• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Keuangan › Investasi

Properti Investasi Dalam Akuntansi: Definisi, Pro & Kontra, Pelaporannya

September 15, 2019 · Ahmad Nasrudin

Properti Investasi Dalam Akuntansi Definisi Pro Kontra Pelaporannya

Contents

  • Jenis investasi properti
  • Mengapa berinvestasi di properti
  • Bagaimana perusahaan menyajikannya dalam laporan keuangan
  • BACAAN SELANJUTNYA

Apa itu: Properti investasi (investment property) adalah investasi jangka panjang perusahaan di properti dengan tujuan untuk mendapatkan sewa atau apresiasi modal. Itu termasuk tanah dan bangunan. Perusahaan mengakuinya sebagai aset jika ada manfaat ekonomi yang mengalir ke perusahaan di masa depan dan dapat mengukur biaya perolehan dengan andal.

Itu mengecualikan properti untuk mendukung kegiatan produksi, untuk menyediakan barang dan jasa atau untuk mendukung kegiatan administrasi. Properti yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal juga tidak masuk dalam kategori properti investasi.

Properti investasi berbeda dengan properti, pabrik, dan peralatan (property, plant, equipment atau PP&E). Meski keduanya mewakili aset tidak lancar perusahaan, keduanya disajikan terpisah karena yang terakhir digunakan dalam aktivitas bisnis entitas.

Jenis investasi properti

Secara garis besar, ada dua jenis kelas properti: properti residensial dan properti komersial.

  • Properti residensial berupa tempat tinggal seperti  kondominium, apartemen, atau rumah tapak.
  • Properti residensial mencakup properti untuk tujuan bisnis, bukan tempat tinggal. Contohnya adalah ruang ritel, lahan industri dan ruang perkantoran.

Mengapa berinvestasi di properti

Keuntungan investasi properti

Properti adalah kelas aset alternatif selain saham, obligasi, atau reksa dana.  Berinvestasi di properti adalah ide yang bagus jika perusahaan berada di dalamnya untuk jangka panjang, bukan untuk keuntungan yang cepat. Keuntungan berinvestasi di properti adalah:

  • Menawarkan arus kas yang dapat diprediksi melalui pendapatan sewa
  • Potensi keuntungan dari apresiasi harga.
  • Perusahaan dapat  memanfaatkan berbagai keringanan  pajak sehingga dapat mengurangi biaya wajar dalam mengelola properti.

Kelemahan investasi properti

Investasi di properti juga datang dengan beberapa risiko:

  • Investasi memerlukan uang muka yang lebih signifikan daripada kelas aset lainnya
  • Persyaratan hukum lebih kompleks. Jadi, biaya hukum terkait juga akan lebih tinggi
  • Investasi properti sewa juga rentan terhadap perubahan di pasar perumahan
  • Keuntungan sewa tergantung pada kemampuan untuk tetap menyewakannya.
  • Biaya transaksinya jauh lebih tinggi sehingga dapat secara signifikan mempengaruhi nilai investasi dan membuatnya lebih sulit untuk menghasilkan keuntungan. Jadi laba investasi tidak akan langsung terjadi.
  • Pasar kurang likuid dibandingkan dengan pasar saham atau pasar obligasi

Bagaimana perusahaan menyajikannya dalam laporan keuangan

Di bawah IFRS, pelaporan properti investasi dalam laporan keuangan dapat menggunakan model biaya (cost model) atau model nilai wajar (fair value model).

Modal biaya – Itu mirip dengan model biaya untuk mengukur PP&E. Di bawah model ini, perusahaan mengukur properti investasi pada  biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Model nilai wajar – perusahaan dapat menggunakan model ini hanya jika dapat menentukan nilai wajar properti dengan andal secara terus menerus. Semua perubahan dalam nilai wajar aset berdampak pada laba bersih. Perusahaan mengukur kembali properti pada setiap akhir periode pelaporan dan menyajikan perubahan nilai wajar dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. 

BACAAN SELANJUTNYA

  • Eksposur Ekonomi: Konsep, Cara Kerja dan Mitigasi
  • Auditor: Definisi, Jenis dan Tugas
  • Rasio Solvabilitas: Formula, Contoh dan Perhitungannya
  • Laba Kotor: Rumus, Pentingnya, Cara Menghitungnya, Batasannya
  • Aset Pajak Tangguhan: Definisi & Contoh
  • Aset Tidak Lancar: Daftar Contoh & Mengapa Penting
  • Rasio Perputaran Aset: Perhitungan dan Interpretasi
  • Jenis Rasio Keuangan: Analisis dan Interpretasinya
  • Analisis DuPont: Formula, Perhitungan, Dekomposisi, Pro, Kontra

TRENDING

  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh
  • Penawaran Agregat Jangka Panjang: Kurva Dan Faktor Yang Berpengaruh
  • Penawaran Agregat Jangka Pendek: Kurva dan Faktor Penentu
  • Penawaran Agregat: Jenis, Kurva dan Faktor Penentu
  • Nilai Tukar Tetap: Faktor, Dampak, Keuntungan, Kerugian
  • Neraca Pembayaran: Definisi, Rumus, Komponen, Pentingnya
  • Eksternalitas: Konsep, Jenis, dan Solusi

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh
  • Penawaran Agregat Jangka Panjang: Kurva Dan Faktor Yang Berpengaruh
  • Penawaran Agregat Jangka Pendek: Kurva dan Faktor Penentu

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami