Contents
Cost leadership strategy atau strategi kepemimpinan biaya adalah strategi perusahaan yang mengedepankan pada struktur biaya yang lebih rendah daripada rata-rata industri. Perusahaan secara agresif mencari fasilitas yang efisien, memangkas biaya dan menggunakan kontrol biaya yang ketat untuk menjadi lebih efisien daripada pesaing.
Cost leadership adalah satu diantara strategi generik yang dikemukakan oleh Michael Porter. Strategi alternatifnya adalah diferensiasi, yang mengedepankan pada penciptaan nilai yang unik untuk memperoleh keunggulan kompetitif.
Ide dasar
Secara khusus, pemimpin biaya adalah perusahaan yang menikmati keunggulan biaya dibandingkan para pesaingnya. Keunggulan tersebut berasal dari pengelolaan sumber daya dan proses produksi secara lebih efisien, memungkinkan perusahaan memiliki struktur biaya yang lebih rendah.
Sebagai catatan, biaya rendah disini tidak berarti dengan menghasilkan kualitas rendah. Tujuan dari strategi kepemimpinan biaya adalah untuk mengurangi biaya perusahaan di bawah pesaingnya sementara pada saat yang sama, masih menawarkan nilai yang memadai.
Umumnya, pemimpin biaya akan berusaha untuk mencapai skala ekonomi. Ini memungkinkan mereka untuk menyebarkan biaya ke sejumlah besar output, sehingga rata-rata biaya berkurang. Ada beragam cara untuk mengurangi biaya produksi, diantaranya adalah:
- Membangun fasilitas dan menggunakan teknologi yang efisien
- Spesialisasi pekerjaan sehingga meningkatkan efek kurva pembelajaran dan pengalaman
- Standarisasi produk
- Meraih diskon pembelian bahan baku melalui pembelian besar
- Memangkas biaya dengan mengembangkan sistem transportasi yang efektif atau merelokasi ke dekat dengan lokasi bahan baku
- Menggunakan kontrol biaya yang ketat agar lebih efisien daripada pesaing
- Mendorong setiap individu untuk menunjukkan tingkat produktivitas dan kontribusi yang lebih tinggi terhadap laba
- Penggunaan tenaga kerja outsourcing untuk menyediakan produk dan layanan non-inti
Keuntungan
Biaya rendah penting untuk memastikan harga lebih kompetitif dibandingkan dengan pesaing. Ini memungkinkan perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar atau setidaknya memiliki pangsa pasar yang besar.
Pemimpin biaya terlindungi dari tekanan kompetitif pesaing karena memiliki biaya terendah. Jika perang harga terjadi, pemimpin berbiaya rendah akan menjadi perusahaan terakhir yang berdiri. Sementara pesaing lain akan terdesak dan tertekan karena margin keuntungan semakin kecil.
Namun, mempertahankan biaya terendah tidak boleh mengesampingkan nilai dan kualitas. Ketika mereka mulai mengesampingkan nilai, pelanggan dapat beralih ke pesaing, terutama ketika pelanggan menanggung biaya peralihan yang rendah.
Selanjutnya, seiring waktu, pesaing mungkin dapat mengalahkan pemimpin biaya dengan menerapkan strategi bisnis yang sama, tetapi lebih efektif.