura (venture capital fund). Mereka biasanya datang dari institusi keuangan besar seperti dana pensiun, perusahaan keuangan, perusahaan asuransi, dan lain-lain. Selain itu, dana mungkin juga bersumber dari orang-orang kaya dengan toleransi risiko yang tinggi.

Uang dikumpulkan bersama-sama dan dikelola di bawah perusahaan modal ventura, yang mana akan menentukan di mana uang akan diinvestasikan.

Untuk mengalokasikan dana, perusahaan modal ventura membentuk komite. Mereka bertugas untuk membuat keputusan investasi, mengidentifikasi dan memilih perusahaan-perusahaan yang potensial untuk didanai. Setelah teridentifikasi, suntikan modal mengalir ke perusahaan target dan seringkali dengan mensyaratkan kepemilikan saham yang cukup substansial.

Horizon investasi

Pemodal ventura tidak berorientasi jangka panjang. Mereka berinvestasi hingga perusahaan mencapai ukuran dan daya saing yang memadai. Sehingga, mereka dapat menjualnya dengan untung. Mereka menggunakan uang hasil penjualan untuk diinvestasikan ke perusahaan lain.

Perusahaan modal ventura mungkin masih mempertahankan persentase kepemilikan dan tidak menjual seluruh sahamnya. Namun, dalam kebanyakan kasus, mereka menjual seluruhnya kepada pembeli lain atau sampai perusahaan tersebut siap untuk menerbitkan saham perdana di pasar modal.

Advertisement

Jadi, pada dasarnya, mereka membeli saham dan memilikinya untuk waktu yang singkat sampai perusahan layak untuk dijual dengan untung. Semakin cepat pertumbuhan perusahaan, semakin cepat mereka dapat menjualnya.

Karakteristik perusahan target

Pemodal ventura umumnya tidak mendanai startup sejak awal. Target mereka adalah perusahaan yang berada pada tahap pertumbuhan dan sedang membutuhkan pendanaan untuk mengembangkan bisnis. Sehingga, mereka tidak terlibat dengan pemilik untuk mendirikan bisnis dan membangun manajemen dari awal.

Namun, jika dibandingkan dengan ekuitas swasta, perusahaan target biasanya lebih muda. Ekuitas swasta biasanya mendanai perusahaan-perusahaan yang telah mantap. Mereka telah beroperasi dalam beberapa tahun tapi belum memiliki akses ke pasar modal (perusahaan tidak tercatat).

Karena resikonya yang tinggi, bank biasanya kurang melirik untuk mendanai perusahaan muda. Pada saat yang sama, pemilik membutuhkan dana eksternal untuk membiayai ekspansi seperti untuk menambah mesin baru atau membuka jaringan distribusi baru. Kas internal belum memadai dan perusahaan tidak memiliki akses ke pasar ekuitas. Oleh karena itu, pemodal ventura hadir untuk menutupi kesenjangan pendanaan tersebut.

Pemodal ventura selektif dalam memilih perusahaan target. Tiga kriteria penting perusahaan target adalah:

  • Menggarap pasar dengan peluang tumbuh yang tinggi
  • Memiliki tim manajemen yang kuat
  • Menawarkan produk atau layanan unik dengan keunggulan kompetitif yang kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang

Seleksi perusahaan target

Advertisement

Memilih perusahaan target adalah tahap yang paling sulit. Itu mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mempelajari bisnis inti, manajemen, operasi, strategi, dan lingkungan bisnis perusahaan target. Kegagalan dalam proses ini dapat berakhir dengan kerugian substansial atau tingkat pengembalian dan jangka waktu investasi yang tidak sesuai target.

Untuk menyeleksi, pemodal ventura mencari perusahaan di industri yang mereka kenal. Itu mungkin industri-industri yang selama ini telah mereka danai. Dengan begitu, mereka memiliki pengetahuan lebih dalam tentang potensi risiko dan pengembalian.

Selain itu, mereka juga menginginkan dana mereka menghasilkan lebih banyak uang. Karena alasan itu, mereka akan memilih memilih perusahaan target yang menawarkan kepemilikan saham yang signifikan. Dengan begitu, mereka dapat mempengaruhi arah kebijakannya untuk mendukung target keuntungan.

Pengembalian bagi pemodal ventura

Modal ventura bukanlah utang seperti pinjaman bank atau obligasi korporasi. Itu adalah ekuitas di mana ketika menyuntikkan dana, perusahaan modal ventura memperoleh kepemilikan. Sehingga, satu-satunya cara untuk memperoleh pengembalian adalah melalui apresiasi nilai perusahaan. Ketika nilai perusahaan naik, pemodal ventura dapat menjual target secara menguntungkan.

Sumber pendapatan dari dividen juga tidak mungkin. Perusahaan target seringkali masih memiliki arus kas operasi negatif karena tingginya operasi.

Advertisement

Tingkat pengembalian bervariasi. Untuk pendanaan 1-2 tahun, pemodal ventura mengharapkan pengembalian modal sepuluh kali lipat selama lima tahun. Sementara itu, tingkat pengembalian 12% per tahun dianggap baik dan 7-8% per tahun dianggap pengembalian yang aman.

Bagikan

Related

  • Pemangku Kepentingan Pasar Modal: Jenis, Pengaruh ke Bisnis
  • Pemangku Kepentingan Pasar Modal Jenis, Pengaruh ke Bisnis
  • Investasi Portofolio Asing: Contoh, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Investasi Portofolio Asing Contoh, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya
  • Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?
  • Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya
  • Faktor Makroekonomi: Definisi, Contoh dan Dampak
  • Faktor Makroekonomi Definisi, Contoh dan Dampak
  • Investasi Asing: Definisi, Jenis, Pro dan Kontra
  • Investasi Asing Definisi, Jenis, Pro dan Kontra
  • Arus Kas Dari Aktivitas Investasi: Arti, Komponen, dan Pentingnya
  • Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Arti, Komponen, dan Pentingnya

Topics: Investor

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi
  • Budaya Perusahaan

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami