• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Lebih Tajam

  • Manajemen
  • Ekonomi
  • Keuangan
Ekonomi

Stagflasi

Oleh Ahmad Nasrudin · Diupdate pada April 8, 2022

Stagflasi
Advertisement

Stagflasi (stagflation) adalah suatu kondisi ketika pertumbuhan ekonomi lambat, pengangguran tinggi, dan inflasi tinggi terjadi secara bersamaan. Ini adalah fenomena yang tidak wajar dan kontras dengan kontraksi atau resesi, yaitu ketika pertumbuhan rendah; pengangguran tinggi dan pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa turun dan karenanya sehingga inflasi turun.

Beda stagflasi dan inflasi

Inflasi adalah kenaikan tingkat harga dalam perekonomian secara luas meningkat. Karena harga meningkay, daya beli menurun.

Stagflasi adalah istilah yang digunakan oleh para ekonom untuk mendefinisikan suatu ekonomi yang memiliki inflasi, tingkat pertumbuhan ekonomi yang lambat atau stagnan, dan tingkat pengangguran yang relatif tinggi. Untuk lebih mudahnya, istilah ini berarti stagnan output plus inflasi. Dalam situasi ini tidak hanya daya beli yang jatuh, tapi prospek pendapatan masyarakat juga melemah seiring dengan tingginya pengangguran.

Stagflation
Stagflasi

Mengapa stagflasi terjadi?

Stagflasi dapat terjadi karena guncangan penawaran agregat, misalnya guncangan harga minyak. Peningkatan tajam harga minyak membuat biaya produksi perusahaan melambung. Biaya yang lebih tinggi memaksa produsen untuk merasionalisasi operasional mereka dengan memotong produksi dan merumahkan beberapa pekerja. Akibatnya, pengangguran melonjak.

Advertisement

Produsen mungkin meneruskan kenaikan biaya ke harga jual. Jadi, tidak hanya output yang jatuh, tingkat inflasi juga akan naik.

Argumen lain untuk penyebab stagflasi adalah salah urus kebijakan ekonomi. Kebijakan meningkatkan jumlah uang berlebih yang beredar untuk mendorong perekonomian yang lesu dapat menyebabkan spiral harga/upah dan mengakibatkan lonjakan inflasi.

Bagaimana stagflasi dapat dipecahkan

Stagflasi adalah dilema bagi pembuat kebijakan. Setiap kebijakan peningkatan permintaan agregat untuk memulihkan perekonomian ke lapangan kerja penuh akan menghasilkan tingkat harga yang lebih tinggi. Di sisi lain, ketika pembuat kebijakan mengurangi permintaan agregat untuk melawan inflasi, PDB riil akan turun lebih jauh.

Salah satu cara untuk mengatasi situasi ini adalah dengan mengurangi upah dan harga input produktif. Input yang lebih murah menurunkan biaya produksi, sehingga meningkatkan pasokan agregat jangka pendek dan mengembalikan ekuilibrium ke output potensialnya. Tetapi proses ini bisa memakan waktu lama.

Bagikan

Related

  • Tingkat Inflasi: Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Tingkat Inflasi Cara Menghitung, Jenis, Efek Kebijakan Ekonomi
  • Pemulihan Ekonomi: Definisi, Jenis dan Karakteristiknya
  • Pemulihan Ekonomi Definisi, Jenis dan Karakteristiknya
  • Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Kemungkinan Konflik Antara Tujuan Makroekonomi
  • Sekolah Pemikiran Monetaris: Ide Dasar dan Konsep Kebijakan Ekonomi
  • Sekolah Pemikiran Monetaris Ide Dasar dan Konsep Kebijakan Ekonomi
  • Pajak: Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
  • Pajak Jenis dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement
Utang Nasional Apa itu dan Apa Implikasinya

Utang Nasional: Apa itu dan Apa Implikasinya?

Apa itu: Utang nasional (national debt) adalah uang yang terutang oleh pemerintah kepada krediturnya. Pemerintah berutang untuk menutup defisit anggaran,

Kebijakan Fiskal Diskresioner Cara Kerja, Jenis, Efek

Kebijakan Fiskal Diskresioner: Cara Kerja, Jenis, Efek

Apa itu: Kebijakan fiskal diskresioner (discretionary fiscal policy) adalah kebijakan pemerintah yang disengaja untuk mempengaruhi perekonomian dengan

Pajak Yang Diinduksi Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Pajak Yang Diinduksi: Contoh, Cara Kerja, Efek Terhadap Perekonomian

Apa itu: Pajak yang diinduksi (induced tax) adalah tipe pajak di mana kenaikan dan penurunan tarifnya tergantung pada kemampuan wajib pajak. Sehingga,

Advertisement

Footer

CARI

POPULER

  • Strategi Penetapan Harga: Jenis, Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
  • Weighted Average Cost of Capital (WACC): Formula, Cara Menghitungnya
  • Penilaian 360 Derajat: Kelebihan dan Kelemahan
  • Serikat Pabean: Definisi, Fitur, Keuntungan, Dan Kerugian
  • Surplus Konsumen: Definisi, Menghitung, Implikasi

TOPIK

Analisis Keuangan Ekonomi Internasional Makroekonomi Mikroekonomi Motivasi Organisasi Bisnis Pemasaran Permintaan Produk Rasio Keuangan Sektor Ekonomi Strategi Struktur Organisasi

Copyright © 2022 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami