• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Cerdasco

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Keuangan
Home › Keuangan › Analisa keuangan

Bunga Add-On

July 15, 2023 · Ahmad Nasrudin

Bunga Add On 1

Contents

  • Lebih dalam tentang “Bunga Add-On”
  • BACAAN SELANJUTNYA

Bunga add-on (add-on interest) adalah bunga yang dihitung dan kemudian ditambahkan ke jumlah yang dipinjam untuk mendapatkan jumlah total rupiah yang harus dibayar kembali dengan angsuran yang sama.

Dalam metode ini, bunga dihitung dari seluruh pokok pinjaman untuk seluruh periode pinjaman seolah-olah tidak ada pembayaran berkala. Jumlah bunga ini kemudian ditambahkan ke jumlah yang dipinjam. Total dibagi dengan jumlah pembayaran untuk menentukan ukuran setiap pembayaran.

Lebih dalam tentang “Bunga Add-On”

Dalam pinjaman add-on interest, bunga dihitung sebagai persentase dari pokok pinjaman setiap tahun dan dikalikan dengan jumlah tahun pembayaran. Setelah jumlah total bunga ditentukan, maka dapat dibagi dengan jumlah total pembayaran dan ditambahkan ke pokok yang dibayarkan setiap bulan. Jumlah bunga yang ditambahkan ke setiap pembayaran tetap konstan di seluruh pinjaman.

Jadi, ketika pinjaman konsumen dibuat dengan metode ini, bunga untuk seluruh jangka waktu pinjaman dihitung pada awal pinjaman dengan persamaan:

Total bunga = Pokok pinjaman x Suku bunga tahunan x Jumlah tahun pembayaran

Untuk pembayaran berkala atas pinjaman bunga add-on, kita dapat menghitungnya dengan:

Pembayaran  = (Pokok pinjaman + Total bunga) / Jumlah tahun pembayaran

Misalnya, sebuah bank meminjamkan Rp25.0000.000 dengan suku bunga add-on per tahun sebesar 10% dan harus dibayar kembali selama empat tahun. Oleh karena itu, total bunga yang ditanggung peminjam adalah Rp10.000.000 (Rp25.000.000  x 0,1 x 4). Jumlah pokok pinjaman setiap bulan adalah Rp520.833,3 ( Rp25.0000.000/48 bulan). Jumlah bunga yang terhutang setiap bulan adalah  Rp208.333,3 (Rp10.000.000/48 bulan). Oleh karena itu, peminjam akan diminta untuk melakukan pembayaran Rp729.166,7 setiap bulan (pokok + bunga).

Bunga add-on jauh lebih mahal bagi peminjam. Jika kita misalnya menggunakan excel dengan formula PMT, dimana bunga nominal per bulan adalah 0.8%, periode pinjaman adalah 48 bulan dan pokok pinjaman Rp25.0000.000, maka kita mendapatkan total pembayaran sebesar Rp634.065, dimana Rp520.833,3 adalah pembayaran pokok pinjaman dan Rp113.231,25 adalah bunga pinjaman.

Karena lebih mahal, jenis pinjaman yang menerapkan bunga ini adalah jenis pinjaman jangka pendek dan pinjaman untuk peminjam subprime. Seringkali peminjam subprime bersedia membayar tingkat bunga yang lebih tinggi untuk mendapatkan pinjaman dari pemberi pinjaman alternatif.

BACAAN SELANJUTNYA

  • Biaya Administrasi
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung
  • Biaya Overhead
  • Penetapan Biaya Penuh: Konsep, Komponen, Pro dan Kontra
  • Biaya Tidak Langsung
  • Belanja Modal
  • Biaya Bahan Baku Langsung
  • Rasio Cakupan Bunga: Cara Menghitung dan Menginterpretasikannya
  • Fixed Charge Coverage Ratio: Perhitungan dan Interpretasi

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Faktor Politik: Contoh dan Pengaruh Ke Bisnis
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal
  • Fungsi produksi
  • Struktur Organisasi Vertikal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Permintaan Agregat: Definisi, Alasan Miring, Determinan
  • Struktur Organisasi Horizontal: Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh
  • Menyusun dan Memastikan Proposisi Nilai Pelanggan yang Efektif
  • Menciptakan Nilai bagi Karyawan: Kunci Membangun Tenaga Kerja yang Produktif [Dengan Contoh]
  • Bagaimana Bisnis Menciptakan Nilai bagi Pelanggan [Dengan Contoh]
  • Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham dan Investor [Dengan Contoh]

CARI LEBIH BANYAK

KATEGORI

Analisa keuangan Bisnis Ekonomi Investasi Keuangan Makroekonomi Mikroekonomi Operasi Pemasaran Sumber daya manusia

Primary Sidebar

TRENDING

  • Kurva Permintaan Agregat: Concept, Alasan Miring ke Bawah, dan Faktor yang Mempengaruhi
  • Faktor Politik: Contoh dan Pengaruh Ke Bisnis
  • Anggaran Pemerintah: Komponen, Jenis dan Kebijakan Fiskal

TERBARU

  • Memahami Nilai Pelanggan Seumur Hidup: Pentingnya dan Faktor yang Mempengaruhinya
  • Strategi untuk Meningkatkan Nilai Pelanggan Seumur Hidup
  • Proposisi Nilai Pelanggan: Mengapa Itu Penting + Sebuah Contoh

Copyright © 2025 · Tentang Kami  · Kebijakan Privasi dan Disclaimer  ·  Disclaimer Afiliasi  ·  Ketentuan Penggunaan  ·  Kebijakan Komentar  ·  Kontak Kami